"Lo jangan sakitin Syana!"
***
PAGI ini Key tampak tak bersemangat, matanya sembab karena menagis plus wajah yang murung. Sedih akan hilangnya Syana, sahabatnya, saudarinya, kakaknya. Semalam Key hanya tidur kurang lebih 2 jam. Key terus saja memikirkan Syana. Kabar dari momy Anne juga belum ada tanda tanda.Sebenarnya ia sangat malas untuk kesekolah hari ini karena Syana tak ada bersamanya tapi apa boleh buat. Key dipaksa sekolah oleh Mommy Daddynya sedangkan abangnya? Dia pergi ke Padang pagi ini jam 9. Key sangat malas ikut sekarang apalagi Key sedang bersedih. Jika tidak pasti dia juga ikut terbang bersama duo curut itu.
Dikaridor ia berjalan dengan wajah seperti tidak ada keinginan untuk tersenyum apalagi tertawa. Bukan seperti Key yang dulu periang suka bikin guru kesal akan tingkah absurdnya sekarang berbeda. Seperti hampa kehidupan Key tanpa Syana.
Dikelas maupun dikaridor tadi banyak yang menyapanya tapi ia tak menghiraukan satu pun sapaan ataupun pertanyaan mereka. Seakan akan raganya pergi. Hilang. Meninggalkanya. Oke lebay
Dikelas Key memutuskan untuk tidur sampai guru masuk karena keadaan sangat kacau karena kehilangan Syana.
Telepon Key berdering dengan malas ia mengangkat telepon no name.
"Hallo"
"Hallo,,, lo kalau mau sahabat lo selamat datang kesini sendiri dan jangn lapor kepolisi" ujar Someone
"Lo jangan sakitin syana!-- Hallo! Hall--" ucap Key menggeprak meja dan semua murid kaget beruntung guru belum masuk
"Sial" umpat Key
Lalu Key berjalan keluar kelas tanpa membawa tasnya. Key tak menghiraukan panggilan buk Matri yang melihat Key berlari. Key terus saja berlari dari kelasnya kelantai bawah menuju parkiran.
Tanpa babibu key langsung tancap gas. "PAK BUKAIN GERBANGNYA BANGSATT." teriak Key sambil mengeluarkan kepalanya dari kaca mobilnya.
"Nengg Key mau kemanaa ini masih jam pelajarannn." ucap pak Dodong
"BUKAIN ATAU GUE PECAT LO JADI SATPAM" teriak Key lagi
Pak Dodong terpaksa membukakan gerbang untuk Key. Key tidak peduli lagi dengan semua point yang akan dia dapatkan setelahnya yang penting sekarang ia bisa menyelamatkan sahabatnya yang lagi membutuhkan dirinya.
Meski sedang menyetir Key terus melacak pemilik handphone tersebut sebelum ia memasang anti pelcak. Sambil melajukan mobilnya tanpa arah, sampai handphone tersebut terlacak.
"Yess berhasil,, Ca lo tungggu gue yahh,,,, gue akan nyelamatin lo." monolog Key.
***
Ditempat lain
"Ergghh" lenguhan seorang cewek terdengar samar.
Ia tidak tahu sudah berapa lama ia tertidur dengan posisi tangan terikat kebelakang menggunakan tali tambang.
"Guee dimana?" tanya Syana yang masih setengah sadar dari obat bius yang diberikan orang itu.
Syana melihat sekeliling yang ia lihat hanya ruangan kumuh kotor banyak barang barang bekas. Dan juga beberapa binatang binatang kecil yang beraktivitas ditempat kumuh.
"Momyyy tolongin Canaa, Canaa takutt, huwaa dady, banggg, Kekeyyy kalian dimana?" tangis Syana dan airnya keluar sangat deras.
"Hiks,,,, hiks,,, Cacaaa takutt." kata Syana sedikit berteriak.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Queen Troublemaker
Teen FictionIni semua salah ego yang terlalu tinggi hingga berujung mengikhlaskan. Mengikhlaskan membuatnya bahagia. Ternyata pilihan hati selalu saja benar. Jika mengikuti kata hati percayalah itu adalah sebuah jalan kebahagiann Ini semua tentang kesalahpaham...