(10) Sadar

3.1K 219 86
                                    

~HAPPY READING~

Ughh...

Lenguhan terdengar dari sesosok wanita yang sedang terbaring lemah di tempat tidur.

Setelah mengalami koma beberapa hari, akhirnya Jeongyeon sadar.

Ia menggerakkan tangannya pelan. Saat ia membuka mata dan mencoba menyesuaikan pandangan nya, tiba-tiba saja kepala nya berdenyut sakit.

Jeongyeon memegang kepala nya. Ia meringis sambil memejamkan matanya erat.

"Dimana aku?" Tanya Jeongyeon sambil mencoba membuka matanya lagi.

Akhirnya mata bermanik coklat itu terbuka. Kecantikan wajahnya sangat terlihat saat diterpa sinar matahari seperti sekarang.

Ia mengingat-ngingat apa yang telah terjadi padanya hingga membuat nya berada di rumah sakit sekarang.

Jeongyeon meneteskan air matanya saat ia sudah ingat kejadian beberapa hari yang lalu.

Sekarang bukan hanya fisik nya yang sakit tetapi hati nya juga.

"Kapan semua ini akan berlalu?" Jeongyeon mendekap mulut nya demi meredam suara isak tangis nya.

__________

Setelah selesai mandi jimin dengan segera mengenakan pakaian lengkap dan berjalan menuju meja makan.

Di sana ia duduk dan segera memakan sarapan nya. Saat ia sedang asik menikmati makan nya. Tiba-tiba saja pikiran nya kembali melayang kepada Jeongyeon.

Ya, wanita itu benar-benar bisa mengambil hati dan pikiran jimin. Buktinya saat ini lelaki tampan itu sudah tidak berniat untuk menghabiskan makanannya.

Jimin segera meninggalkan meja makan dan berjalan keluar dari mansion.

Ia masuk kedalam mobil dan melajukan mobilnya dengan kecepatan penuh.

Seperti biasa, sebelum pergi ke kantor Jimin selalu menyempatkan untuk menjenguk Jeongyeon di rumah sakit.

Ia kesana sekedar untuk berpamitan kepada Jeongyeon bahwa ia akan bekerja. Setiap pagi jimin selalu berbicara kepada Jeongyeon walaupun tidak ada respon dari lawan bicara nya.

Ckleek...

Jimin masuk ke dalam ruang rawat Jeongyeon. Matanya tertuju pada satu sosok disana. Ia mengucek matanya. Jimin seperti tidak percaya. Benarkah yang dilihat nya sekarang?

"Jeongyeon." Suara jimin terdengar lembut.

Mendengar namanya dipanggil oleh seseorang, Jeongyeon dengan segera melihat ke sumber suara.

Ia melotot kan matanya, tubuh nya bergetar dan rasa takut itu muncul kembali.

Jeongyeon tidak bersuara, ia menundukkan kepala nya dalam.

Jeongyeon menggigit bibirnya dan meremas tangan nya kuat.

Kali ini apa? Apakah jimin akan kembali memukul nya?

Tanpa Jeongyeon sadari, jimin sekarang sudah berada disamping tempat tidur nya.

Jimin memegang bahunya dan sontak membuat Jeongyeon terlonjak kaget.

"Argh.. Lepas!"

Jeongyeon berteriak sambil menutup matanya.

Jimin memaki dirinya sendiri saat melihat reaksi Jeongyeon saat ia menyentuh nya.

Jimin memberanikan dirinya untuk memeluk tubuh Jeongyeon. Tetapi yang terjadi tetap sama bahkan lebih parah.

Jeongyeon semakin histeris dan ketakutan saat jimin mulai memeluk nya.

My Prince Is PsychopathTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang