First Obsession

7

Sekarang sudah hampir 15 tahun sejak pernikahannya. Mereka menikah setelah berpacaran selama 4 tahun. Setelah kejadian di hotel itu, mereka dapat berhubungan layaknya suami istri tanpa terkendala. Keduanya menikmati hubungan yang terjadi.

Anak pertama, Rendra lahir 7 bulan setelah mereka menikah. Kesibukan yang cukup tinggi membuat anak yang dikandung Ani harus dikeluarkan. Pecah ketuban setelah melaksanakan kegiatan di kantor menjadi penyebab lahirnya putra pertama mereka. Saat itu usaha Pram masih berkembang. Namun kemudian setahun kemudian, bisnis Pram menurun dan membuatnya frustasi.

Kelahiran putra ke dua, Redrick berselang 2 tahun setelah anak pertama. Bila anak pertama mereka menjadi rebutan para orang tua dan Pram sendiri, maka putra keduanya sepenuhnya menjadi milik Ani. Dengan alasan bahwa mencegah putra pertama mereka cemburu, maka Pram mengasuh sendiri yang pada usia tersebut sedang lucu-lucunya.

Kelahiran putra ke 2 menimbulkan dampak baby blues dalam kehidupan pernikahan mereka. Ani jadi enggan bercinta dengan suaminya. Hal itu membuat pertengkaran bagi keduanya yang menyebabkan Pram kemudian mencari wanita sewaan untuk memuaskan kebutuhannya.

Hal itu terungkap dari pengakuan Pram saat Ani sakit berkali-kali. Bahkan dokter kurang ajar pernah memvonis Ani menderita penyakit kelamin. Padahal boro-boro selingkuh, berhubungan dengan suaminya saja dia enggan.

Pram merawat Ani dengan tekun hingga dokter lain menyatakan bahwa Ani hanyalah terkena virus. Saat itu Pram menyesali perbuatannya dan sudah menyerah hingga mengatakan yang sebenarnya kepada Ani. Ani saat itu sadar bahwa Pram membutuhkan dirinya sebagai istri. Kenangan bahwa Pram begitu menyayanginya saat dirinya melepaskan keperawanannya masih teringat di benak Ani. Pram yang dapat menahan diri dan melepaskan hasratnya ditempat lain membuatnya merasa bersalah. Apalagi dilihatnya saat ini Pram begitu telaten merawat dirinya.

Sejak kejadian itu, Ani berusaha menerima hasrat Pram lagi. Setiap Pram meminta, dia tidak lagi menolak. Namun belum sampai tahap dia menginginkan Pram untuk memuaskannya. Dia hanya menerima dan pasrah setiap Pram memintanya. Dia berusaha mengenyahkan ingatan bahwa Pram pernah menghianati hubungan mereka. Dan Ani dapat menerimanya dengan lapang dada.

Hubungan yang dulunya mesra tidak berjalan lagi setelah mereka memiliki anak. Ani yang kini berpenghasilan lebih besar dari Pram membuat Pram tidak lagi ramah kepada Ani. Hubungan yang dulunya mesra sekarang seperti teman hidup yang biasa. Sehari-hari Pram bermain game online menghindari untuk berbincang dengan Ani.

Kadang Ani tak tahan dan mengajaknya berbicara. Namun kemudian Pram selalu marah dan mengatainya bawel. Sejak itu Ani pun mendiamkan kelakukan Pram dan hanya mendengarkan apabila Pram yang mengajaknya ngobrol duluan. Atau terkadang, apabila ada hal yang harus disampaikan, barulah Ani menghampiri Pram untuk berbicara.

Tak terasa sekarang anak mereka telah besar.

Kembali Ani terpekur menatap undangan yang harusdihadirinya dua minggu mendatang.