●sequel III

16.8K 1.3K 53
                                    

Ceklek

Pintu terbuka menampilkan penampilan seorang wanita paruh baya yang masih modis seperti dulu, zico mendengus malas.

"Halo bibi? Apa kami boleh bertenu sebentar"tanya zelo. Mark yang berada di belakangnya ingin sekali menggeplak kepalanya. Terlampau gemas.

Zico bahkan tak habis pikir pada zelo, padahal tujuannya memang ingin bertemu resa kenapa harus basa basi dulu. Zelo mengangguk, ketika di perbolehkan masuk.

Wanita paruh baya itu sebenarnya tau siapa orang yang bertamu padanya. Hanya saja dia akan berpura pura tidak tau, karena cukup sampai disini saja drama nya.

Mark dan john memilih menunggu diluar. Karena mereka tau, itu bukan urusannya.

"Kalau begitu apa anda bisa memanggilnya untuk putraku?"

"Tidak bisa. Resa tidak pernah keluar kamar sejak saat itu. Dia selalu menghabiskan waktunya di samping jendela"balasnya membuat gestur menunjuk pada pintu bercat coklat.

Zico mengerti.
Tapi yang jadi masalah adalah kenapa putranya ini menampilkan raut sedihnya.

"Bagaimana kalau kita melihatnya ke kamar dad. Dengan begitu aku bisa bertemu dengan mama"ajaknya. Menarik lengan kekar zico untuk mengikuti dari belakang.

"Apapun untuk jagoan papa!"


Zelo membekap mulutnya sendiri melihat ibunya seperti ini. Dia berlari kecil. Setelah berjongkok mensejajarkan tubuhnya. Dia membisikan kata penenang agar ibunya ini tenang.

"Mama... zelo di sini. Zelo pulang"

Resa mendongak. Dia tatap lamat wajah zelo dan meraba setiap inci wajahnya. Sang empu menutup mata ketika merasakan belaian yang seumur umur baru bisa di rasakannya.

Resa terisak di bahu zelo. Dia senang akhirnya bisa menatap anak yang pernah di sia siakannya. Dia kecup wajahnya berkali kali. Zelo memekik geli karenanya.

Zelo menangis dalam diam. Rasa sesak dan bahagia bercampur menjadi satu. Dia tidak tau kata apa yang bisa mendeskripsikan hatinya. Yang penting semuanya telah seperti yang zelo mau.

Bahkan zico menatap putranya penuh damba dan haru. Tidak sia sia ternyata mempertemukan ibu dan anak itu. Meski di masa lalu hubungan mereka tidak bisa di katakan baik.

"Nyonya, mari kita tinggalkan mereka. Biarkan mereka melepas rindu"ujar zico mengajak ibu dari sahabatnya pergi dari ruangan

"Baiklah. Dan apa kau akan membawa zelo pulang lagi? Apa tidak bisa kau biarkan dia menginap di sini, sampai resa pulih?"sahut wanita itu penuh harap. Berharap usulannya dapat di terima baik oleh zico

"Kalau begitu biarkan saja 2 pengawal putraku ikut tinggal di sini"mutlak zico.

Bahkan mark dan john sudah berdiri di belakang zico. Dia beringsut mendekati tuan besarnya. Mereka berdua menunduk hormat. Dan mulai memperkenalkan diri. Sedangkan zico kembali masuk untuk menemui zelo.

"Zelo? Daddy biarkan kamu tinggal di sini sampai dia__"tunjuknya pada resa. "Pulih. Dan daddy akan membiarkan mark dan john menjagamu. Setelah semuanya terkendali kamu langsung daddy jemput"

Zelo berjingkat senang. Tanpa sadar melompat dari kasur dan memeluk ayahnya sayang.

"Daddy menyayangimu"

"Zelo lebih sayang daddy!"









Zico masih menatap dengan penuh damba pada zelo. Dia kagum pada putranya itu. Setiap rasa sakit yang di terima dan entah sebanyak apapun. Zelo tidak pernah dendam. Dia semakin jatuh akan pesona yang ada dalam diri zelo.

Dia beruntung memiliki anak se baik dan se tulus zelo. Dia pergi dari kediaman keluarga hong dengan perasaan lega. Kali ini dia paham, dia tak boleh egois. Dia tak boleh melakukan apapun tanpa seizin si empu.

Apapun yang akan di terimanya jika itu adalah hal buruk, maka yang akan di panen olehnya maka buruk juga, melainkan busuk.

Zico menatap sekali lagi rumah itu___


"Terima kasih. Karena kehadiranmu memberi pelengkap di keluarga Ying. Kami sekeluarga besar menyayangimu. Dan tunggulah nanti saatnya kamu bertemu semua saudaramu. Ying Zelo"

Senja mulai tidak terlihat. Awan hitam bergerumul di atas dan burung berkicau indah. Menandakan cuaca akan bagus di esok hari__










Yoshhheu... end the end guyseeuu...
Leganya... and now, mau fokus ke ujian sekolah dulu ya zheyenggg... aku usahain up di story lain

Dan soal lanjut ke part 2 nya. Di liat ntar seperti apa ya😊

Makasih yg udah antusias baca zelo. Zelo sayang kalian😗
Ily 4k buat kalian. Kalian penyemangat. Kalian moodboosterku. Yalord ga nyangka gitu bakalan banyak yg baca+vote.

Aku ga masalah kalian ga voment, yg penting baca sampai akhir. Dari pada cuma voment doang tapi nggak di baca. Kan suckit.

Sekiranya ini yg dapat nji sampaikan. Kurang lebihnya sy monmaap. Dan terimakasih.

Salam hangat dari selir jungkook :v 😗😂

ZELO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang