●sequel II

11.8K 1K 15
                                    

## halo zheyeng,, iam comeback... ###

😆

😆




"Makanlah sedikit saja resa"

.........

"Ibu tau, kamu masih memikirkannya. Tapi tolong perhatikan dirimu juga, ini sudah 3 tahun lamanya. Ingat itu!"

Wanita paruh baya itu kesal. Lantaran menantunya tak pernah merespon apalagi menjawab panggilannya, yang resa ucapkan hanyalah seputar anaknya itu.

"Di sini masih ada ibu dan ayah. Jangan pedulikan alex dan dean. Mereka bisa menjaga diri, dan meskipun kamu menantuku tapi kamu sudah ibu anggap seperti anak kandungku. Jawab ibu resa!"

Resa masih diam.
Diam seperti patung. Diam seperti tidak ada jiwa. Rambutnya kumal dan tubuhnya kurus. Bibirnya pucat dan kering.
Pandangannya kosong, entah apa yang dia lihat tapi netranya menatap ke depan.

Alex menatap istrinya dari jauh miris. Hidupnya berantakan sekali. Pekerjaannya membaik berkat ayahnya. Dia sekarang bekerja di bawah perusahaan yixing. Dia tau diri untuk tidak berbuat di luar nalar lagi.

Dean? Dia sudah bekerja memegang perusahaan kakeknya, axel. Dia lebih dewasa. Cenderung menghabiskan waktunya di apartemen dari pada di rumah sendiri. Seperti tidak ada waktu untuk sekedar bercanda ria dengan keluarga.

Semuanya hancur. Tidak akan sama seperti dulu.

"Aku.. mau zelo, aku mau zelo. Bawa zelo padaku.. zico, bawa anakku padaku"

Resa bergumam kata yang sama. Menggumamkan seseorang yang tidak ada di hadapannya.

"Iya. Alex akan mempertemukan kalian. Sekarang makan dulu."

Resa menatap tajam sekeliling. Dia membuang nampan yang di berikan padanya, hingga tumpah di lantai.
Dia berteriak histeris_

"ZELO.. ini mama... maaf zelo, jahat.. zelo mama maaf..."

Resa menangis pilu. Menangisi seseorang yang pergi dari hidupnya. Seseorang yang sebenarnya sangat berharga.

Wanita paruh baya di depannya ikutan menangis. Dia ikut merasakan apa yang di rasakan oleh seorang ibu. Karena tak sanggup lagi wanita itu berlalu di kamar resa. Meninggalkan resa seorang diri. Bahkan alex juga meneteskan air mata. Istri tercintanya menderita karena ulahnya. Tidak. Ulah keluarganya lebih tepatnya.













Di sinilah dia berada. Di bandara Soekarno-hatta. Dia menghirup udara segar dari negara asri ini. Negara yang penuh akan keragaman budaya. dan juga negara yang selalu memenuhi pikirannya. Hingga dia berhasil menginjakkan kakinya di sini bersama ayah tercinta dan dua pengawalnya. Mark dan john.

Zelo sedari tadi melirik mark yang diam kaku begitu pula john. Seperti akan menghadapi maut saja. Wajahnya itu loh, zelo kan jadi pengen ngakak.

Zico mengernyit melihat gelagat zelo yang sedari tadi tidak bisa diam. "Ada masalah? Kenapa tertawa?"tanya zico.

Zelo gelagapan. Mark ber smirk.
"Tidak ada dad."bohongnya. Padahal tangan sudah siap akan memukul lengan mark tapi urung ketika ayahnya menggandeng tangan dan menuntunnya kemobil.











"Permisi, apa anda tau alamat ini?"

"Zelo?"beonya. Pemuda itu menatap zelo selidik, hingga zelo sendiri risih

"Maaf. Kenal ya dengan saya?"

"Yak!! Aku jeno"

Zelo mengangguk mengiyakan. Padahal tidak pernah ingat jika dia punya teman seperti jeno ini,

"Bodoh! Dia temanmu sebelum kau pindah ke china"bisik mark sebal. Masih kesal ternyata.

"Ohh, jeno. Aku merindukanmu"

"Kelihatannya tidak"datar jeno. Setelahnya jeno memeluk zelo erat.
"Aku merindukanmu. Begitupun teman kita yang lain. Kami lega kamu sehat begini, dan maaf zelo aku tak bisa lama lama karena aku harus kembali bekerja"

Zelo mengagguk. Padahal tidak paham sama sekali.















"Daddy, aku sudah dapat alamat rumah mama yang baru. Jadi kapan kesana?

"Besok saja. Sekarang pulang dan istirahat dulu"

"Oke"

Zelo menoleh pada mark dan menunjukan jika dia sudah memberitau ayahnya.

"Kalian kenapa sering bertengkar begini sih. Ini kan masalah sepele"

"Tanya saja pada kak mark!"dengus zelo malas

"Serah kalian. Malas sudah liat wajah kalian"













Hola hola...

Ntar bakalan aku edit judulnya lagi ya.. dan tunggu one chapter again. Monmaap kalo kesannya gimana gitu.....

Tapi aku sudah usaha buat ini di kala kesibukan aku. Apalagi ini mendekati ujian

Mampir ke storyku yg lain ya!!
😊☺

See yaaa

ZELO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang