~21~

15.9K 1.3K 56
                                    

Seperti halnya yang mereka perbincangkan dalam ponsel. Bahwa orang yang bermarga Kim itu akan mengunjungi temannya yang sedang berada di Indonesia. Dia sekarang berada di sebuah mobil sport berwarna putih. dengan seseorang yang sedari tadi selalu menatap datar kedepan.

"Hyung, berhenti menatapku seperti akan memakanku hidup hidup!"

"Yah... ide itu tak buruk juga. Lagipula aku ingin sekali membunuhmu!!"

"Ini juga untuk teman kita. Bantulah dia. Aku juga akan membantunya, ayolah hyung"

"Menyusahkan. Apa yang harus kulakukan Kim?"

"Hyung membantunya mengambil hak asuh penuh jatuh ditangan zico. Dan aku membantunya untuk mempertemukan mereka"

"Itu mudah. Apa kau yakin si sialan itu tak merepotkan nantinya, aku tak sudi jika harus berhubungan lagi dengan keluarganya!"

"Jika soal itu kita serahkan saja pada anak buah zico, fokus saja pada tugas masing masing yoongi hyung"

Mobil sport itu melaju dalam kecepatan rata rata, sesampainya mereka di bandara, mereka langsung masuk di pesawat pribadi mereka. Tujuannya adalah Indonesia.


09:45
Mereka berdua telah sampai dikediaman mewah zico, mereka mematung digerbang tinggi menjulang dan beberapa orang berbadan besar, dua kali lipat lebih besar dari mereka.

"Sialan!! Kenapa zico kaya sekali sih"

"Tuan kim namjoon dan Min yoongi? Benar?"tanya simon

"Ya, zico didalam? Kami ingin bertemu"ujar namjoon

"Maaf. Saat ini tuan sedang diluar, tuan berpesan supaya kalian menjalankan apa yang dimintanya. Dan soal tempat tinggal tuan sudah menyiapkan di apartemen"ucap simon

Namjoon menganga mendengar bawahan zico. Yoongi yang kesal, seperti di permainkan pikirnya.
Seenaknya saja zico, tidak berubah sama sekali-pikir mereka tak percaya

Mereka pergi dengan perasaan kesal dan dongkol akan sambutan zico.

"Turunkan aku di pengadilan Indonesia. Aku ingin bertemu tokohnya, dan carikan aku data jaksa serta hakimnya. Kirimkan padaku secepatnya!'ujar yoongi

Dia ingin semuanya beres dan cepat selesai. Lagipula urusannya masih menumpuk,
namjoon mengangguk. Dia tau hyung nya ini tak suka membuang waktu. Dan dia juga begitu, lebih cepat lebih baik.

"Hyung, hati hati dengan kuasa Hong Axel. Dia bukan orang biasa"ucap namjoon sebelum yoongi melangkah lebih jauh lagi dari pandangannya.

Yoongi menoleh dan menyeringai.

"Urusanku dengan si sialan alex itu, bukan ayahnya. Aku lebih takut pada Pak tua Yixing dari pada mereka berdua"kekeh yoongi meninggalkan namjoon dengan pikiran negatifnya.

"Aku juga harus memikirkan cara bagaimana menemui anak kecil itu. Tugas ku lebih sulit dari apa yang kubayangkan sebelumnya"keluh namjoon mengacak surainya sampai berantakan.

***

Seorang pemuda berjalan keluar dari rumah besarnya, dia menenteng sebuah plastik hitam besar, lalu membuangnya ditempat yang seharusnya. Dia mengelap tangannya dengan tisu lalu membuangnya.

Ketika hendak masuk ke gerbang, dia melihat dua orang berjaket hitam memandangi rumahnya.
Apa mereka penguntit-batinnya

Karena merasa penasaran dia mendekati dua orang tadi dan menegurnya.

"Maaf. Apa ada yang salah dengan rumahku?"tanyanya

ZELO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang