05- ketakutan

1.5K 54 0
                                    



Yola berjalan kaki dengan tangan berada didadanya menangis dengan tubuh yang bergetar ketakutan, jalanan disana memang sepi. Tanpa sadar ia berjalan semakin ke tengah jalan. Hingga ada mobil BMW 2-serius berwarna hitam, membunyikan klakson nya.

tin... tinn...

Suara klakson dari mobil itu membuat Yola terkejut dan terjatuh ketanah. Mobil itu pun berhenti di depan gadis itu. Orang yang berada di dalam mobil itu turun dan berlari mendekatinya.

"lho.... Yola kok lo ada di sini?" tanya seorang laki laki berlari mendekati nya dengan wajah khawatir.

Yola langgung mendongak kak kepalanya keatas dan melihat siapa yang menyapanya, laki-laki menatap wajah Yola yang sembab dan rambut yang acak acakan. Laki-laki itu berjongkok lalu menatapnya dengan khawatir.

"ya ampun yola lo kenapa? kok lo jadi gini?" tanya laki-laki itu lagi, yola pun langsung memeluk laki-laki itu dengan erat dan menangis di dadanya.

"hiks hiks gue takut bal gue takut hiks hiks" gumam Yola menangis di pelukkan Iqbal, Iqbal dengan senang hati membalas pelukkan itu.

"sssttt.... lo aman, ada gue disini, tenang, yol tenang" ucap Iqbal dengan lembut seraya menenangkannya.

"lo kenapa? kok lo kaya ketakutan gitu?" tanya Iqbal seraya mengusap kepalanya dengan lembut dan berusaha menenangkannya. Dan Yola tak menjawab pertanyaan Iqbal.

"ayo gue anter lo pulang" ucap Iqbal dengan nada lembut sambil membantu yola berdiri dan masuk kedalam mobil.

Setelah itu mobil itu langsung melaju dengan kencang menembus sepinya jalanan, iqbal menatap jalanan dengan wajah serius dan berpikir. Sesekali menatap kearah yola yang sedang melamun menatap keluar jendela dengan tatapan kosong.

"lo kenapa, kok kaya ketakutan gitu?"tanya Iqbal dengan lembut seraya menatap kearah Yola dengan wajah khawatir.

"hiks hiks hiks" isak Yola terdengar, ternyata Yola menatap ke jendela karena menutupi air matanya.

"yol?" tegur Iqbal seraya menoleh ke Yola. Tapi Yola tetap diam dan masih terisak.

"yaudah kalo lo nggak mau cerita nggak papa" ucap Iqbal dengan lembut seraya menatap ke lurus ke jalanan.

"bal" panggil Yola seraya menoleh ke arah Iqbal, begitu sebaliknya, merasa terpanggil Iqbal menoleh ke arah Yola dengan tersenyum hangat.

"iya kenapa?" tanya Iqbal dengan nada lembut.

"gue mau cerita ke lo" ucap yola dengan kepa tertunduk seraya memainkan jari jarinya karena gugup.

"iya, lo mau cerita apa, hm?" tanya iqbal dengan lembut seraya meminggirkan mobil di pinggir jalan lalu menatap ke arah Yola. Yola pun langsung meceritakan semua yang terjadi padanya ke Iqbal. Iqbal hanya menyimak dengan serius.

"ohh... jadi gitu bangsat banget tuh cowok" seru Iqbal seraya mengumpat kesal dan memukul stir mobilnya.









TBC
.
.
.
.
.
.
.

my best friend is my husband (complate) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang