06- berangkat bareng

1.6K 60 0
                                    


Mobil iqbal pun berhenti didepan rumah yola, setelah beberapa menit mendapst arahan dari Yola iqbal akhirnya tau rumah Yola. Iqbal pun tersenyum menatap Yola.

"udah sampe" ucap iqbal dengan lembut seraya melepaskan safety belt mobilnya.

"makasih yaa bal, makasih banyak" ucap Yola dengan sangat berterima kasih, lalu yola pun membuka pintu mobil. saat ia ingin kelyar tangan ditahan.

"boleh minta nomor wa lo nggak?" tanya iqbal pada yola.







*:..。o○ ○o。..:*





Setelah sampai dirumah, yola masuk ke kamar nya dan membersihkan diri, setelah selesai mandi yola pun merebahkan dirinya ke kasur sraya menatap langit-langit kamar nya. Tak lama terdengar suara suara wanita parubaya memanggilnya.

"Yola! ayo makan" teriak ibunya Yola menyuruhnya makan malam.


"iya... sebentar bu" seru Yola tersadar dari lamunannya.

Lalu berlari keluar kamar dan menuju meja makan, Yola memakan makan malam bersama keluarga nya. Setelah makan malam Yola kembali ke kamarnya untuk mengerjakan tugas.

dddrrreettt...

handphone Yola bergetar beberapa kali. Yola langsung mengambil dan melihat siapa yang mengirim pesan padanya. yola membebahkan tubuhnya ke kasur seraya memegang ponselnya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.











♡♡♡♡♡






  Keesokkan harinya, Yola sudah siap danegan seragamnya, ia sedang merapihkan bukunya serays menunggu iqbal datang. Yola menatap dirinya dikaca. lalu terdengar suara ibunya menanggil.

"Yola! ada temen kamu nih" teriak ibunya dari ruang tengah.

"duduk dulu" ucap ibunya mempersikahkan Iqbal masuk seraya menatap anak itu dengan tatapan heran.

'

kaya kenal tapi siapa ya?' batin ibunya yola bingung.

"oh... iya tante, makasih" jawab Iqbal dengan sopan dan ramah. Tak menunggu waktu lama Yola langsung turun dengan seragam rapih dan tas sang bertengger di bahunya.

"bu Yola berangkat yaa" ucap Yola sambil mendekati Iqbal.

"sekarang?"tanya iqbal dan diangguki oleh yola.

Mereka pun berpamitan pada ibunya Yola lalu keluar dari rumah yola berjalan menuju motornya iqbal. iqbal pun memberikan helm pada yola, tapi saat memakai helm yola sedikit kesusahan memasang pengait helm.

"sini sini gue pakein" ucap Iqbal seraya memakaikan pengait helm itu, lalu tersenyum.

"dah, yuk naik"ucap iqbal lalu mengulurkan tangannya ke belakang agar yola bisa naik ke motornya.


"udah?" tanya iqbal dan hanya mendapat anggukkan lucu dari yola sambil tersenyum manis.


"wih lo kalo senyum bikin orang diabetes tau nggak" ucap iqbal seraya menyalakan mobilnya.

"paan sih" jawab yola dengan nada sinis karena menutupi rasa malunya karna pujian dari iqbal.


"daripada kemaren" ucap iqbal dengan nada menyindir.


"serah lo dah" jawab yola seraya menatap kedarah lain.


"eh.... tapi gue bingung baru kali ini gue dapet senyum dari lo, padahal gue duduk sebangku sama lo, tapi kok baru kali ini gue bisa dksenyumin sama lo" ucap Iqbal heran seraya menjalankan motornya dengan pelan.


"iya iya sorry gue udah cuek sama lo"
jawab yola dengan nada terpaksa.


"iya gue maafin tapi ada satu syarat" ucap iqbal dengan jahil.

Yola menghembus nafas kasar. "ck... syarat apa lagi?" tanya Yola seraya memutar matanya malas.









TBC
.
.
.
.
.
.

my best friend is my husband (complate) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang