Saat di mobil, Yola sibuk memainkan ponselnya seraya menatap jalanan, setelah itu Yola menatap abangnya.
"kita kemana bang?" tanya yola seraya menatapnya.
"kita ke restoran dek" jawab abangnya.
Sesampainya di restoran abangnya dan Yola berjalan berdampingan, kondisi restoran nya tidak terlalu ramai, Yola dan abangnya langsung mencari keberadaan ayah dan ibu mereka.
"bang, ayah sama ibu dimana ya?" tanya yola mengedarkan pandangannya mencari orang tuanya.
"nggak tau nih dek" jawab abangnya bingung.
"fahri!! yola!!" teriak ibunya pada yola dan abangnya.
"itu ibu bang" ucap yola menunjuk ibunya lalu berjalan mendekat pada ibunya.
"yuk kesana" ajak abangnya dan dibalas anggukan oleh yola.
"maaf om tante jadi menunggu lama" ucap fahri dengan sopan.
"nggak papa nak" jawab pria parubaya itu.
"wah apakah ini yola?" tanya pria parubaya itu.
"iya dia anakku"jawab ibunya yola.
"wah cantik sekali. pasti banyak yang jatuh hati padanya" puji wanita itu.
"bu.... dia siapa" tanya yola menatap ke arah wanita yang terlihat lebih muda dari ibunya.
"masa kamu lupa?" tanya ibunya menatap yola.
"dia itu kak sarah anaknya om aditya" lanjut ibunya.
"oh kak Sarah apa kabar kak?" sapa Yola lalu menyalimi tangan wanita itu.
"baik yol, ih ya ampun gemes banget" jawab Sarah seraya mengusap tangan Yola.
"kak tante kirana mana, kak?" tanya Yola membuat Sarah menunduk dan sedih.
"mama udah meninggal setahun yang lalu dek" jawab kak Sarah sedih.
"eh maaf kak, aku nggak tau kalo tante kirana udah ngak ada, turut berduka kak" ucap Yola yang ikut sedih.
"iya nggak papa, orang mama melinggalnya di solo?" tanya Sarah.
"maafin aku ya udah bikin kakak sedih" ucap Yola sedih.
"udah udah kamu nggak usah nangis. sekarang kamu maukan nurutin kemauan tante kirana?" tanya Sarah.
"permintaan apa kak?" tanya Yola bingung.
"kamu mau nggak dijodohin sama adeknya kak?" tanya kak sarah membuat fahri dan ibunya tersenyum gemas dengan kelakuan Yola yang kadang polos.
"emang kakak punya adek?" tanya Yola dengan polos.
"punya dong, udah tinggi, ganteng lagi, masa lupa. mau nggak sama dia?" tanya Sarah mempromosikan adiknya.
"boleh" jawab yola asal.
"nah itu baru adeknya kakak" seru sarah membuat yola menoleh kearah belakang dan menampilkan seorang lelaki tampan. yola yang melihatnya pun kaget karna lelaki itu adalah sahabatnya sendiri.
"maaf tante jadi nunggu lama, soalnya tadi habis dari kamar mandi" ucap iqbal dengan sopan.
"oh iya nggak papa kok" jawab syifa.
"karna sudah terkumpul mari kita mulai saja" ucap aditya yang membuat yola dan iqbal mendongakkan kepala mereka dan manik mata mereka bertemu. wajah yola terkejut, matanya terbuka.
TBC
.
.
.
.
.
.
.
.
.
.
