Wake Up

562 65 1
                                    

Sudah empat puluh delapan hari berlalu, tapi Hyera masih setia memejamkan matanya,dan selama itu pula Taehyung masih sama tempuruknya. Pekerjaan dia yang seharusnya berlembur di kantor malah dia gantikan dengan semalaman menjaga Hyera.


Jika pulang kantor biasanya pukul sembilan malam atau dini hari, kali ini Taehyung menjadwal pulangnya pukul tiga sore saja. Jika Taehyung yang menjaga Hyera dari sore sampai pagi maka Ibu Hyera dan Ibunya yang akan menjaga Hyera saat pagi menjelang sore.

Tadinya, Taehyung berniat untuk break dari pekerjaannya dulu, biarlah semua dia tanggung jawab kan pada Jimin. Tapi, Ibu Taehyung tidak memperbolehkan dia untuk hal itu, Ibu Taehyung takut jika nantinya dirinya akan kacau terus menerus.

Ketika Taehyung sedang duduk di sofa sambil membaca buku novelnya, tiba-tiba terdengar suara merintih sakit. Dilihatnya Hyera mulai memberikan respon yang cukup baik. Dengan gembira, Taehyung menutup bukunya dan menyimpan kembali ke meja kemudian berlari kecil menuju Hyera.

"S-sayang?" ucap Taehyung sambil meraih tangan Hyera.

Hyera mengerjap-ngerjapkan matanya, kemudian membukanya dengan perlahan. Dilihatnya, Taehyung tengah menatapnya dengan pandangan rindu.

"D-dimana a-aku?"

"Kau di rumah sakit sayang. Apa masih ada yang sakit?" tanya Taehyung. Dia sangat bersyukur karena Hyera sudah Sadar.

"Perutku sakit Tae..," ucap Hyera sambil memegang perutnya, "Kenapa perutku kecil?"tanyanya sambil meraba-raba perut dirinya.

Taehyung gelagapan ia lupa bahwa Hyera telah keguguran. Bagaimana ia akan memberitahukan pada Hyera? Tapi sepertinya tidak sekarang karena Hyera baru saja sadar, pikirnya.

" N-nanti saja sayang, kau baru sadar sekarang istirahat lah terlebih dulu. Kau belum pulih sepenuhnya" Taehyung mengusap pucuk kepala Hyera tapi dengan cepat Hyera melepaskan tangan Taehyung dari kepalanya.

"Aku ingin jawaban sekarang Taehyung" ucapnya dengan nada parau.

"T-tapi.. " Taehyung mengantung kata-katanya di udara lalu menatap Hyera yang sedang balik menatapnya dengan penuh permohonan.

Taehyung menghelakan nafasnya berat kemudian menggenggam tangan Hyera lalu menciuminya dan menatap dalam-dalam mata Hyera.

"Kau benar ingin tahu hm?" Hyera mengangguk lemas sambil memegang perutnya yang rata.

"Little Kim sudah tidak disini.. " ucap Taehyung sambil menunduk. Ia tahu apa respon yang akan Hyera berikan sekarang, setelah mengetahui bahwa dirinya keguguran.

Benar apa yang Taehyung duga, sedetik kemudian ada tetesan air mata yang jatuh ditangannya. Taehyung kemudian mengangkat kepalanya dan segera membawa Hyera kedalam pelukannya.

"T-tidak m-mungkin kan, Tae? Aku t-tidak! Tidak mungkin! Hiks ini pasti hanya pura-pura! Katakan ini hanya pura-pura TAEHYUNG! hiks.. " racau Hyera sambil memukul-mukul bahu Taehyung. Taehyung hanya mempererat pelukannya pada Hyera, membiarkan gadis itu menumpahkan segala kesedihannya sekarang.

"Shutt ... Tenanglah sayang ... Tenang.." ucap Taehyung mencoba menenangkan Hyera.

Hyera menggeleng lemas, "B-bagaimana aku bisa tenang T-taehyung ... A-anak ku ... Anak ku sudah tiada! Apa kau tidak merasa sedih huh!?"  Hyera menata banar kearah Taehyung.

Dengan cepat Taehyung menggeleng, bukan seperti yang Hyera pikirkan, bukan. Kalah dirinyalah yang lebih hancur dari Hyera. Taehyung mencakup pipi Hyera kemudian menghapus air mata yang membasahi pipi cuby Hyera.

Unhappy Marriage; KTH (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang