8

134 12 1
                                    

Lila benar-benar tak habis pikir. Hanya karena dia kenal dengan Dejun, teman-teman satu kelasnya heboh bukan main. Lila sendiri masih tidak tahu mengapa hal itu begitu menghebohkan, termasuk Jaemin yang saat ini terlihat akan memberi pertanyaan banyak tentang Dejun dan dirinya.

Apakah Dejun itu populer?

Apakah Dejun itu artis?

Atau mungkin Dejun itu—

Lila menggelengkan kepalanya cepat, tak mau berpikir lebih dalam. Cukup bisikan tentang dirinya dan Dejun saja yang membuat kepalanya pusing, jangan lagi ada yang lain.

Lila menyeruput sisa jus alpukatnya, lalu segera beranjak dari tempat duduknya.

"Mau kemana?"tanya Renjun yang sejak setengah jam yang lalu juga bersama Lila. Bukan Renjun saja, Jaemin dan Jeno juga.

"Kembali ke kelas"

Setelah mendengar jawaban Lila, Jaemin yang ada di sampingnya langsung menarik tangannya, membuat Lila duduk kembali.

"Kau belum menceritakan bagaimana kau bisa sedekat itu dengan Dejun"tuntut Jaemin.

Lila rasanya sudah bosan mendengar pertanyaan Jaemin. Dekat? Bagaimana definisi dekat yang diartikan oleh Jaemin dan teman-teman kelasnya? Apa hanya sekedar mengenal, pernah berbicara, dan bertukar nomor ponsel itu dapat diartikan dekat? Tunggu, Lila bahkan belum mempunyai nomor ponsel Dejun.

"Jaem, aku sudah menjawabnya, aku mengenalnya di rumah sakit, dan aku tidak de—"

"Lila"

Suara itu membuat ucapan Lila terpotong. Sontak, keempat orang yang berada di meja nomor 17 itu menoleh ke sumber suara.

Itu Dejun. Orang yang dibicarakan Jaemin dan Lila.

"Oh, iya?"

Lila tersenyum canggung. Benar-benar canggung. Dia baru saja membicarakan Dejun dengan Jaemin, dan secara tiba-tiba Dejun muncul di hadapan mereka.

"Ada apa?"tanya Lila setelah Dejun tidak segera berbicara.

Dejun masih diam, tapi laki-laki dingin itu melihat Jaemin, Renjun, dan Jeno secara bergantian. Lila yang sadar maksud Dejun kembali beranjak dari duduknya.

"Kalian duluan saja, aku akan kembali setelah ini"

"Tidak dekat apanya"omel Jaemin yang tidak ditanggapi oleh Lila.

Lila diam setelah mendengar ucapan Dejun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lila diam setelah mendengar ucapan Dejun. Sebenarnya dia juga tidak mempunyai niat untuk mengatakan kepada orang lain tentang Dena yang berada di rumah sakit. Tapi ucapan Dejun barusan membuat Lila bingung. Mengapa Dejun merahasiakan tentang kondisi Dena?

Lila sendiri tidak ingin mencampuri urusan orang lain. Termasuk keluarga Dejun. Lila awalnya tidak memikirkan apapun tentang keluarga Dejun, tapi setelah Dejun memintanya untuk merahasiakan kondisi Dena, Lila menjadi penasaran apa yang sebenarnya terjadi.

imperfection ; ft. nct Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang