Sembilan

844 108 16
                                    

Entah apa yang sedang disiapkan semesta untuk Kiara hari ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Entah apa yang sedang disiapkan semesta untuk Kiara hari ini. Tiba-tiba dia teringat tentang bagaimana beberapa bulan lalu salah meminum kopi seseorang, berjanji akan menggantikannya namun tidak pernah dia coba realisasikan.

Aduh, jelek banget sih kalau jadi orang pelupa...

Kiara masih tidak habis pikir, apa yang sebaiknya dia lakukan. Apalagi tiba-tiba di layar ponselnya muncul nama orang yang dia utangi tersebut. Lagipula, memang orangnya ingat? Ini kan sudah berbulan-bulan sejak kejadian itu.

Telepon balik gak ya? Pikirannya menimbang apa yang sebaiknya dia putuskan, antara rasa bersalah dan tanggung jawab juga rasa malu dan gengsi. Belum selesai dia berpikir, teleponnya kembali berbunyi.

SURYA CALLING

Mampus.

***

Udara Jakarta yang memang semakin panas sepertinya cukup hebat hingga membuat seorang Adrian Surya yang hampir tidak pernah menelepon perempuan, selain rekan kerja, tiba-tiba menelepon seorang perempuan. Yang bahkan, tidak benar-benar dia kenal.

Itu sebetulnya murni kecelakaan, dia sedang mencari nama yang kira-kira bisa dia ajak ngobrol. Elang tentu saja pilihan pertama, mengingat teman terdekatnya hanya manusia petualang itu. Dan entah bagaimana, ponselnya mendadak susah dia kendalikan, semua tombol dia tekan berkali-kali supaya bisa kembali dia akses.

Namun yang terjadi, dia malah menelepon sebuah nomor. Milik Kiara.

Dengan panik dia langsung menekan tombol merah di ponselnya berkali-kali supaya telepon itu segera terputus.

Jika ada Elang di hadapannya, pasti dia akan menertawakan kejadian ini. Jangankan Elang, dia saja sejujurnya ingin menertawakan dirinya sendiri, tapi sebenarnya dia merasa tidak enak dengan Kiara, tiba-tiba menelepon lalu mematikannya tanpa sempat bicara.

Bagaimana jika Kiara marah? Tapi kenapa juga dia mesti memikirkan perasaan gadis itu ya?

Dia membuka kembali call log di ponselnya, mungkin perlu kujelaskan bahwa tadi itu enggak sengaja...

Dia menekan tombol hijau di nama Kiara.

***

But if you give me just one night

You're gonna see me in a new light

Yeah, if you give me just one night

To meet you underneath the moonlight

Suara John Mayer yang biasa Kiara dengar melalui earphone-nya kini dia dengar melalui speaker mall wilayah Jakarta Timur yang biasa menjadi tempat Kiara 'numpang' menggunakan wifi, hari ini ramai sekali, tentu saja, akhir pekan. Apa yang diharapkan? Dia menelusuri setiap sudut mall, mencari mana yang kali ini bisa dia singgahi. Kiara rewel, sedang tidak ingin di tempat yang terlalu ramai, tapi juga tidak mau di tempat yang makanannya mahal. Maklum, belum gajian.

Sunny DaysTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang