-07

22.5K 1.7K 39
                                    

Malam ini, Gathan, Juna, Gara, dan Sena sedang kumpul di kamar Gara. Di antara mereka, Gathan memang yang jarang sekali langsung pulang ke rumah. Sekarang saja, yang lain sudah mengganti seragamnya sedangkan Gathan sendiri masih memakai seragam.

"Males gue main PS sama Juna, gak becus!" seru Gara.

Tangan Juna bergerak menjitak kepala Gathan. Membuat cowok itu meringis.

"Lo kalo main liat-liat musuh makanya!"

"Bacot lo semua. Awas, gue mau main," Sena yang sejak tadi diam kini menghampiri Gara dan Juna.

Gathan hanya melihat ketiga temannya dari atas kasur. Matanya melirik ponsel yang sejak tadi bergetar. Beberapa pesan, masuk secara bergantian.

"Cek dulu tuh HP, siapa tau penting," kata Juna, ponsel Gathan memang terus-terusan bergetar.

Karena sudah tidak tahan, mau tidak mau Gathan meraih ponsel. Membaca satu persatu pesan.

Gathan hanya membaca chat Shila dari tadi pagi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gathan hanya membaca chat Shila dari tadi pagi. Tidak berniat membalasnya. Kemudian, ponselnya kembali bergetar.

Gathan menggelengkan kepalanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Gathan menggelengkan kepalanya. Gara, yang sejak tadi melihat isi chat Shila tertawa terbahak-bahak. Membuat Gathan sedikit terkejut.

"Baru juga tadi gue bilang lo nggak homo, tapi ternyata tetep aja bales chat cewek singkat," kata Gara terkekeh.

Juna dan Sena menoleh. Lalu mereka berdua beranjak menghampiri Gathan, berniat melihat isi pesan yang dimaksud Gara.

"Mana liat"

Gathan berdecak kesal. "Kepo tai lo berdua."

Juna dan Sena tertawa. Kalau sudah begini, mereka membiarkan saja Gara meledeki Gathan.

"Abang Gathan mau diajari tutorial Chatan nggak sama Abang Gara?" tawar Gara. Lagi-lagi Gathan hanya berdecak kesal mendengarnya.

Sena tertawa, "Halah, lo chat Dinda aja di tolak mulu."

Kali ini Juna yang tertawa terbahak-bahak. Memang Juna deh yang paling bener kisah percintaannya.

"Udah, udah, kalian jangan saling ngeledek. Disini yang punya pacar kan cuma gue," ujar Juna bangga.

GATHANTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang