🌧️23

8.1K 969 84
                                    

.

.

.

.

.

Hai❤️
Happy xmass 😚😚😚
Sorry for long rest ...
Kemarin udah mau up sebenarnya kemaren. Tapi batal gegara insiden tulang ikan 😂😂😂😂
Berlanjut natal, beneran gak ada waktu jadinya.

Trus semalam, sorry banget karna kepencet publish padahal udah ngantuk banget dan belum selesai edit semalam. Maaf ♥️♥️♥️

Masih butuh waktu yang lebih lama sejujurnya. Karna, gue masih trauma untuk kejadian kedua kali tulisan jadi nyata (sebenarnya udah banyak, cuma nyata tentang kematian). Lalu update story ini masih butuh penyesuaian lagi, karna alurnya diganti sehingga semua draft yang udah ada ikut diganti.

Apapun itu, tolong doakan yang terbaik buat one of cast kesayangan gue ini ...

Apapun itu, tolong doakan yang terbaik buat one of cast kesayangan gue ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Goodbye angel ...
Lavyuh❤️

🌧️🌧️🌧️🌧️

"Makanlah sedikit, yang ku tahu pada pertemuan seperti ini ... akan memakan waktu lebih lama"

Helaan nafas panjang Lalisa Lewis berhembus tatkala atasan tampannya itu akhirnya muncul dari pintu otomatis penthouse pribadi pria itu dan berlari kecil memasuki lift yang sama dengannya. Ji Changwook langsung mengambil tempat untuk berdiri berdampingan dengan rapat disisi Lalisa, seolah tidak memberi celah untuk siapapun nanti berdiri diantara mereka.

Jemari lentik Lalisa segera bergerak menekan tombol untuk menuju ke lantai yang mereka tujuh, yakni lantai apartemennya. Apartemen yang ditempatinya bersama ibu kandung dan kedua adiknya.


Lalisa benar-benar tidak yakin tentang ini. Tapi dirinya seolah tidak punya kuasa dan kemampuan untuk menolak keinginan atasannya, dan dirinya tidak mengerti apa alasannya.

Tatapan mereka bertemu melalui pantulan bayangan keduanya, pada dinding lift. Dinding lift, yang dapat memantulkan bayangan layaknya cermin dan menjadi media pertemuan bagi mata bulat Lalisa dengan tatapan tajam mata Ji Changwook.

"Maaf sedikit lebih lama, aku menyikat gigi sekali lagi" gunam pria itu sambil menatap wajah Lalisa sembari memamerkan senyum merekahnya, seolah menunjukan hasil dari keterlambatannya tadi yang membuat Lalisa harus menunggu lama di lift.

Lalisa menarik nafas panjang dan menunduk, memutus kontak mata tidak langsung yang terjadi diantaranya dan atasannya. Tingkah pria tua itu terasa sangat random untuknya. Suara dentingan lift memberi tanda jika keduanya telah tiba dilantai yang ditujuh.

[ON GOING]SECRETARY LEWIS (JI CHANGWOOK x LALISA x OH SEHUN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang