.
.
.
.
.
Night ...
Sambil denger MP3 ya ...Jemari lentik Lisa mematikan ponselnya usai membaca riwayat panggilan disana. Panggilan tidak terjawab yang sudah dilihatnya semalam. Panggilan dari Oh Sehun yang diabaikannya sejak dari Maldives, Tokyo, hingga kembali ke Seoul semalam.
Tidak ada pergerakan darinya untuk melakukan panggilan kembali, meski ada rasa risih dihatinya beserta penasaran akan alasan pria itu menghubunginya setelah hampir dua bulan pengunduran dirinya.
Terbersit niat untuk mencari tahu, tapi ada dorongan lebih besar yang muncul untuk mengabaikan pria itu. Meski rasanya, itu sangat melukai perasaannya.
Karna Lisa tidak dapat berbohong, kalau dirinya masih menginginkan Oh Sehun. Sekali lagi, sepuluh tahun bukan waktu yang sebentar.
Lalisa mematut tubuhnya didepan cermin berulang kali. Dihelahnya nafasnya dengan pelan.
Premium V neck t-shirt, black short jeans, high heels sandals dan sebuah medium C bag. Bukan style nya sama sekali. Tapi ini bagian dari point kontraknya untuk tampil santai atau mungkin semi-formal saat bekerja.
Tapi entah kegilaan apa yang membuatnya bukan sekedar tampil semi-formal dan justru memakai busana yang sangat santai. Rambut panjangnya yang selalu berwarna hitam legam dan lurus telah berganti menjadi rambut cokelat karamel sebahu yang indah bergelombang. Warna asli rambutnya yang persis seperti rambut ibu kandungnya.
Matanya mengedar menatap sekeliling kamar yang ditempatinya, sebelum pandangannya jatuh pada pemandangan kota Seoul yang terlihat jelas dari jendela raksasa kamarnya. Aktifitas kota yang terekam jelas lewat indra penglihatannya membuatnya sadar, kalau kehidupan terus berjalan dan tidak ada waktu baginya untuk berhenti pada titik ini.
Ditutupnya sling bag miliknya setelah memasukan ponsel yang sudah dimatikannya ke sana.
Kakinya melangkah keluar meninggalkan kamarnya usai menarik lipstick berwarna orange kemerahan dibibir tebalnya beberapa saat sebelum keluar dari sana.
Banyak yang perlu dipikirkannya, dan banyak yang perlu diurusnya.
Lisa memasuki ruang makan rumah barunya dengan senyuman kala mendapati pemandangan ibunya yang tengah tersenyum hangat begitu dirinya memasuki ruangan makan bernuansa mewah itu. Sebenarnya tidak hanya ibunya disana, tapi ada kedua adik kembarnya bersama ibunya disana.
"Kau akan makan?" Lisa menggeleng sambil menarik kursi disebelah kursi roda ibunya dan mendudukan dirinya disana dengan senyuman.
"Aku sudah meminum susu dan memakan sepotong roti gandum usai mandi tadi sebelum semua orang terbangun mom" wanita bermata abu itu tersenyum samar dan hangat pada Lisa.
"Kau bangun terlalu pagi" Lisa terkekeh kecil sambil meminum air putih dari gelas yang tersaji didepannya.
"Aku tidak ingin membuat atasanku menunggu dihari pertama kami bekerja secara formal" ujarnya sambil mengendik dan meletakan gelas airnnya.
"Uhm, apa eonni akan berada digedung kantor hari ini?" Lisa menoleh pada Somi dihadapannya dengan senyuman dan menggeleng.
"Tidak, tidak seperti itu. Maksudku tadi, kami akan bekerja bersama secara formal pada jam kantor, dan bukan pada perjalanan dinas seperti kemarin"
KAMU SEDANG MEMBACA
[ON GOING]SECRETARY LEWIS (JI CHANGWOOK x LALISA x OH SEHUN)
FanfictionLisa, wanita berusia 27 tahun yang bekerja sebagai sekertaris perusahaan milik Oh Sehun, seorang CEO perusahaan multinasional. Pekerjaan Lisa tidak hanya dikantor, tapi menyangkut hingga rumah dan urusan ranjangnya. Sesuatu terjadi, dan Lisa berali...