Menggali Ulang Makna Rahmatan Lil 'Alamin

141 63 1
                                    

"Dan tiadalah Kami mengutus kamu, melainkan untuk (menjadi) rahmat untuk alam semesta."

[QS. Al-Anbiya (21) ayat 107]

"Islam adalah agama yang penuh rahmat, dan rahmatnya dapat dirasakan untuk seluruh alam semesta." Mungkin kalimat itulah yang pernah kita dengarkan jika membahas Islam sebagai agama yang rahmatan lil 'alamin atau memiliki rahmat untuk alam semesta. Secara sekilas, kita mungkin sering mendengar kalimat Islam rahmatan lil 'alamin dan banyak juga dari kita yang mungkin tahu dari arti kalimat itu.

Hanya saja, banyak juga yang mempunyai sudut pandang yang berbeda mengenai makna kalimat rahmatan lil 'alamin. Ada yang mengartikan bahwa kalimat rahmatan lil 'alamin adalah toleransi tanpa batas terhadap segala sesuatu, termasuk pula pada kerusakan yang terjadi. Ada juga yang mengatakan bahwa makna dari kalimat itu ialah mengislamkan seluruh penduduk bumi agar rahmat Allah itu muncul kepada penduduk bumi. Malah ada yang mengartikan kalau kalimat itu hanyalah suatu kalimat penghibur semata yang diberikan Allah kepada Nabi Muhammad karena nantinya, agama yang dibawa oleh Nabi akan tersebar di seluruh dunia. Apakah makna rahmatan lil 'alamin hanya sebatas itu?

Jika kita amati ulang ayat mengenai Islam rahmatan lil 'alamin di atas, maka secara tersirat tampak ada perintah di balik ayat itu. Di sana dapat kita ketahui bahwa di utusnya Nabi Muhammad dan diturunkannya agama Islam memiliki maksud sebagai rahmat untuk alam semesta, dan tujuan maksud tersebut haruslah tercapai, karena seandainya jika tujuan tersebut tidak tercapai, maka sia-sia saja Tuhan menurunkan agama ini.

Akan tetapi, sebelum kita akan melangkah ke pembahasan rahmatan lil 'alamin, ada kalanya kita membahas cara kerja rahmat Tuhan. Kenapa? Karena seluruh inti dari pembahasan yang ada di buku ini adalah untuk menciptakan umat yang terbaik, yang mampu memberikan rahmat kepada seluruh alam karena tujuan mereka yang mulia, yaitu membangun dan merawat bumi.

Yang pertama, kita akan mendefinisikan kata rahmat itu dulu. Kata rahmat dalam Al-Quran seringkali mengalami pengulangan sebanyak 120 kali dan memiliki makna yang berbeda-beda di setiap ayatnya, meski dari semua perbedaan itu, kita dapat tarik inti persamaannya sebagai pemberian Allah berupa kebaikan. Kebaikan itu sendiri memiliki beberapa macam seperti kenikmatan di dunia dan di akhirat, kebahagiaan, kasih sayang, kesejahteraan, dan ilmu pengetahuan yang bermanfaat.

Surah An-Nisa (04) : 175

Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya (surga) dan limpahan karunia-Nya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan berpegang teguh kepada (agama)-Nya niscaya Allah akan memasukkan mereka ke dalam rahmat yang besar dari-Nya (surga) dan limpahan karunia-Nya. Dan menunjukkan mereka kepada jalan yang lurus (untuk sampai) kepada-Nya.

Surah Ali-Imran (03) : 159

Surah Ali-Imran (03) : 159

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tertidur Dalam Kemunduran IslamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang