Chapter 8

288 68 12
                                        

Donghyun kini sedang berjalan menuju kelas 11 MIPA 2 yang merupakan kelasnya Jinyoung dan Jungmoo.

Setelah berada di depan kelas tersebut, Donghyun mengetuk pintu tersebut yang kebetulan sedang tidak ada guru di dalamnya.

Donghyun segera menghampiri meja Jungmoo yang kebetulan bersebelahan dengan meja Jinyoung.

"Ngapain ke sini?" tanya Jinyoung dengan ekspresi bingung.

"Mau ngomong sama Jungmoo, bisa" tanya Donghyun yang diangguki oleh Jinyoung.

Jinyoung segera bilang ke Jungmoo bahwa Donghyun ingin bicara dengannya.

Donghyun membawa Jungmoo keluar dari kelas agar mereka dapat berbincang dengan kondisi yang tidak berisik.

"Kenapa?" tanya Jungmoo

"Lo.. mau bantu gue nggak?" tanya Donghyun.

"Bantu apa?"

"Jadi pemeran utama di film gue, bisa?"

Jungmoo mengerutkan keningnya heran. Setaunya, Donghyun sudah menawarkan hal tersebut kepada Yunseong.

"Bukannya lo udah nawarin Yunseong?"

Donghyun menggeleng

"Gue nyerah, Yunseong terlalu dingin"

"Maksud lo?"

"Yunseong nggak bisa diajakin kerjasama," jelas Donghyun dan Jungmoo mengangguk paham

"Terus lo.. minta gue buat ngegantiin Yunseong?" Donghyun mengangguk mantap.

"Mau, kan, lo?" Jungmoo diam sejenak

"Gue pikir-pikir dulu," jawab Jungmoo dan Donghyun segera tersenyum

"Kabarin gue secepatnya ya!" Jungmoo mengangguk

Donghyun segera melangkahkan kakinya pergi dari kelas 11 MIPA 2 dan berjalan menuju ke kelasnya

Saat berada di koridor anak kelas 11 IPS, tiba-tiba ada seseorang yang menarik tangan Donghyun dan membawanya ke sesuatu tempat

Orang itu adalah Yunseong, pria itu menarik Donghyun dan membawanya memasuki lapangan basket indoor

"Siapa yang nyuruh lo nyari orang lain?" tanya Yunseong dengan aura dingin yang sempat membuat Donghyun bergidik ngeri.

"Apa urusannya sama lo?" tanya Donghyun sinis

"Batalin!"

"Ha?"

"Batalin! Budek lo?" sarkas Yunseong

"Lah? Terserah gue, yang buat film gue, ya terserah gue dong mau ngajakin siapa buat jadi pemeran di film gue"

"Batalin!" Yunseong masih kukuh dengan pendiriannya

"Nggak mau!"

"Batalin atau ekskul kesayangan lo bubar?" ancam Yunseong yang membuat nyali Donghyun menciut

"Lo lupa kalau gue anak dari kepala yayasan di sini?"

Wajah Donghyun langsung memerah, ia lupa dengan fakta Yunseong adalah anak dari kepala yayasan di sekolahnya

"Pikir baik-baik, Geum Donghyun,' bisik Yunseong kemudian pergi meninggalkan Donghyun sendirian

Belum sampai di dekat pintu, Yunseong kembali menghampiri Donghyun dan berkata

"Gue udah bilang ke bokap gue, kalau bukan gue yang jadi pemerannya, ekskul kesayangan lo bubar"

"Jadi lo harus jadi pacar gue supaya ekskul itu nggak bubar," lanjut Yunseong sembari tersenyum penuh kemenangan dan pergi meninggalkan Donghyun sendirian

Donghyun mengeram kesal, Yunseong benar-benar brengsek menurutnya

"Dasar robot! Tukang ngadu! Anak ayah!" umpat Donghyun sembari menghentakkan kakinya kesal

"Yunseong brengsek! Mati lo sialan!" umpatnya lagi yang sebenarnya didengar oleh Yunseong

Yunseong hanya tersenyum sembari melanjutkan langkah kakinya dengan senyum yang tertahan di bibirnya

Yunseong memasuki kelasnya dan mendapatkan tatapan-tatapan bingung dari ketiga temannya. Pasalnya, aura yang dipancarkan Yunseong benar-benar berbeda. Yunseong benar-benar terlihat seperti orang yang sedang bahagia

"Kenapa lo?" tanya Yohan dan Yunseong hanya menggeleng kemudian tertawa renyah

"Kerasukan anjir!" pekik Yuvin yang membuat kelas jadi heboh

Yunseong menatap tajam ke arah Yuvin dan pria itu segera mengumpati mulutnya yang tidak pernah bisa direm

"Hampura, Mang," ujar Yuvin kemudian segera duduk di samping Yohan

"Kenapa lo?" kini Dohyon yang bertanya

Yunseong hanya menggeleng. "Nggak tau, gue cuma ngerasa senang banget hari ini.

Sementara di sisi lain, Donghyun sedari tadi tidak berhenti mengumpati kata-kata kotor untuk menjelek-jelekkan Yunseong

"Dasar, robot brengsek!"

°°°

To Be Continued

_Zae_

Mr. Silent (HwangGeum) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang