Donghyun dan Jinwoo kini sedang berada di sebuah kedai ice cream karena Jinwoo memaksa dirinya untuk menceritakan semua yang telah terjadi antara Donghyun dan Yunseong.
"lo seriusan pacaran sama Yunseong?" tanya Jinwoo masih dengan raut wajah yang tidak percaya.
"Ya gimana lagi? Kepsek maunya pemeran utamanya harus Yunseong karena Yunseong anaknya, dan Yunseong mau bantuin kalau gue jadi pacar dia." jelas Donghyun dan Jinwoo pun mengangguk.
Donghyun kembali menyantap ice cream strawberry yang berada di hadapannya, sementara Jinwoo menyantap ice cream rasa vanilla.
"Eh, Hyun. Lo kenal sama Minhee?" Jinwoo kembali membuka suaranya.
"Minhee?" Siapa?" bingung Donghyun.
"Kang Minhee, orang yang terobsesi banget sama Yunseong, gue rasa hidup lo nggak akan tenang karena lo udah jadi pacarnya Yunseong," jelas Jinwoo.
"Bodoamat deh. Gue juga nggak suka sama Yunseong, kaku, dinging, cuek, sombong, mending juga sama Jungmoo," ujar Donghyun diakhiri dengan kekehan.
Jinwoo memutar bola matanya malas. Hanya Donghyun satu-satunya orang yang tidak mau menjadi pacar Yunseong.
"Kalau Minhee ngelabrak lo, apa yang akan lo lakuin?"
Donghyun menatap Jinwoo sejenak kemudian menjawab, "gue diemin. Ngeladenin manusia bacotan itu cuma buang-buang tenaga."
Jinwoo akhirnya diam dan tidak membuka obrolan lagi sampai ice creamnya habis.
Karena hari sudah malam, Donghyun pamit pulang duluan.
Sepanjang perjalanan, Yunseong terus menelfonnya. Entah apa yang pria itu mau, yang jelas Donghyun merasa sangat terganggu.
Donghyun memilih untuk mensilent ponselnya dan mengabaikan panggilan Yunseong. Ia tahu pasti, bahwa Yunseong hanya ingin menjahilinya.
Donghyun kini sudah sampai di rumahnya, ia segera memasuki kamarnya dan mengganti pakaiannya dengan piyama tidur bermotif unicorn.
Donghyun mendudukkan dirinya di kasur kemudian mukai membuka laptopnya dan membaca kembali naskah yang telah ia buat.
Ah, ia baru ingat! Besok minggu, dan Yunseong mengajaknya ke taman. Tidak tahu pasti apa tujuan pria itu karena Yunseong berbicara sangat singkat.
Tiba-tiba saja pintu kamar Donghyun berbunyi, dan terdengar siara orang berteriak.
"DONGHYUN! DI LUAR ADA YUNSEONG!"
Teriakan itu adalah teriakan Jinyoung. Donghyun menepuk pipinya dan merasakan sakit. Sial! malam-malam ke rumahnya?
Donghyun segera keluar dari kamarnya dan turun menuju ruang tamu.
Sesampainya di ruang tamu, ia melihat Yunseong yang sedang asik memainkan ponselnya sampai tidak menyadari kehadiran Donghyun.
"Ngapain ke sini?" Suara Donghyun membuat pandangan Yunseong terlepas dari ponselnya.
"Mastiin kalau lo baik-baik aja, soalnya tadi di telfon nggak diangkat." jawab Yunseong yang bisa dibilang sangat panjang.
Donghyun memutuskan untuk dusuk di samping Yunseong karena dirinya merasa lelah.
"Ke mana?" tanya Yunseong.
"Siapa?"
"Lo."
"Kedai ice cream, sama Jinwoo."
Yunseong mengangguk, kemudian mengeluarkan kantung plastik berisikan berbagai macam cemilan yang membuat mata Donghyun berbinar-binar.
Melihat Donghyun yang sangat antusias, Yunseong berinisiatif menjahilinya.
"Bukan buat lo."
Kerlip-kerlip di mata Donghyun langsung menghilang dan tergantikan oleh tatapan sebal yang di arahkan kepada Yunseong.
Yunseong mengambil satu kotak susu strawberry kemudian menancapkan sedotan kepada kemasan tersebut dan menyerahkannya kepada Donghyun.
Dengan senang hati Donghyun segera menereimanya. Bagaimanapun, strawberry adalah hal yang paling ia suka. Karena menurutnya, strawberry mengajarkan bahwa hidup tidak selamanya manis dan asam seperti strawberry.
Yunseong terkekeh pelan melihat Donghyun yang menurutnya benar-benar seperti bayi.
"Imut," ujarnya.
Donghyun menoleh ke arahnya. "Siapa?"
"Lo."
"Gue?"
"Bukan."
Donghyun memutar bola matanya kesal, sampai ucapan Yunseong membuatnya benar-benar ingin melayang.
"lo selalu imut."
Hanya tiga kata, tiga kata yang membuat Donghyun melayang, tiga kata yang berhasil membuat Donghyun jatuh cinta kepada Yunseong.
°°°
To Be Continued
_Zae_
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Silent (HwangGeum)
Random"Lo mau, kan, bantuin gue?" Yunseong menatap Donghyun datar "Enggak" "Gue akan ngelakuin apapun kalau lo bantuin tugas gue," ujar Donghyun sembari terus mensejajarkan langkahnya dengan Yunseong "Enggak" "Gue mau jadi asisten lo selama satu bulan asa...