Chapter 15

325 53 16
                                    

Donghyun menyerahkan beberapa lembar naskah kepada Yunseong dengan wajah yang datar.

"Pelajari," ujarnya.

Yunseong hanya mengangguk kemudian menggenggam tangan kekasihnya tersebut yang membuat Donghyun terenyuh seketika.

"Pasti kamu tersiksa, kan?" tanya Yunseong yang benar-benar membuat Donghyun tidak mengerti.

"Maaf, karena aku kamu dapat masalah sama Minhee."

"Tapi kalau kamu nyuruh aku pergi, aku nggak bisa Hyun."

Donghyun benar-benar bingung dengan yang Yunseong lakukan sekarang. Kenapa Yunseong setidak ingin itu untuk berpisah dengannya?

"Lo tau kan gue nggak cinta sama lo?" tanya Donghyun dan Yunseong mengangguk.

"Kenapa lo nggak mau kita pisah?"

Yunseong mengangkat bahunya pertanda ia tidak mendapatkan jawabannya.

Tidak mungkin Yunseong menjawab karena dirinya tidak ingin kehilangan Donghyun untuk kedua kalinya.

"Hati gue buat orang lain Seong, dan itu bukan lo," ujar Donghyun nyaris seperti gumaman namun Yunseong masih bisa mendengarnya.

"Siapa?" tanya Yunseong, nadanya berubah menjadi dingin.

"Jungmoo"

Yunseong benar-benar merasa marah dan kesal. Tidak, tidak ada yang boleh Donghyun cintai selain Yunseong karena Yunseong adalah cinta pertama Donghyun, dan Yunseong meyakini itu.

Setelah Donghyun mengucapkan nama Jungmoo, Yunseong tidak mengucapkan apa-apa lagi. Ia segera pergi meningalkan Donghyun yang membuat Donghyun digunda rasa bersalah dan merasa deja vu.

"Kenapa gue merasa pernah melakukan hal ini dengan Yunseong?" Batin Donghyun.

°°°

Yunseong tidak langsung pulang tentunya. Ia menemui Minhee di lapangan basket indoor untuk memberi pelajaran pada pria itu.

Minhee menatap senang kedatangan Yunseong dan segera bergelayut manja di lengan Yunseong, namun Yunseong segera menepisnya. 

"Kamu pasti mau kasih tau ke aku kalau kamu nggak pacaran sama Donghyun, kan, Seong?" tanya Minhee dengan mata yang berbina-binar.

"Berheti ganggu Donghyun," ujar Yunseong, pelan namun menusuk.

"Mana bisa aku berhenti ganggu dia sementara-"

"Berhenti ganggu Donghyun, atau gue yang nggak akan berhenti ganggu lo." Yunseong memotong ucapan Minhee.

"Maksud kamu?"

"Jangan macam-macam, Minhee."

Yunseong segera pergi meninggalkan Minhee yang kini sedang mengepalkan tangannya kuat-kuat.

"Gue nggak akan gentar sama ancaman lo, Yunseong!" pekik Minhee namun Yunseong tidak memperdulikannya.

Yunseong terus berjalan keluar dari lapangan tersebut. Ia tau mengancam Minhee dengan cara seperti itu tidak akan membuat pria itu gentar, namun untuk sekarang, hanya itu yang bisa Yunseong lakukan.

Yunseong kini melangkahkan kakinya menuju parkiran dan mengeluarkan motor besarnya.

Yunseong menancapkan gasnya kemudian pergi meninggalkan sekolah seperti orang kesetanan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 11, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mr. Silent (HwangGeum) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang