GOOD BYE?

6 1 0
                                    

DRRTT DRRTT

Keira mengusap air matanya dan mengambil ponselnya di atas nakas. Ia melihat pesan masuk itu dan membacanya.

Alano: "kei, nanti malam ada jadwal pemotretan untuk kita. Apa aku perlu menjemputmu?"

Keira: "tidak perlu, Al. Hari ini aku tidak akan datang, aku sibuk. Dan mulai hari ini juga, aku berhenti dari dunia modelling."

Alano: "what do you mean?! Don't make me scared, Kei"

Keira kembali menangis dan membanting ponselnya disembarang tempat. Ia berlari menuju cendela kamarnya. Gadis itu melihat Reynand dan Syana yang sedang bermain perang bantal.

"aku pikir, aku akan lebih bahagia daripada kakak. Ternyata tidak." Ucap Keira lirih.

Ia kembali menangis bersedu sedu. Tanpa Keira sadari, dari seberang kamarnya Syana memperhatikan Keira. syana pun menuju kamar Keira dan meninggalkan Reynand.

"Keira? ada apa denganmu?" ucap Syana sembari mendekati Keira.

Gadis itu segera menyeka air matanya "tidak ada apa apa."

"ayolah Kei jangan sembunyikan apa apa dariku."

Keira kembali menangis dan menutup wajahnya dengan kedua tangannya "aku pikir selama ini, Alano mencintaiku sama sepertiku, ternyata tidak. Aku sudah menyukainya sejak pertama kali aku bertemu dengannya. Aku lah yang membuat Alano menjadi pria yang baik selama ini. Lalu? Apa aku tidak pantas mendapatkan cintanya?"

Mata Syana terasa panas. Ia sangat mengerti bagaimana kesedihan yang dialami Keira. selama ini Syana juga mengerti kebersamaan Keira dan Alano yang begitu dekat.

"Kei, jangan menangis. Kau adalah gadis yang cantik, kau putri Billionaire, kau seorang supermodel. Kau pasti akan mendapatkan pria yang lebih baik daripada Alano." Ucap Syana sembari memeluk Keira.

***

Keira sekali lagi mematutkan dirinya didepan cermin. Ia melihat pantulan dirinya yang begitu anggun saat mengenakan gaun putih itu. Malam ini, Keira ingin menghadiri pesta ulang tahun Giselle ditaman labirin. Sebenarnya, ia tidak ingin pergi kemana mana, tetapi berhubung Giselle sahabatnya, jadi ia harus datang. Claire asistent pribadinya juga ikut untuk menjaga Keira.

Setelah sampai ditempat tujuan, Keira langsung turun dari mobil sportnya dan menyuruh Claire untuk menetap disana. Claire pun menurut dan Keira masuk ke taman labirin seorang diri. Tempat itu terlihat sangat ramai, Keira segera menghampiri Giselle dan mengucapkan selamat padanya. Setelah itu, Keira memilih duduk ditempat yang sepi. Ia melihat Alano yang sedang duduk diseberang bangkunya. Pria itu terlihat tidak bersemangat. Keira menatap Alano tajam, matanya kembali memanas. Alano menolehkan Kepalanya dan baru menyadari bahwa Keira ada disana. Pria itu langsung berdiri dan mendekati Keira. Alano menarik tangan Keira dengan kasar dan mengajak Keira jauh dari tempat keramaian. Alano melangkahkan kakinya masuk semakin dalam ke taman labirin itu. Keira merasa takut karena disana sangat gelap. Alano menghentikan langkahnya dan menyuruh Keira untuk menunggunya disana. Pertama Keira menolaknya tetapi Alano memaksa.

Gadis itu merasa sangat ketakutan, sudah 1 jam ia menunggu disana tetapi Alano tidak datang datang juga. Ia pun berusaha berjalan dan keluar dari labirin itu, tetapi tak bisa. Kakinya terasa sangat letih dan keringat sudah bercucuran dimana mana. Keira menyerah dan ia duduk disana sambil menangis. Ia berusaha menyalakan ponselnya, ternyata baterainya sudah habis. Gadis itu menekuk lututnya dan memeluknya.

"apa ini caramu untuk membalasku? apa harus dengan cara seperti ini, Al? tega teganya kau meninggalkanku ditengah kegelapan seperti ini" ucap Keira.

MINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang