TABB 4

5.6K 268 2
                                    

Gak selamanya orang yang dianggap penting, bisa melakukan banyak hal

Awas typo bertebaran

Bel pulang sekolah berbunyi, Aurel bergegas menuju parkiran mengambil montornya. Setelah mengirimkan pesan alamat rumahnya kepada Vero. Ia langsung memakai helm full face nya dan menstrater montornya. Dengan kecepatan diatas rata-rata angin menembus seluruh badan Aurel yang terbalut jaket kulit warna hitamnya. Tak lama kemudian, ia sampai di rumahnya.

Saat memasuki rumahnya, Aurel mendapati mamahnya yang sedang membaca majalah di ruang tamu. Aurel tersenyum tipis, setidaknya mamahnya tidak terus-terusan melamun berdiam diri dikamarnya. Ia menghampiri mamahnya, dan mencium kedua pipinya lembut.

"Assalamualaikum mamah..." ucap Aurel mengagetkan mamahnya

"Eh, anak mamah udah pulang. Waalaikumsalam" jawabnya dengan senyuman lebar yang menghiasi wajah cantiknya.

Aurel mendudukan pantatnya disamping mamahnya sambil melepaskan sepatunya.

"Mah, nanti Vero bakalan main kesini. Papah udah pulang belom?" tanya Aurel kepada mamahnya

"Vero siapa? Papah paling bentar lagi juga pulang" jawabnya

"Vero, temen Aurel pas kecil dulu. Yang sukanya ngledekin Aurel mulu pas gigi Aurel masih ompong" ucapnya mengingat tentang Vero yang slali menjaili dan meledeknya setiap saat.

"Ooh, anak itu. Dia sekolah bareng kamu?" tanya mamahnya

"Iya, cuman beda kelas sih. Ya udah Aurel mau mandi dulu ya, kalau Vero nya udah dateng suruh langsung masuk aja ya mah. Oya April mana mah?" tanyanya lagi

"Iya nanti mamah ajak ngobrol aja, April ada di kamarnya lagi gambar kayaknya" jawab mamah, sambil membaca majalahnya lagi.

"Oke, Aurel ke kamar dulu ya mah" pamitnya dan dibalas anggukan pelan oleh mamahnya

Aurel memasuki kamarnya, meletakan tas dimeja belajarnya. Kemudian mengecas hp nya, setelah itu ia beranjak menuju kamar mandi mulai membersihkan badannya yang lengket. 20 menit kemudian ia sudah siap dengan baju santainya. Baru saja ia akan turun ke bawah, suara dentingan di hp nya berbunyi. Nama Vero terpampang disana.

Vero R.P
Gue udah di depan rumah lo. Mau masuk tapi kayaknya sepi banget nih rumah. Lo di rumahkan?

Aurel F.N
Ketok aja pintunya, nnti jg ada yg buka

Read

Aurel meletakan kembali hp nya diatas nakas. Detik kemudian ia menuju kamar April mengajaknya untuk bertemu dengan Vero.

Toktok
Aurel memasuki kamar April setelah mengetoknya. April nampak sedikit terkejut, tapi setelah itu ia biasa saja dan kembali dalam dunia menggambarnya.

"Dek, turun yuk" ajak Aurel mendekati adiknya dan melihat-lihat hasil gambarannya

"Emangnya mau ngapain?" tanya April heran tumben sekali kakaknya sendirian tiba-tiba mengajaknya keluar kamar

"Ada temen kakak yang pengen ketemu kamu, orangnya cowok loh ganteng lagi" jawabnya sambil mengulurkan tangannya ke arah April dan menggodanya karna adiknya yang satu ini memang suka bertemu dengan seorang cowok.

"Siapa sih kak?" tanyanya lagi

"Ada deh, yuk buruan makanya nanti keburu pulang orangnya loh"

Tomboy and Bad Boy (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang