TABB 14

3.3K 173 2
                                    

Awas typo bertebaran

Aurel kini sengaja menggerai rambutnya, untuk menutupi luka dikepalanya. Tadi pagi perbannya memang sudah di lepas oleh sang mamah sesudah konsultasi dengan dokter. Katanya tidak apa-apa jika perbannya di lepas. Karna lukanya tidak terlalu parah. Paling sekitaran 2 atau 3 hari lagi lukanya sudah tertutup. Tak lama kemudian suara dentingan dari ponselnya membuat ia menolah dan beranjak meraih ponselnya. Mencari tau siapa yang mengirim pesan kepadanya.

Rendy M

Gue udah di depan rumah lo
Cepet keluar!

Y

Read

Aurel sudah siap dengan celana jin warna putih dan hoddy berwarna kuningnya. Kemudian dia mengenakan sneakers warna putih juga. Dimasukannya ponsel ke dalam tas kecil yang akan ia bawa dan berjalan menuju lantai bawah dengan santai. Aurel pamit ke mamah dan papahnya yang sedang bersantai di ruang tamu. Kebetulan papah sedang libur, jadi mungkin nanti siang mereka akan berkunjung ke rumah nenek kalau Aurel sudah pulang. Karna dari kemarin April merengek ingin main kesana.

"Pah, mah Aurel izin keluar sebentar yaa" pamitnya mencium kedua telapak tangan orang tuanya dan beralih mencium kedua pipi April dengan gemas.

"Mau kemana?" tanya papah yang sedang membaca koran sambil menikmati secangkir kopi hangat yang dibuatkan spesial oleh sang istri.

"Mau kite kite dong sama pacar" saut Lisa berniat menggoda putrinya.

"Apaan sih mah" dengus Aurel sebal dengan perkataan mamahnya.

"Sama siapa perginya?"

"Rendy pah"

"Owh gitu ya udah hati-hati, jangan malem-malem kalo pulang"

"Iya pah"

"Kalo kakak pelgi, belalti gak jadi main ke lumah nenek dong" rengek April lagi

"Kita tunggu kakak pulang ya sayang" ujar Lisa

"Mamah sama papah duluan aja, Aurel gak ikut juga gak papa kok. Titip salam aja sama nenek, kapan-kapan Aurel main kesana sendiri" ucap Aurel tenang

"Beneran gak ikut?" tanya Lisa memastikan

"Iya"

"Yah gak asik dong kalo kakak gak ikut"

"Milih kakak gak ikut atau gak jadi ke rumah nenek" ledek Aurel membuat April memasang wajah cemberutnya.

"Ya, pokoknya pengen kesana tapi..."

Belum sempat April mengucapkan kalimatnya seseorang masuk ke dalam rumahnya dengan mengetok pintu sopan.

Tok tok

"Assalamualaikum om, tante" ucap seseorang dari arah pintu yang sudah terbuka sejak tadi. Dia adalah Rendy.

Sontak semua orang yang ada di ruang tamu menoleh ke arahnya.

"Waalaikumsalam" jawab Lisa dan Gerry bebarengan

"Hay kak Lendy" sapa April yang langsung berlari menghampiri Rendy dan memeluknya.

Tomboy and Bad Boy (TAMAT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang