Perkataan tidak selamanya bisa langsung dicerna
Awas typo bertebaran
"Pulang yuk, bentar lagi magrib nih" ajak Aurel sembari melihat jam yang melingkar dipergelangan tangannya
"Ayok kak Velo kita pulang" ajaknya antusias kepada Vero yang menggendongnya sedari tadi tanpa kenal lelah
Aurel hanya geleng-geleng kepala melihat tingkah adiknya yang satu ini. Begitu menggemaskan baginya.
"Jalaaan" jawab Vero dengan lari-lari kecil membawa April digendongannya yang langsung disusul Aurel disampingnya.
Sesampainya di rumah mereka bertiga langsung masuk setelah mengucapkan salam. Begitu terkejut saat melihat papahnya sudah ada di ruang tamu. Vero langsung menurunkan April dari gendongannya. Dan menghampiri papah Aurel dan menyalaminya dengan sopan.
"Sore om" sapa Vero sambil mencium telapak tangannya dengan sopan.
"Sore, dari mana aja kalian?" tanya Gerry
"Dari taman bermain om, jalan-jalan sore" jawab Vero dengan senyuman tipisnya
"Vero kan yah?" tanya Gerry kepada Vero
"Iya om, masa om lupa sih sama saya" cibir Vero
"Gak kok, om gak lupa cuman pangling aja. Dulu kamu itu kan gendut, pendek, paling cerewet lagi diantara lainnya" ledek Gerry
"Kalo sekarang udah ganteng kan om?" cengir Vero membanggakan dirinya sendiri
"Iyain aja biar cepet" balasnya setelah itu mereka yang berkumpul disana tertawa renyah melihat tingkah Gerry yang kekanakkan saat bertemu dan berbincang-bincang banyak dengan Vero.
"Om, tante Vero pamit pulang yaa udah malem soalnya" pamitnya sopan
"Cepet banget perasaan, sering-sering aja kesini yaa. Terus jangan kapok-kapok sama April, dia orangnya emang genit sama cowok ganteng" ujar Lisa sembari melirik April meledeknya
"Eh iya tante, Vero juga suka kok sama April gemesin soalnya" cengir Vero dan langsung membuat April cengar-cengir sendiri. Dasar anak kecil gak tau umur. Wkwk
"Kalo anak tente yang satunya sih gimana?" goda Lisa kepada Vero yang langsung membuatnya melirik Aurel saat itu juga dan nampak berfikir.
"Kalo itu belum tau tante hee" jawabnya dengan cengiran kuda yang ia tampilkan diwajahnya
"Mah, udah deh nanti gak jadi pulang Vero nya kalo mamah banyak tanya" ucap Aurel tiba-tiba
"Cieee salting cieee" ledek Lisa berniat menggodanya
"Paan sih!" ujarnya sebal
"Ya udah kalo gitu saya pulang duluan tante, om" pamitnya sembari mencium kedua telapak tangan orang tua Aurel
"Hati-hati di jalan, jangan ngebut-ngebut yah" ucap Lisa mengingatkan
"Iya pasti tante"
"Rel, gue duluan yaa" pamitnya lagi kepada Aurel dan dibalas anggukan pelan olehnya.
"Dadah adek kecil" ucapnya pada April sembari mencubit pipinya gemas.
"Ish, kakak nakal! Sakit tauk!" celetuk April kesal bibirnya yang mungil cemberut diperlakukan seperti itu oleh Vero
"Maaf, ya udah kakak pulang duluan yaa jangan nakal loh oke"
"Oke" jawabnya antusias
Setelah itu, Aurel dan April mengantar Vero sampai depan rumahnya. Vero memakaikan helmnya dan langsung menstrater montornya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tomboy and Bad Boy (TAMAT)
Novela JuvenilAurel Fransiska Nichol, berasal dari keluarga Nichol. Cewek yang begitu cuek, dingin, jarang senyum, berperilaku tidak selayaknya seorang cewe yang suka dandan justru ini malah sebaliknya, dan dia juga tidak terlalu peduli dengan sekitarnya. Masa la...