10

26K 2.6K 225
                                    

spesial buat nemenin malming kalyan para zomblo :'D

Taeyong berjalan menyusuri koridor sekolah dengan sepasang earphone di kedua telinganya. Sesekali ia bersenandung kecil dan tersenyum dengan sendirinya. Ia berjalan menuju ke gerbang sekolah ; berencana untuk membeli boba tea kesukaannya. 

"Taeyong!" seseorang berseru dari arah belakang, spontan membuat Taeyong menoleh. Taeyong mengernyitkan alisnya, merasa tidak asing dengan orang tersebut. 

"Ah! Kamu pasti tidak mengenalku. Aku Oh Sehun, XII IPA 4." orang tersebut mengenalkan diri dengan senyum lebarnya. Sangat tampan, menurut Taeyong. "Wah, salam kenal, kak! Ada perlu apa denganku?" Taeyong bertanya dengan sopan. Tolong, ia membutuhkan boba tea nya segera.

"Aku hanya ingin mengajakmu membeli boba tea. Bagaimana?" 

"Baiklah! Kebetulan aku juga ingin membelinya sekarang. Ayo!" dengan semangat Taeyong menarik tangan Sehun. Tanpa mereka sadari, sepasang mata menatap mereka dengan penuh amarah.

---

Taeyong membawa sebuah kantung di tangan kirinya; itu adalah boba tea pemberian Sehun. Ia berjalan tergesa menuju ke kelasnya. Bel pulang sekolah sudah berbunyi sejak 5 menit lalu.

Taeyong mencoba menerobos kumpulan siswa-siswa yang berbondong-bondong menuju ke gerbang sekolah.

"Kamu darimana saja, Yong? Lama banget!" baru saja selangkah Taeyong masuk ke kelasnya, suara gerutuan Ten menyambutnya.

"Membeli boba tea. Omong-omong, aku ditraktir kak Sehun." sahut Taeyong dengan cengirannya. Ten yang mendengar itu pun tersenyum puas.

"Senang sekali mendengarnya~ Cepatlah jadian, hehe." Taeyong tersenyum pelan mendengar seruan Ten, ia tak tertarik pada Sehun. Entahlah, ia hanya merasa tidak aman berdekatan dengan lelaki albino itu. Seperti ada yang mengawasi, ngeri!

"Sepertinya hal itu tak akan terjadi, aku tak tertarik pada kak Sehun."

Ten menghembuskan napas kesal, "Lama kelamaan kamu akan tertarik padanya! Tak ada yang bisa menolak pesona kak Sehun! Tunggu saja waktunya,"

Taeyong hanya mengangguk menanggapi pendapat Ten, ia menggendong tas ranselnya dan mulai melangkah keluar kelas. "Aku pulang duluan! Mau ke toko buku."

---

Taeyong memilih buku-buku di hadapannya sambil sesekali menyesap boba tea nya.

Saat ini ia sedang berada di sebuah toko buku yang biasa ia kunjungi bersama Jaehyun setiap akhir pekan. Oh maaf, kenapa malah menyebut Jaehyun.

Bibir mungilnya bergumam kecil membaca deskripsi dari sebuah novel roman yang menarik perhatiannya.

"Oh astaga, kenapa buku ini mirip kisah cintaku dengan Jaehyun, hihi." gumamnya sambil terkikik geli, sadar dengan apa yang ia ucapkan, ia berdehem pelan dan menggelengkan kepalanya. "Move on Taeyong! Kamu pasti bisa!"

Saat sedang asik membaca sebuah novel sambil berjalan, Taeyong tak sengaja menabrak sesuatu hingga buku yang ia genggam terjatuh.

"Maafkan aku, aku tak sengaja." ujarnya sambil memungut buku tersebut tanpa melihat siapa orang yang ia tabrak tadi.

"Tak apa-- Taeyong?!"

Suara berat orang tersebut membuat Taeyong terkejut setengah mati. Kenapa dunia terasa sangat sempit?! Taeyong mendongak lalu memejamkan mata sebentar.

'Sial... Kenapa aku harus bertemu dengannya?!'

---

Rasanya pengen cepet-cepet namatin book ini wkwkwk

Cerita di atas bakal dipublish besok! Kalian harus mampir, ya! Aku maksa, hehe~

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Cerita di atas bakal dipublish besok! Kalian harus mampir, ya! Aku maksa, hehe~

25 votes and 30 comments for next chap~

[Ariyaxn©2019]

Mantan • Jaeyong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang