17

21.9K 1.8K 96
                                    

"Taeyong? Hey.. Jangan menangis. Aku jadi merasa sangat bersalah.."

Jaehyun pusing. Setelah ia mengatakan bahwa ia akan di sekolahkan di Kanada, Taeyong menangis. Jaehyun jadi tak enak hati.

"Hiks.. Kamu akan pergi?! Apalagi bersama Yeri?!" tanya Taeyong sambil sesenggukan, pipinya berlinang air mata, hidungnya memerah lucu. Jaehyun jadi gemas, rasanya tak ingin meninggalkan kesayangannya itu.

"Aku akan kembali, Taeyong.."

Taeyong mendengus, enteng sekali Jaehyun ngomongnya!

"Bukan masalah itu! Tapi bagaimana jika kamu lama berada di Kanada? Bisa-bisa aku telah menikah dengan Rowoon jika kamu kembali!" Taeyong ngambek. Bibirnya mengerucut sambil sesekali ia menarik ingusnya.

"Jangan sembarangan! Aku akan kembali secepatnya! Kalau bisa aku akan menolak permintaan ayahku!" kata Jaehyun lantang. Ia kesal saat Taeyong mengatakan hal yang tidak-tidak.

"Terserah kamu sajalah, aku tak bisa melarangmu! Aku kan bukan siapa-siapa, huh!" ujar Taeyong pelan, kepalanya menunduk. Jaehyun mengelus puncak kepalanya dengan sayang.

"Ayo kita kembali.."

Kepala Taeyong mendongak dan menatap Jaehyun bingung, "Apa maksdunya?"

Jaehyun menghela napas. "Kita balikan!"

---

Langit hari ini sungguh gelap. Pertanda akan ada hujan deras yang melanda. Taeyong duduk terdiam di kamarnya. Perasaannya campur aduk, kepalanya pusing.

Berkali-kali ia menghela napas lelah. Pernyataan Jaehyun tadi siang terngiang-ngiang di kepalanya. Huh, balikan? Semudah itu? Cih, jinjja?!

Taeyong itu sebenarnya kurang puas dengan usaha Jaehyun untuk berbalikan dengannya. Sebut saja Taeyong egois, dia memang begitu.

"Aku ingin balikan dengan Jaehyun tapi aku takut disakiti lagi.. Aku harus apa?!" gumamnya kesal. Hatinya berkata iya namun otaknya berkata tidak. Sungguh Taeyong merasa resah~

"Haruskah minta pendapat Ten? Pasti dia akan berkata 'Tidak usah balikan, Jaehyun akan menyakitimu lagi.' sungguh tak membantu!" dia bergumam lagi sambil menggigiti selimut yang membalut tubuh mungilnya.

"Ah bodoamat! Mending aku tidur saja!"

---

Sama dengan Taeyong, Jaehyun juga merasa resah saat ini. Sejak pernyataannya tadi, Taeyong hanya diam tanpa membalas. Jaehyun jadi gelisah, bagaimana jika Taeyong tak ingin bersamanya lagi? Oh, gawat!

"Chat jangan? Jangan dulu, deh.." gumam Jaehyun. Ia menghela napas. Deg-degan cuy, padahal cuman diem doang.

"Minta pendapat Johnny sama Yuta? Hmm, bukan pilihan yang tepat. Yuta pasti akan menolak, dia kan menyukai Taeyongku!" gumam Jaehyun kesal. Ia makin pusing, kenapa Taeyong disukai cogan-cogan?!

"Lebih baik aku chat saja, biar tenang.."

Jaehyun

Malam anak manis. Sudah tidur?
21.25

Lima menit Jaehyun menunggu tapi tak ada balasan. Ia mendengus pelan dan mematikan ponselnya. Berbaring di kasur kesayangannya dan mulai mengingat semua kenangan bersama Taeyong.

Mereka putus, karena dirinya. Taeyong menangis, karena dirinya. Sebenarnya Jaehyun yang menyebabkan hal-hal yang tak diinginkan dalam hubungan mereka. Jaehyun sangat-sangat merasa bersalah. Ia berkali-kali meminta maaf pada Taeyong. Maafnya sih diterima, tapi rasa bersalahnya masih melekat dalam dirinya.

Dengan mengajak Taeyong balikan, ia ingin memperbaiki semuanya. Ingin menghilangkan kebiasaan sekingkuhnya, rasa egoisnya, emosi yang tak stabil, ingin merubah semua kebiasaan buruknya. Hanya Taeyong yang bisa mengerti dirinya. Namun ia sia-siakan orang setulus Taeyong.

Sungguh bodoh, bukan? Ya! Anak TK saja pasti bilang begitu, apalagi kalian?

"Aku akan memilikimu lagi, Taeyong.. Aku akan berubah demi dirimu.. Kamu takdirku!"

Ponsel Jaehyun berbunyi, tanda ada pesan masuk. Ia mengambil ponselnya dan mengecek dari siapa pesan tersebut.

Babyyong

Aku terbangun.
Untuk pernyataanmu tadi.. Aku masih ragu
Aku takut akan tersakiti lagi..
Lebih baik jalani saja hidup kita masing-masing.
Raihlah cita-cita mu, jangan pedulikan aku yang egois ini. Aku tahu kamu sangat ingin bersekolah di Kanada sejak dulu.
Ingatkan kamu pernah bercerita bagaimana indahnya Kanada dan betapa bagusnya sekolah disana?
Gunakan kesempatan itu sebaik-baiknya, Jae.. Aku akan menunggumu..

Walaupun penantianku mungkin sia-sia suatu hari nanti.. Berbahagialah.
21.49
Read

---

END






















BENERAN END! MAUNYA END KAN? ehe.
End-in aja deh biar ena, ideku juga ilang entah kemana~

Maaf untuk ending yang sangat sangat sangat mengecewakan. Ga pinter bikin ending akutu:')

Thanks suda setia membaca work absurd    ini. Kalo ideku ngalir dengan lancar, bakal dibikinin sekuel atau part tambahan.

Kalau enggak ya.. sampe sini doang wkwk

Mau temenan? Kuy meluncur ke DM~

See you gays, i really love u all <33
-salam manis, Mayyo

[Ariyaxn©2019]

Mantan • Jaeyong ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang