Chapter 2

722 55 1
                                    

Gugup yang menyerangnya semakin menahan dikala dia melihat Seorang Pria tengah duduk di bangku dengan membelakanginya menghadap jendela

Dia pastikan itu adalah CEO yang selama ini selalu dibicarakan oleh orang orang

Baekhyun segera Membukukan badannya sembilan puluh derajat, dan memohon ampunan atas keterlambatannya

Berharap ada kompensasi dihari pertamanya bekerja

" Josonghamnida Tuan saya Terlambat Josonghamnida"

Pria itupun memutarkan kursinya, Memincingkan mata penuh dengan amarah

Dia tidak habis fikir, masih ada orang terlambat datang dihari pertamanya bekerja, bukankah itu tidak profesional? Pikirnya

"Apa kau tidak membutuhkan pekerjaan ini? Jika tidak silahkan keluar!"

"Tidak sajangnim, saya membutuhkan pekerjaan ini, saya mohon maaf kan saya tuan"

Baekhyun merutuki Semua kebodohanya dalam hati, andaikan semalam dia tidur awal dan tidak menonton serial kesukaannya sampai larut, mungkin ini tidak akan terjadi

"Kau tau? Kau terlambat nona?"

"Ne Tuan maafkan saya tuan, saya terlambat bangun"

"Saya tidak ingin mengerti alasan apapun, saya hanya ingin karyawan saya disiplin dan tepat waktu!"

"Ne tuan saya berjanji tidak akan mengulanginya lagi"

"Baiklah kali ini saya maafkan, seterusnya jika satu kali lagi kau ulangi maka angkat kaki dari perusahaan saya. Mengerti!"

"Ne tuan saya Mengerti, Terimakasih tuan"

"Perkenalkan dirimu!" Tegasnya

Baekhyun pun menegakan badannya Dan menghadap Kearah Bosnya

Deg..

Jantungnya seperti terasa berhenti berdetak, dia terkejut tak menyangka siapa yang berada didepannya

"k..kau K..kau Bosku ?

Tidak percaya akan hal itu, dia menggelengkan kepalanya untuk menyadari bahwa ini ilusi atau nyata

"Cih... Kau lagi ternyata! , ohhh atau kau menguntitku hahh?!" Tegas pria itu

Huh! Memang benar ini bukan ilusi, kata-kata yang dia ucapkan terkesan sombong, sungguh dia jadi membencinya setelah pertemuan satu bulan lalu, angan angan tidak bertemu lagi dengannya,
Tapi kenyataannya sekarang justru sebaliknya, sialan memang!

"Omo Seharusnya aku tidak Melamar pekerjaan Disini ! Jika tau Bosku itu kau! "
Sanggah Baekhyun pada lelaki itu

"Ne Kalau Begitu Pergilah!"

Huh? Menyebalkan dia sangat sombong memang.

"Baiklah aku akan pergi!"

Baekhyunpun dengan segera meninggalkan ruangan itu. Tepat didepan pintu ia berhenti

*Tapi aku membutuhkan pekerjaan ini, aku tidak mau membuang kesempatan ini, baiklah aku harus sabar menghadapinya* gumam Baekhyun dalam hati

Okay dia harus mengalah pada egonya kali ini, karena sungguh sekarang ia sangat membutuhkan uang

Dengan berbagai pertimbangan dan pemikiran dia akhirnya mau tidak mau harus kembali kesana, karena itu adalah kesempatan yang sulit didapat

Krek..

Pria itu bersmirk, kala melihat pintunya terbuka oleh seorang wanita yang tadi dengan pongahnya keluar begitu saja

"Kau ? Mau apa lagi Kau kesini hm? Kau menyesal ? Kau ingin minta maaf ? Baiklah kemari !"

One Heart (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang