"Chanyeol-ah!"
Seorang wanita paruh baya berteriak gusar, melihat putranya berjalan sempoyongan mabuk dan dibantu anak buahnya"Kenapa kalian membawaku kerumah bodoh!" Chanyeol terus mengumpati orang-orang yang tengah membantunya berjalan
Ditengah mabuknya ia masih bisa mempertimbangkan jikalau ia bertemu dengan sosok ibu yang selama ini enggan ia temui maka ia akan kalah
Tidak
Ini sudah terlanjur. ia sudah dibawa masuk oleh ibunya, dikunci rapat-rapat dikamar yang selama 5 tahun ini ia tinggalkan"Eomma.../(ibu)"
"Kau! Sudah kukatakan akan kalah!"
Menyunggingkan senyum yang tak kalah menakutkan dari sang dewa maut"Tapi eomma... Yeolie-"
Hei sadarlah Park Chanyeol kau adalah bos yang angkuh dan tegas didepan Para pegawaimu. Tapi sekarang? Merengek dikaki wanita paruh baya seperti bayi yang menginginkan permen kapas"Chanyeol-ah eomma tidak akan memaksamu lagi" merengkuh putranya yang sedang merengek dikakinya dengan setengah kesadaran atas mabuknya
"M.maksud eomma?" Seketika ia tersadar dari mabuknya dan berhenti merengek
"Ne/(ya). Eoma tidak akan memaksamu untuk menikahinya, tapi kau harus tau siapa wanita yang selama ini akan Eoma nikahkan denganmu"
"Eoh?"
"Dia sudah dijodohkan dengan orang lain, jadi eomma tidak akan memaksamu lagi"
"Nuguya?/(siapa?)"
"Byun Baekhyun"
.
.
.Sudah menjadi kebiasaan bagi seorang wanita mungil itu berjalan tergesa-gesa, melangkahkan kakinya menuju lift yang akan membawanya keapartemen yang baru saja ia beli
Brugh
Baekhyun tidak sengaja menabrak seseorang yang hendak keluar dari lift
Baekhyun meminta maaf dan membungkukkan badannya sopan
" ah..Josonghamnida/(maaf-formal)"
Namun orang itu hanya diam bergeming dan menatap lekat Baekhyun, karena tak ada balasan dari orang yang tak sengaja ia tabrak, kemudian baekhyun menegakan badannya
"Baekhyun-ah"
Dia merengkuh tubuh Baekhyun erat, kerinduannya tak terbendung lagi. Sungguh ia senang bertemu dengannya lagi"Senang berjumpa denganmu"
Baekhyun tersadar dari keterpakuannya dan ia merubah ekspresi datar diwajah cantiknya
Dengan segera ia masuk kedalam lift dan diikuti chanyeol dibelakangnya
Chanyeol sadar Baekhyun masih dalam mode salah pahamnya. Ia tahu apa yang Baekhyun fikirkan dan itu salah
"Ada yang ingin ku sampaikan padamu baek"
"katakan" sanggah baekhyun datar
"Ini penting baek"
"Ya sudah katakan!"
"Tidak disini baek"
"Maaf aku sibuk"
"Tapi ini penting, aku tidak bisa mengatakanya disini"
Baekhyun segera keluar dari lift dan berjalan menuju apartemennya, chanyeol dia masih mengekori Baekhyun
Baekhyun terdiam didepan pintu apartemennya dan berbalik menatap chanyeol datar
"Pergi aku lelah!"
"Tidak aku harus bicara padamu baek!!"
"Ya sudah katakan!"

KAMU SEDANG MEMBACA
One Heart (END)
FanfictionJika aku membencimu Bantu aku agar aku tidak membencimu ~ Baekhyun Jika aku tidak mencintaimu Bantu aku agar aku Mencintaimu ~ Kyungso Jika aku Tidak Mempercayaimu Bantu aku agar aku Percaya padamu ~ Luhan #ChanBaek #HunHan #KaiSo #KrisTao WELOCOME...