Chapter 18

364 21 0
                                    

Suara nada dering telepon masuk pada ponsel gadis bermata owl yang tengah tidur menelungkup diatas kasurnya

Hari ini terasa sangat melelahkan harus memikirkan tugas yang sudah menumpuk untuk dikerjakan, dia ingin meliburkan diri rasanya, meninggalkan sejenak tugas wajibnya

Tapi itu mustahil dilakukan. dia seorang sekertaris utama, jadi ia harus lebih berjuang menyelesaikan pekerjaan dengan tepat waktu

'oh Tuhan beri aku istirahat'

Tangannya meraba menggapai ponsel diatas meja sebelahnya, dan mengangkat panggilan itu tanpa melihat nama kontaknya terlebih dulu

"Yeobo..."

"Ne yeobo kkkk"

Huh hanya mendengar suaranya saja ia sudah hafal, itu adalah kim jongin a.k.a Kai yang selalu menerornya setiap malam untuk mengucapkan selamat tidur padanya

"Ck.. wae?"

"Uh? Apa kau sudah tidur?"

"Anni wae..?"

"Aku didepan apartemen mu"

"Eoh? Aku lelah lebih baik kau pulang saja, aku ingin istirahat"

"Plisss bukalah pintu ne, sudah malam aku kedinginan kyung"

"Anni! Siapa suruh kau datang kesini, sudahlah pulang saja sana"

"Aku tidak akan pulang sampai kau membukakan pintu, Fiuhhh ini malam yang sangat dingin kau tau, apa kau akan membiarkan lelaki tampan sepertiku mati kedinginan?"

"Ck itu urusanmu"

Tiba tiba sambungan telepon mati, kerutan di dahinya muncul, dia tau persis lelaki itu tidak akan pergi dari tempatnya

Dengan sangat terpaksa dia berjalan gontai kearah pintu dan membukakan pintu

"Ada apa?"

"Kau tidak mengajakku masuk terlebih dahulu Kyung?" Dengan senyuman memelas membuat Kyungso menghembuskan nafas jengkel dan akhirnya mempersilahkan dia masuk

Kini mereka berada diruang tamu, kai duduk di sofa depan Kyungso dan Kyungso tidur di sofa depan kai, sungguh ini terasa melelahkan bagi Kyungso, dia tidak tahu sopan memang tapi itu hanya terhadap kai

"Aku ingin membicarakan sesuatu Kyung"

"Apa?"

"Kau sangat lelah sepertinya, apa harus aku memanggil seseorang untuk memijat mu?"

"Anni, gwenchana aku hanya sedikit lelah"

"Arraseo akan ku panggil"

Dengan cekatan kai merogoh sakunya dan mengambil ponselnya lalu menelfon seseorang

"Ya! Ini sudah malam bodoh!"

Mematikan sambungan telefon dan menaruh ponselnya di atas meja

"Aku sudah memanggilnya"

"Kau ini merepotkan orang kau tahu!"

"Demi Calon Istri"
Jawabnya acuh

Wajah Kyungso memerah padam, dia sangat lelah tapi pria didepannya ini berhasil melihat wajah merona nya dan sekarang ia malu lalu menutup wajahnya dengan bantal sofa yang ada di sana

"Hahaha kau merona eoh? Kkkk"

"Anniiiii"

"Eotokae????"

"Apa?"

"Wajahmu merah sayang kkk"

"Aishhh pergi kauuuu"
Kyungso langsung melempar bantal yang ada di depannya , dia malu dan dia dipermalukan

One Heart (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang