Chapter 14

373 22 0
                                    

Sehun masih memikirkan ulang betapa bodoh dan entahlah- Lucu mungkin? Bisa bisanya ia melakukan hal yang mustahil baginya

Kemarin saat Luhan berhasil membuatnya memakai pakaian pengantin wanita. Heol? Itu hal yang sangat memalukan. Tidak- bukan hal itu yang  membuatnya semakin mengasihi dirinya, tapi tempat yang ia kunjungi adalah toko-toko cabang miliknya.

So? Apa yang akan karyawannya pikirkan tentang martabatnya? Oh itu sangat memalukan bukan?

Tapi..
Balasan yang setimpal berbalik padanya, apa kalian bisa menebak apa yang terjadi padanya? Ini terlampau menyenangkan

Kemarin Luhan mencium pipinya, bukankah itu hal yang menakjubkan bukan? Tidak peduli apa alasannya tapi itu sudah membuat hatinya semakin menghangat

Hari ini Sehun sangat bersemangat untuk menyelesaikan pekerjaan dan beberapa meeting yang sudah jelas terjadwal, ia akan menyelesaikannya dengan cepat agar bisa segera pulang menemui sang Wanita

.
.
.

Club malam adalah tempat pilihan bagus untuknya saat ini, setidaknya kadar alkohol itu bisa membuat otaknya tidak selalu terpaku pada seseorang yang dengan senangnya Selalu hadir di fikirannya

Saat ini ia sedang duduk sendiri disudut bar dengan meneguk beberapa minuman yang berhasil membuatnya sedikit hilang kesadaran. Hanya sedikit

"Kai-ssi" ucap seorang gadis dengan suara lantang dan berhasil membuat sang nama menolehkan kepalanya

Kai menautkan alisnya saat melihat wajah gadis itu yang nampak jauh tak jelas, tapi setelah gadis itu mendekat dengan penampilan yang sangat berantakan kai pun tidak tinggal diam, ia langsung berlari menghampiri gadis itu yang tengah menangis tersedu sedu

"Kyungso-ya ada apa denganmu? Kenapa penampilanmu begitu" belum selesai kai bicara Kyungso langsung memeluknya dengan erat

Kyungso menangis di pelukannya, memeluk erat tubuhnya seperti ketakutan pada suatu hal, Tangisannya membuat ia marah. Siapa yang berani membuat wanitannya menangis! Ia akan membuat perhitungan pada orang itu

"Ada apa Kyungso-ya bicaralah" mengusap pelan punggungnya, menyalurkan kehangatan untuk sekedar menenangkannya

"Kai-ya ayo kita pulang! Aku takut kai-ya. ada seseorang yang mau memperkosa ku" ucap kyungso sesenggukan

"Mwo!!! Siapa yang melakukanya?! Kenapa bisa??!!!" ucap kai terkejut

"Hiks kai-ya ajak aku pulang cepat"

"Katakan dimana dia sekarang?! Biar aku yang beri dia pelajaran" ucap kai geram

"Tidak usah hiks, nanti aku ceritakan hiks, palliiii" kyungso menarik tangan kai pergi dari tempat itu

Akhirnya kai pun membawa kyungso pulang ke apartemennya karena kyungso tidak mau pulang ke apartemennya sendiri, alasannya kai pun tidak tahu,

Kai membawa kyungso ke kamarnya dan menidurkan di kasurnya, lalu membuka hils yang kyungso pakai dan menyelimuti kyungso

Melihat Kyungso tertidur pulas dengan wajahnya yang lugu
Tanpa sadar ia mengulas senyum, ia semakin yakin atas perasaannya

"Ya mungkin sekarang aku jatuh cinta pada anak kecil ini"
Kai bergunam dan mengusap lembut surai hitam kyungso

"Aku Bukan Anak Kecil"

"Yak! Ka-kau tidak tidur eoh?!" ucap kai gugup

"Selamat malam"
Mengeratkan kembali selimutnya dan tertidur dengan lelap

Sebenarnya kyungso sudah tertidur saat di mobil tapi dia harus terbangun saat kai mulai mengangkat tubuhnya

ia ingin menolaknya namun dekapan kai yang begitu nyaman membuatnya urung untuk sekedar membuka matanya

One Heart (END) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang