KEPING 3-NIGHT TALKS

1.4K 159 15
                                    




Sama seperti malam-malam sebelumnya, malam ini tampaknya akan menjadi malam panjang sunyi untuk kesekian kalinya yang harus ia lewati. Leia sedang menatap nomor yang terpampang dalam layar telepon genggamnya, menimbang apakah ia harus menelepon atau mengiriminya pesan singkat untuk kembali memohon belas kasihannya.

Leia:

Bintang, lo masih bangun? Gue Leia, gue mohon sama lo untuk ngijinin gue tidur di apartemen lo. Please, I really need this.

Beberapa menit berlalu, tidak ada jawaban apapun dari Bintang. Leia tidak bisa melepaskan padangan matanya dari layar telepon genggamnya, menunggu adanya balasan positif darinya.

Beberapa jam berlalu, belum ada tanda-tanda balasan dari Bintang. Waktu telah menunjukan pukul 01.00 AM ketika tanda pesan masuk berbunyi. Bintang akhirnya membalasnya.

Bintang:

Let's not.

Leia kecewa dengan pesan yang baru saja ia baca.

Leia:

Please.. I promise I will not annoy you, I will not snore, gue akan buat lo bahkan gak sadar gue ada di sana. Tidur di sofa lo will do.

Bintang:

Still no.. sorry Leia.

Leia:

I'll pay you rent..

Bintang:

But money is not the problem. Let's sleep, it's already late.

Leia semakin frustasi dengan jawaban yang diberikan Bintang. Ia harus mendapatkan kesempatannya.

Leia:

I really can't.. :((

I really can't sleep.. gumamnya dalam hati.Tidak ada jawaban lagi setelah itu. Apakah Bintang sudah tertidur? Apakah ia masih membaca pesannya? Apakah harapannya harus pupus di situ?

Leia:

30 hari, kasih gue tiga puluh hari, kalau gue blm dapet apa-apa setelah 30 hari gue akan menyerah. Please Bin.. I wouldn't ask for more..

Satu jam berlalu, Bintang benar-benar tidak menjawab pesannya lagi. Leia kemudian menyerah, lalu mengirim satu pesan terakhir di sisa malam itu.

Leia:

Good night Bintang. I hope you sleep well.. :)

****

"Bin !!"

Suara seseorang yang ia kenal memanggil namanya. Seperti setiap pagi yang ia lewatkan selama ini. Namun kali itu ada yang berbeda, ketika ia menoleh kearahnya ia tidak sendiri. Seorang gadis berjalan di sebelahnya. Leia, wajahnya terlihat lelah pagi itu, namun ia mencoba tersenyum dan melambaikan tangan kearahnya.

"Ada yang nyariin lo nih pagi-pagi." Ujar Bobby. Tanggannya menunjuk Leia dari belakang. Sebuah pesan singkat dari Bobby masuk, ia membacanya sekilas dan menggelengkan kepalanya.

Bobby:

Bro tunggu apa lagi bro, kesempatan cewek cantik ngajak tidur bareng ga akan terjadi 2 kali dalam hidup LO!.

Bobby:

LO GILA KALAU NOLAK!

Bintang:

BERISIK.

"Hai Bintang. Kopi? Latte? Americano? Capuccino?"

Leia menawarkannya berbagai jenis minuman kopi yang telah sengaja ia bawa untuknya.

Starry Starry NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang