This is super explicit chapter. Underages please be wise, don't read it please.****
Did you ever get really sad
and need someone to hold you
and kiss you until nothing mattered
except the space between the both of you?
...
...
"Bintang, do you wanna sleep with me tonight?"
.....
......
Bintang masih menatap mata wanita yang baru saja berbagi ciuman dengannya itu. Ia berusaha memproses apa yang baru saja diucapkan padanya. Ia berusaha memastikan bahwa pendengarannya tidak salah malam itu. "Am I hearing things because of the whisky or? but I know I'm not drunk yet."
"W-what?"
"Do you wanna have sex with me tonight?" Leia kembali mengulangnya. Kali ini lebih jelas bahwa ia tidak hanya mengajaknya tidur bersama dalam arti sebenarnya malam ini.
Bintang menoleh pada dua gelas vodka martini yang telah kosong tak berisi lagi, dan lambat laun menyadari. "And yup.. I think you're definitely drunk, let's go home, shall we?" Bintang membayar untuk minuman yang mereka habiskan malam itu, lalu meraih tangan gadis itu dengan lembut untuk membawanya pulang.
What the hell was that?
Bintang hampir saja percaya dengan pertanyaan yang tadi diucapkan Leia. Namun, seiring dengan kesadarannya, ia menyadari bahwa gadis itu baru saja menghabiskan dua gelas vodka martini malam itu. Seandainya ia tidak sadar bahwa Leia cukup mabuk pada saat itu, mungkin reaksinya akan berbeda.
Hening mencekam perjalanan mereka pulang ke apartemen Bintang. Di dalam taksi, baik Leia maupun Bintang tidak berkata sepatah kata pun selain "selamat malam" dan "terima kasih" kepada supir taksi yang telah membawa mereka sampai ke apartemen Bintang. Jalas sekali jika ketegangan tak kasat mata saat itu melingkupi keduanya. Pintu lift terbuka, Bintang keluar dan melangkah menuju unit apartemennya, diikuti oleh Leia di belakangnya.
"Bintang," panggil Leia saat ia mencoba membuka pintu apartemennya.
"Hm?" Bintang menjawab. Gadis itu akhirnya membuka mulutnya setelah hening sepanjang perjalanan.
"Why did you think I was drunk when I said what I said before?" Tanya Leia.
Bintang akhirnya berhasil membuka pintu apartemennya dan masuk, dengan langkah kaki Leia mengikuti di belakangnya.
"Lo baru aja minum dua gelas vodka martini, Lei. If there's another time when you're sober enough and still thinking about having sex with me, you can tell me and we'll discuss later whether you're sure about it or not ." Katanya lalu tersenyum dan berjalan menuju dapur untuk mengambil segelas air sebelum Leia memanggilnya lagi.
"Wait." kata Leia. Bintang berbalik.
"I am sober."
"Definetely not."
"I'm sure."
"Leia."
Bintang melihat Leia berjalan mendekat. Matanya penuh dengan ketegasan. Kemudian, ia merasakan Leia meraih tangannya, dan menggiringnya menuju tembok. Leia hanya perlu melangkah sedikit lagi dan jarak diantara mereka akan menghilang. Gadis itu sungguh membuatnya gila.
KAMU SEDANG MEMBACA
Starry Starry Night
ChickLitShe can't sleep, except.. Leia: Gue bisa tidur, akhirnya gue bisa tidur lebih dari 2 jam! Bintang: Cewek itu minta tidur bareng gue, eh maksudnya tidur di tempat gue, she'll pay me, this is weird. ... ... Leia, a girl with a forgotten past, has...