KEPING 10-THE NIGHT SO BEAUTIFUL, STARS TOO

1.2K 149 7
                                    

Kali itu Leia membuka matanya ketika ia merasakan angin yang membelai wajahnya. Helai rambutnya berkibar tertiup angin malam diiringi suara deburan ombak yang menyapu pasir pantai.

Ia menoleh ketika mendengar suara langkah kaki yang bergemirisik karena pasir pantai. Matanya menangkap sesosok pria yang ia kenali. Ia tersenyum.

"Hei." Katanya. Bintang menghampirinya dengan senyum yang menghiasi wajahnya. Semakin mendekat ke arahnya.

"Isn't it beautiful." Kata Leia memberi tahu Bintang pemandangan langit malam yang kini dihiasi bintang yang bersinar ramai.

"It is." Jawab Bintang menatapnya.

Deg.

"I mean the night sky.."

"Of course, Leia." Timpalnya kemudian tersenyum, Bintang kini berdiri di hadapannya. Entah mengapa kali itu waktu seakan berhenti berjalan. Suara deburan ombak menjadi hening dan angin tak lagi berhembus. Tangan Bintang kemudian menyentuh wajahnya, membelainya lembut. "So beautiful.." ulangnya. Wajah mereka kini nyaris tak berjarak. Leia tahu apa yang akan terjadi setelah itu.

"And the stars too." Tukas Leia sebelum kemudian tenggelam dalam pusara Bintang.

is this a dream?

..
..

"Lei.. Leia.." Suara seorang pria seperti memanggilnya dari jauh. "Kita udah sampai.." Suaranya semakin jelas di telinganya. Cahaya menyilaukan masuk ketika ia perlahan membuka matanya. Ia kemudian menyadari bahwa tadi itu hanyalah sebuah mimpi.

One tender kiss..

"Setiap lo bareng gue kayaknya lo gak pernah gagal buat tidur yaa.." Kata Bintang padanya.

Pagi sekali tadi Leia sudah bersiap untuk pergi ke Bandung bersama Bintang. Sepanjang perjalanan, seperti halnya yang terjadi jika ia bersama dengan Bintang, ia tertidur. Matahari siang sudah menyorot cukup terik ketika ia terbangun.

Sesungguhnya tadi malam ia tidak bisa tidur karena ternyata tidur seranjang bersama seorang pria setelah sekian lama tidak melakukannya membuatnya sedikit gugup. Wangi tubuh entah mengapa mengusiknya.

"Sorii.." Katanya sambil menatap Bintang di kursi penumpang mobil. "Lo bisa anter gue langsung ke RS aja, abis itu lo bisa ke tempat tujuan lo yang lain." Kata Leia pada Bintang mencoba mengatur ekspresinya yang masih shock dengan mimpinya tadi.

"Ok..tunjukin aja ya jalannya." Kata Bintang lalu melaju menuju rumah sakit tempat Ibunya dirawat. "Anyway Lei, lo gak apa-apa kan? Muka lo keliatan kaget waktu gue bangunin lo tadi. Maafin gue." Kata Bintang.

"It's ok, lagian emang udah sampai kan." Kata Leia berusaha tenang, namun dalam hatinya ia tetap menggerutu.

Mengapa mimpi seperti tadi yang muncul.

****

"Mam.. Lele pulang.." Sebuah suara yang ia kenal terdengar dari balik pintu bangsalnya. Ibu Leia memandang suaminya yang juga tersenyum mendengar suara putri satu-satunya itu.

Wajah Leia berubah khawatir ketika melihat ibunya sedang terbaring di tempat tidur dengan gips di tangannya. Leia kemudian mencium keningnya dan merangkul ayahnya.

"Pap, gimana bisa sih Mami jatuh? Papi lagi gak ada di rumah emang ya?" Kata Leia penasaran mendengar cerita bagaimana bisa dirinya jatuh terpeleset.

"Iya tuh, kemarin itu Papi lagi di garasi Le, pindahin mobil yang masih di luar kehujanan." Jelas Suaminya. "Eh abis itu Papi denger Mami teriak di belakang, pas disamperin udah goleran di lantai." Lanjutnya.

Starry Starry NightTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang