Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Author POV
Adit merentangkan tangan ke atas "Yahh padahal asik libur,"
"Tau! Nanggung banget liburnya cuma dua hari," kini giliran Fira protes
Amel berjalan dengan wajah lesu " Mending gua main game di rumah,"
Mereka saling adu protes yang ngga berfaedah. Sampai-sampai di depan mereka dua sejoli lagi bermesraan, hanya saja cowoknya lebih cuek dan diem aja. Iya sudah di tebak mereka adalah Rian dan Renata.
Dengan wajah kesal, mereka berhenti adu protes dan beralih pada yang ada di depan.
"Lewati ngga?" -Fira
"Gua nurut aja," -Adit
"Boleh lempar sepatu ngga?" -Belva
"Lempar aja gue ikut bahagia," -Roby
"Lewati lah bangsul," -Amel
"Mending siram pake air leri ato ga minyak jelantah," -Adit
"Dih tuh berdua bikin nenek gua nangis aja," -Amel
"Lah apa hubungannya njir," -Jeremy
"Nenek gua nangis gara-gara gua belum pacaran," -Amel
"Gimana ini jadinya?" -Fira
Yang merasa dibicarakan langsung menoleh. Mereka yang ghibah pun langsung beralih menoleh kanan dan kirinya, bodohnya Roby malah melihat ke bawah.
Fira langsung menarik Amel "Tuh kan dibilangin ayo cepet ke depan," bisik Fira
Mereka langsung melakukan instruksi dari Fira. Setelah melewati dua sejoli, mereka langsung tertawa terbahak-bahak. Mereka gila? Iya mereka gila.
---
Seperti biasa setan-setan muncul.
Fajar tiba-tiba datang ke bangku Amel aja"Mel! Lu tau ga?"
Amel menatap dingin "Ngga! Lu ga beritahu,"
Fajar menarik nafas panjang "Kemarin gua maunya beritahu Rian kalo lu suka dia, lah tapi...,"
Amel memukul bahu Fajar "Kok lu beritahu sih?! Lu kan udah janji!"
"Dengerin dulu woi!" bentak Fajar
"Tapi... dia udah tau duluan sebelum gue beritahu. Bahkan dia udah tau nama lu!" lanjut Fajar.
Amel ga percaya dengan kata-kata Fajar tadi "Gua ga percaya bangsul! Kenal aja ngga!"
Fajar memutarkan bola matanya "Gua juga kaget pas itu! Lu tanya pandu deh,"
Fajar langsung celingak celinguk mencari Pandu "Pandu anaknya Gelang sini lu!"
Yang dipanggil pun menoleh dan langsung menuju Fajar "Lu gausah panggil nama emak gue bisa ga sih, kuping gua masih normal!"
