Terakhir

140 25 0
                                    

Author pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Author pov

Pagi-pagi bukannya pagi yang indah melainkan pagi yang buruk. Hujan menyelimuti sekolah Amel. Seperti biasa Amel menatap jendela dan melihat rintikan hujan.

Bukannya fokus pada pelajaran, Amel malah lebih memilih memainkan pensilnya dan menatap jendela. Biasanya Amel melakukan itu untuk menenangkan pikirannya.

"Woi mel fokus!" tiba-tiba suara Fira yang membuyarkan lamunan Amel

Segera Amel kembali fokus dan menatap papan tulis. Tak lama kemudian Amel kembali menatap jendela, dan melanjutkan lamunan nya. Fira hanya menggelengkan kepalanya.

---

Hujan sudah reda, bel pulang pun berbunyi.

"Mel, lu jalan lagi?" -Belva

"Iya,"

Pulang sekolah Amel berjalan menuju rumah, Adit sedang ada ekskul, sedangkan Fira dijemput ibunya. Setiap hari Jumat Amel selalu berjalan seperti ini.

Tanpa ia ketahui, Amel terus berjalan tanpa henti
sampai-sampai dia berhenti di tangga.
Amel memilih duduk sambil memasang earphone ditelinga nya.

Amel menyanyikan lagu yang dia pasang di handphone nya, 'You and me James TW'

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Amel menyanyikan lagu yang dia pasang di handphone nya,
'You and me James TW'

I didn't mean to hurt you
So why'd I let you walk out the door?
You say that you don't know me
You don't know who I am anymore
But if you knew the truth, then
Then you wouldn't feel insecure
'Cause if I didn't have you
I wouldn't have nothing at all

I wish you could see yourself through my eyes
I always forget that you can't read my mind

As long as I got you and me
Moving through this world as a two-man team
I'll always have everything I need
You don't even realise what you mean
No one could fall for you quite like me
No one could get me so perfectly
You don't even realise
You're all that I need
'Cause I want you and me, you and me-

Nyayian Amel berhenti ketika dia melihat sosok yang mustahil untuk mendapatkannya.
Ia melihat Rian sedang memberhentikan sepedanya.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Amel terdiam dan menjadi batu sesaat itu.
Rian menatap Amel dengan wajah datar.
Lalu Rian turun dari sepedanya, dan menuju tangga. Ia duduk di tangga paling pojok, sambil mengeluarkan buku dan alat tulis. Rian menulis  sesuatu di buku nya.

Lagi ngerjain tugas ya? batin Amel. 

Sekali-sekali Amel melirik Rian, dan terpesona dengan ketampanan Rian. Tetapi Amel mengingat sesuatu, Ia langsung menampar pipinya sendiri.

Mel inget lu lagi ngelupain dia! Sadarlah Amel sadar! batinnya lagi

Flash!

Segara Amel membuka pesan dari hpnya

Kakak lucknut ku~

Woi lu dimana?!
Pulang bocil!

Bentar kali kak otw nih!

Gausah pulang sekalian!
Baper doang bisanya!

Apaan sih g jelas!

Loh gak pulang

OTW!

Amel berdecih kesal "Apaan sih kak Alex ini" gumam pelan Amel yang masih bisa didengar Rian.


Amel segera beranjak dan membereskan semuanya dan berjalan lagi. Sempat ia melirik Rian.

Sampai jumpa Senja, ini yang terakhir..

---

Belum sempat membuka pagar, Alex sudah berdiri didepan pintu. "Ngapain pulang?"

"Yaudah aku pergi," Amel menaikkan alisnya dan membalikkan badannya

"Woi," teriak Alex

Amel menoleh dan tersenyum lebar

"Beresin dulu baju-bajunya," ucapnya yang membuat Amel mengerucutkan bibirnya

"Tau ah!" Amel langsung membuka pagar dengan kasar dan nyelonong masuk dalam rumah.

Alex langsung terkekeh melihat tingkah laku adiknya.

---

Amel membaringkan tubuhnya di atas kasur. Sambil menatap langit-langit kamarnya.

Itu yang terakhir...

Author pov end

Impossible ✔ (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang