Playboys.

1.5K 168 11
                                    

Teman-temanku bilang, aku ada dalam bahaya.

Baiklah, awalnya aku memang tidak mengerti maksud ucapan mereka, tetapi sekarang—saat melihat Taehyung berciuman di atas motor sport miliknya—aku baru mengetahui alasan di balik kekhawatiran itu. Terlebih saat yang kutahu berpagut bibir dengan kekasihku adalah Park Chaeyoung.

Bitch, mati saja kau. Umpatku dalam hati, ingin benar aku menarik kepala gadis itu dan membenturkannya ke aspal panas.

Lalu mereka berpelukan, disambut gelak tawa dan tepukan heboh dari rekan-rekan motor Taehyung. Aku yang melihat mereka seliar itu saja merasa malu, tetapi mereka berdua terlihat menikmati, pun tak ambil pusing tatkala seseorang mengambil gambar mereka dan mengancam akan mengunggahnya di forum universitas.

"Lakukan saja kalau berani."

"Well, memang itu yang akan kulakukan." Jawab si pemuda berwajah mongoloid—yang kuketahui bernama Kim Mingyu—sembari menepuk-nepuk ponsel.

Baiklah, Jeon Jungkook, apa yang akan kau lakukan sekarang? Melabrak gadis itu dan melukai wajahnya? Tidak, itu tidak bijaksana. Lalu apa? Lagi-lagi kebuntuan menyerbu otakku.

Aku tidak ingin kehilangan Taehyung.

Yeah, aku bukan orang bodoh yang akan menggunakan cara picisan.

Hal berikut yang kulakukan adalah melenggang dengan penuh percaya diri ke arah Taehyung—Chaeyoung langsung menyingkir dari atas motor secepat yang ia bisa—kemudian melempar senyum, mengalungkan lenganku, lalu menarik rambut Taehyung dan ganti menciumnya.

Sorak sorai terdengar lebih keras, dan aku tahu diriku telah menang.

Kalahkan itu, Chaeyoung.

"Tae."

"Hm, baby?"

"Ciumanku lebih baik daripada Chaeyoung, kan?"

Taehyung hanya tertawa miring—aku bersumpah dia terlihat paling tampan kalau sedang begitu—dan membalas ciumanku dua kali lebih hebat. Dan satu-satunya hal yang membuatku senang adalah semua itu dilakukan tepat di hadapan Chaeyoung

.fin

aku ga paham lagi nulis apa ._.

Chaîne de Tristesse | v.kTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang