Malam ini malam purnama dan kau, Jungkook, sedang lapar.
Serigala sejenismu sudah melahap entah berapa puluh manusia yang tersesat di Hutan Terlarang ini, tetapi kau tidak bisa, sekalipun kau selalu memaksa diri untuk mengunyah satu. Kau memang aneh; bagaimanapun, di mata serigala, manusia adalah mangsa terlezat, apalagi kalau dagingnya banyak. Jangan lupakan bumbu ketakutan mereka sebelum dicabik-cabik. Tapi kau, Jungkook, tidak pernah tega menikmati mereka. Kau memilih berlari gila-gilaan mengejar rusa atau sekalian mati kelaparan daripada memakan manusia. Tak heran kau dipandang sebelah mata oleh serigala lain, terlebih kau satu-satunya serigala omega soliter di Hutan Terlarang. Omega harusnya segera menemukan Alpha, kawin, dan membentuk klan sendiri, bukan? Beberapa pejantan yang baru berpisah dari klan lamanya sudah menawarkan diri untuk membentuk klan baru bersamamu, tetapi kau menolak karena serigala yang makan manusia 'bukan tipemu'. Tentu saja ini membuat para pelamar mundur; mereka serigala normal yang seumur hidup tidak akan mampu menahan diri dari godaan daging manusia.
Jadi kau, Jungkook, pada malam purnama ini masih sendiri dan mulai jenuh dengan kesepianmu. Mau tak mau kau mempertimbangkan opsi untuk menjadi serigala normal. Dimulai dari makan manusia, lalu menemukan Alpha, menandai teritori, dan membangun klan.
Kau berdiri di atas batu besar, mengendus udara, melacak keberadaan manusia. Kenapa tidak satupun dari mereka muncul ketika aku sedang berburu?, batinmu dengan moncong terangkat lebih tinggi, Jangan-jangan, hidungku tidak peka terhadap bau manusia karena tidak pernah benar-benar memburu mereka? Aish, kalau begitu aku tidak akan mendapatkan mereka, dong!
Jangan menyerah di sini, Jungkook! Coba berjalan lagi menuju area hutan yang lebih dekat pemukiman. Dibanding dengan jantung hutan, wilayah batas lebih banyak manusianya karena warga desa menebang kayu dan berburu di sana. Ah, ya, akhirnya kau mendengarkan saranku. Ya, berjalanlah terus ke utara—
Hei, berhenti. Lihat di sana, Jungkook. Ada manusia! Intailah dia, amati pergerakannya dan jangan biarkan dia kabur!
Baunya harum sekali! Aku tak mengira manusia bisa sewangi ini!
Tidak, Jungkook. Mestinya kau tidak menemukan wangi apapun karena 'bau manusia', bagi para serigala, berarti aroma anyir darah dan peluh ketakutan. Yang kau endus sekarang adalah wangi memabukkan seorang pemuda yang baru beranjak dewasa, berpadu dengan segarnya cemara di sekeliling. Hati-hati dengan bau ini! Manusia—maksudku para gadis—banyak terjerat oleh harum ini, padahal penciuman mereka tidak setajam dirimu! Jadi jangan terlalu lama mengendus dan cepat terkam dia sebelum purnama tenggelam!
Jungkook?
Oi, sadarlah, lelaki muda itu mangsamu! Ayo lumpuhkan dia sebelum—
Tuhan.
Dia menoleh padamu! Kalau sudah begini, dia bisa lari kapan saja! Jangan buang waktu, segera gigit dia!
Aneh, padahal dia tidak segemuk kebanyakan mangsa lezat yang diceritakan teman-temanku... tetapi kenapa... dia terlihat sangat menggiurkan...
Bukan perasaan itu yang harusnya muncul dalam hatimu, Jungkook. Mana rasa laparmu? Kenapa cakarmu melemah? Dia menggiurkan bagimu, benar, tetapi bukan sebagai mangsa. Kau 'tergiur' oleh rambut hitam lurusnya yang agak berantakan, manik terang misteriusnya yang terbingkai indah oleh bulu mata, dan garis rahang yang memperkuat penampilannya. Jangan terkesima oleh bahu lebar dan dada bidangnya; pandanglah itu semua sebagai gumpalan besar otot yang gurih, jadi lompat dan kunyah sekarang! Ayo, jangan cuma diam memandangi kaki kokoh berbalut celana jeans dan sepatu bot itu!
Tunggu.
Debar jantungmu meningkat, Jungkook. Berdeburan seperti laut berombak. Semua yang ada di sekitarnya mengabur kala dia menatapmu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Chaîne de Tristesse | v.k
FanficThread of Oneshoot taekook banyak angstnya, tp fluff jg banyak (book 3) ❝ The continuation of sorrowful chains. ❞ B A H A S A - vkook random stories