بسم الله الرحمن الرحيم
All about Zaffran family
-- happy reading --MarentinNiagara
📝📝
Gerak cepat dan tanpa suara hingga akhirnya keputusan final untuk Zurra dan Devi. Setelah hipocratic oath mereka verdua akan melangsungkan pernikahan di Jakarta
Hari ini bukan hanya Zurra tetapi lengkap dengan seluruh keluarga besar Zaffran berangkat ke Yogyakarta. Mengantarkan Aira dan juga Devi yang hendak melakukan pengambilan sumpah dokternya. Sekaligus silaturahim ke keluarga Erlando yang kini telah resmi menyandang status sebagai menantu keluarga Zaffran yaksi suami dari Khumaira Zaffran.
Grha Sabha dengan sejuta keangkuhannya kini seolah menjadi saksi dari kurang lebih 150 calon dokter yang akan diambil sumpahnya.
Jika Erlando sudah bisa berjalan disamping Aira dengan sangat intim dengan menggenggam erat jemari tangannya. Zurra cukup puas dengan berjalan bersama ayah dan Ibunya, karena tentu saja Devi juga masih bersama keluarganya. Kedua orang tua Devi menyempatkan waktu untuk hadir menghadiri pengambilan sumpah dokter putrinya.
Saat Mbak Qiyya tersenyum kemudian mendorong stroller Ayyana untuk bergabung dengan keluarga besarnya. Memberikan ucapan selamat kepada adik mungilnya. "Barrakallah ya Dek. Menjadi dokter yang amanah."
"Aamiin, inshaallah Mba. Aira akan selalu ingat pesan Mbak Qiyya dan Mas Ibnu." jawab Aira.
"Ayah nggak menyangka loh dulu. Ternyata keluarga Abdullah menjadi keluarga dokter." kata Abdullah.
"Iya ya Yah. Qiyya ternyata sekarang juga sudah jadi bu dokter setelah menikah dengan Nak Ibnu. Aira, baru saja diambil sumpahnya dan diwisuda menjadi seorang dokter. Mas Zurra?" kata Kartika
"Mas Zurra? Segera gih dihalalin. Daripada kesamber orang dulu." kata Aira dengan kerlingan pada kakak laki lakinya.
"Habis ini mas halalin, ishhh. Yang mau dihalalin siapa yang rempong siapa." kata Zurra sambil menjitak kepala adiknya. Memang setelah ini keluarga Abdullah akan segera bertolak ke Jakarta guna persiapan pernikahan Zurra dan Devi.
"Besok kita mau jalan jalan kemana ini sebelum melanjutkan perjalanan ke Jakarta?" tanya Kartika.
"Kita ke Gunung Kidul ya Bu, Goa Pindul, Pantai Indrayanti dan wisata yang lainnya, nanti terakhir maghrib sampai Isha di Bukit Bintang." ajak Erland yang memang asli dari Yogyakarta.
"Dik Zurra, kamu calon manten nggak boleh ikut turun temani mbak besok ngasuh twin." kata Qiyya.
"Yaahhh, mbak Qiyya nggak seru. Masa kalian senang senang Zurra jagain kembar."
"Daripada Mbak suruh tunggu di hotel pilih mana?"
"Iya deh. Lagian ada mas Ibnu dan Nanny mereka juga ikut kan?"
Semua tertawa mendengar keluhan Zurra. Qiyya memang sengaja menggoda adik laki lakinya. Padahal sebenarnya Almira dan Ayyana pasti juga dijaga sama Nanny mereka. Setelah selesai dengan Aira, Zurra segera merapat ke keluarga Devi.
"Selamat ya Dev, jadi dokter yang amanah nanti." kata Zurra saat keduanya kini sudah bersama.
"Terimakasih Mas." Entah mulai kapan panggilan Devi beralih dari Abang menjadi Mas seperti yang biasa setiap hari dipanggil oleh Aira.
KAMU SEDANG MEMBACA
LELAKI TERHEBAT [Completed]
RandomBukan karena sebuah alasan terlahir sebagai anak lelaki, namun lebih kepada bagaimana caranya bisa menghormati wanita dan memperlakukannya dengan begitu mulia. Rosulullah bahkan mengatakan ketika salah seorang sahabat bertanya, siapakah yang wajib k...