07 ✔

6.4K 648 71
                                    

بسم الله الرحمن الرحيم

All about Zaffran family
-- happy reading --

MarentinNiagara

📝📝

Bulan madu tidak harus setelah melangsungkan pernikahan bukan? Seumur hidup harusnya tetap berada di bulan yang selalu bermandikan madu itu.

Kembali lagi ke rutinitas dan aktivitas seperti sebelum menikah. Mentari yang menyembul malu-malu di ufuk timur membawa dua sejoli untuk bergegas menuju bandara, menaiki garuda besi untuk mengantarkan mereka kembali pada aktivitas sebelumnya.

Dengan sangat mesra Zurra menggandeng tangan istrinya berjalan beriringan untuk melakukan check-in dan segera memasuki ruang tunggu. Berkatalah pada dunia berceritalah bahwa dia adalah orang yang paling bahagia saat ini, bersama belahan jiwa yang senantiasa akan mengiringi langkahnya menuju ke surgaNya.

Bolehkah dia sekarang berbangga hati mengatakan bahwa tulang rusuk bengkoknya telah ditemukan pada sosok seorang Deviani Ristanti. Allah begitu adilnya Devi, sosok yang baru saja dikenalnya adalah seorang wanita yang sangat mengerti tentang semua kebutuhannya. Devi sangat lihai menyajikan semuanya.

"Mas, bulan depan ini aku mohon izin untuk mengikuti tes ya, agar aku bisa diterima di rumah sakit." kata Devi saat mereka sudah berada di dalam pesawat.

"Everything for you my dear." jawab Zurra yang membuat kekehan kecil Devi.

Sesuai dengan jadwal memang seharusnya Bulan depan adalah tes untuk pegawai aparatur sipil negara. Itu artinya jika Devi ingin menjadi seorang ASN maka dia harus mengikuti tes tersebut.

"Dimanapun nanti kamu bekerja satu hal yang harus selalu kamu ingat bahwa kejujuran adalah sesuatu hal yang harus diutamakan." kata Zurra.

"Pastilah. Sebagai seorang dokter aku selalu ingat Mas apa yang telah menjadi sumpahku. Menolong orang dan berusaha untuk selalu meringankan beban mereka." jawab Devi.

"Terpikir untuk ngambil spesialis?" tanya Zurra.

"Mas Zurra mengizinkan?" tanya Devi.

"Aku pasti akan selalu mendukungmu." jawab Zurra dengan mantap.

Hingga akhirnya mereka mendarat di bandar udara Abdul Rachman Saleh Malang Devi masih setia menggenggam erat jemari suaminya. Tidak ingin terlepas sedetikpun dari genggaman tangan Zurra.

"Pengantin baru ya Mbak? dari tadi di pesawat saya perhatikan mesra banget sama suaminya." tanya seorang ibu yang kini berdiri disamping Devi saat mereka menunggu bagasi.

"Alhamdulillah iya Bu. Baru 3 hari kami menjadi pasangan halal." jawab Devi malu-malu.

Lengkungan senyum bahagia tentu saja membuat kedua pipi Devi sedikit menonjol. Rona merah menghiasinya di bawah jilbab yang dia kenakan untuk menghijabi auratnya. Semenjak menikah Devi lebih sering mengenakan pakaian seperti yang di kenakan oleh Qiyya dan juga Aira. Sehingga tidak asing lagi wanita bergamis dan berjilbab lebar itu semakin di sayang oleh Zurra.

Tidak ada yang tahu tentang jodoh dan masa depan. Demikian halnya dengan Zurra, dahulu hatinya kepada siapa kini dia berjodoh dengan siapa. Allah lebih tahu apa yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan.

Jika semuanya telah mengetahui bahwa semua itu adalah hak mutlak Allah, lantas mengapa masih melakukan hal-hal yang jelas tidak ada tuntunannya dalam Islam? Untuk menjaga jodoh orang? Atau merusak lebih tepatnya, naudzubillah mindzalik.

LELAKI TERHEBAT [Completed]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang