bab 6

14 2 0
                                    

Malam ini, malam minggu. Dimana semua para pasukan remaja putra putri menyiapkan diri mereka untuk saling mengumbar-umbarkan kemesraannya di Taman Hiburan ini. Daerah Jakarta yang padat penduduk, tidak membuat semangat mereka untuk pulang lebih awal. 

Aisha sedang tidak melakukan kegiatan apa-apa dirumah. Yah, memang setiap harinya seperti itu lah kegiatannya. Tidak ada bosan-bosannya. Semenjak kejadian 2 tahun yang lalu. Ia jadi lebih suka berdiam diri dirumah. Kenangan yang Doni buat bersamanya, membuat Aisha takut untuk jatuh cinta lagi. Baginya cinta hanya bisa menyakiti. Rasa kepercayaannya sudah tidak bisa ia berikan pada siapa-siapa.

KLING!

Terlihat pesan masuk dari nama yang tertera adalah Arga.

Arga: Sha, mau keluar malam ini?

Aisha: Mager, nggak ah.

Arga: Mau dong, temenin nyari buku deh.

Aisha: Tapi males banget Gaa..

Arga: Sekalian malam minggu Sha, lagian biar kaya orang pacaran hahaha

Aisha: Idih yang mau pacaran sama kamu tu siapa?

Arga: Aku kan nggak bilang mau pacaran. Yauda besok deh kalo mau, kamu aku jadiin pacarku

Aisha: Argaa! selalu. Jadi nggak ini?

Arga: Oke, aku otw

Aisha bingung kali ini, kenapa ia tidak menolak saja permintaan Arga. Tapi nyatanya Arga mampu membuat Aisha luluh dengan permintaan yang begitu sederhana. Kesalnya, Aisha tak mampu untuk menolak permintaan Arga. Ada apa dengan Aisha? Mengapa ia se cemas itu jika menolak permintaan Arga?.

" Sha, itu udah ada Arga.. " teriak Rasya dari lantai bawah.

" Iya suruh nunggu bentar " ucapnya

Tak lama, Aisha turun ke lantai bawah. Terlihat Arga sudah menunggu di sofa ruang tamu Aisha.

Arga kebingungan, jantungnya berdebar ketika melihat penampilan Aisha yang begitu cantik, namun sangat sederhana. Tanpa riasan wajah hanya sedikit bedak dan blush on saja membuat Arga sudah ketir-ketir untuk menatapnya.

" Berangkat sekarang? " tanya Aisha.

"  Iiya.. iyaa" ucapnya sedikit gugup

" Yauda ayo, nungguin apa? " ajak Aisha.

Bagaimana tidak Arga begitu, penampilan Aisha membuat Arga kebingungan. Yang ada dipikiran Arga adalah cantik sekali Aisha dengan keadaan sederhana begitu.

" Naik, cepet " ajak Arga segera menaiki motor.

"  Iya, iya cerewet " Aisha pun menaiki motor Arga.

Diperjalanan...

" Ga, kamu suka alat musik apa? " tanya Aisha membuka pembicaraan agar tak terlihat begitu sunyi dalam perjalanan..

" Gitar " jawabnya

" Bisa mainnya? " tanya Aisha lagi

" Enggak, hahaha"  ucap Arga tertawa

"Ih, serius Ga.. becanda mulu " Aisha sedikit ngambek karna Arga selalu saja jail. Omongannya suka ngelantur.

"  Iya bisa lah Sha.. jaman kapan udah enggak bisa main gitar " ucap Arga menyeriusi ucapannya.

" Oh gitu.. " singkat Aisha.

" Terus, bisamu apa selain main gitar?" tanya Aisha lagi.

" Enggak bisa apa-apa, bisanya cuma cinta kamu. Cuma enggak aku lakuin dari dulu " kekeh Arga dengan ucapannya.

Arga, Aisha, Dan Luka. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang