bab 13

8 1 0
                                    

Arga dan Aisha ditemukan dengan pertemuan yang tidak tahu, apa yang membuatnya sampai segila itu untuk saling jatuh cinta.
Hal-hal sederhana yang sengaja semesta temukan dalam diri Arga, menjadikan alasan mengapa Aisha dapat tersenyum tulus seperti itu. Sudah lama senyuman itu tidak nampak, karena terlalu banyak luka-luka yang ia tumpuk. Sehingga Aisha tidak bisa merasakan kebahagiaan.

Aisha dan Arga 2 manusia bumi yang tinggal, di bumi pastinya. Membuat rasa mereka mulai menyatu. Perhatian Arga yang tidak ada hentinya membuat Aisha bosan.
Arga ingin sekali pergi ke planet lain, kalau perginya bersama Aisha. Banyak hal yang ingin dia gapai bersama Aisha. Ia ingin ditemani oleh Aisha, berjalan ke atas gunung berdua, bercengkrama dengan alam dan menyatukan rasa.

Mereka adalah pasangan yang sangat sederhana. Sesederhana kopi yang mereka nikmati saat di kedai kopi.
Kopi robusta dan matcha latte kesukaan Aisha. Menjadi perantara mereka untuk menyatukan rasa. Perbincangan hangat yang mereka bicarakan, semakin ingin saja mereka tidak segera berpisah.

Arga dan Aisha, yang hanya sabtu malam minggunya duduk berdua didepan rumah tetangga. Aisha yang melakukan kegiatan malamnya itu, hanya membelikan Arga 2 kebab kesukaannya. 2 rasa makanan yang membuat Arga jadi lebih ingin bersama-sama dengan Aisha. Aisha yang duduk disebelah Arga dengan matcha latte favoritnya. Lengkap sudah, pelengkap yang sangat sederhana namun terlihat menggiurkan. Hahaha, tentunya ada hal yang tidak terlihat dari sisi depan mereka berdua.

***

Arga membawakan Aisha matcha latte dan bubur ayam.
Aisha tidak suka dari dulu makanan rumah sakit. Baginya itu adalah makanan basi. Hahaha ada-ada saja memang dia.

" Sha, makan ini aku bawain bubur ayam dan matcha latte tanpa es batu kesukaanmu " meletakkan barang bawaannya tadi kemudian duduk disebelah Aisha.

" Tumben pagi gini udah dateng? " tanya Aisha masih dengan baju rumah sakit.

" Iya dong, Sha... " belum sempat ia menyelesaikan kata-kata nya.
Aisha memotong dan berteriak..

" Argaa!! Hari ini kan sekolah kamu ngapain nggak ke sekolah sekarang? " Aisha kaget, harusnya kan pagi begini ia sekolah. Tapi mengapa ia justru ke rumah sakit, bukannya pergi bersekolah.

" Nggak ah, mager. Pengen disini aja nemenin kamu, kan kamu lagi sakit " sahutnya dengan nada polos yang tidak tahu apa-apa.

" Argaa plis deh, sana ke sekolah. Kamu pasti dari kemarin nggak sekolah gara-gara aku masuk rumah sakit kan? " ucap Aisha yang membenarkan bahwa Arga tidak mungkin pergi kesekolah.

" Hehehehe, " kikis nya tersenyum menunjukan gigi gingsulnya itu.
" Habisnya kamu tiba-tiba demam, gimana aku bisa sekolah. Yang ada nggak konsen semua pelajarannya " tambahnya lagi.

" Ia tapi sekarang harus sekolah. Udah mau telat sana cepet pergi " usir Aisha yang tidak ingin membuat Arga dimarahi oleh guru bk sekolahannya.

"  Sttt, cerewet banget sih. Dengerin ya Aisha Bamasroe Wiananda. Yang cantiknya bikin planet bumi iri. Aku udah ijin masuk jam pelajaran ke 10. Jadi nggak usah khawatir kalo dimarahin  guru bk. Aku udah ijin dari semalem kalo nemenin kamu. Nanti juga temen-temen sepulang sekolah bakal jenguk kamu " jelas nya pada Aisha.

Aisha hanya mengangguk, lalu tersenyum.

" Yauda kalo gitu, aku mau matcha latte. Bawa sini Ga "

" Ini Nyonya besar Aisha. Aku sudah membelikannya untukmu " Arga langsung menuruti kemauan Aisha.

" Hehehe, " kekeh nya..

Arga membuka bungkusan bubur itu. Kemudian, ia suapkan kepada Aisha.

" Sha, makan ya " sambil memberikan sesuap bubur yang ada di sendok itu.

Arga, Aisha, Dan Luka. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang