Tirta sialan

16 2 0
                                    

Saat Gisya ingin bangkit tangan Tirta sudah melingkar di perutnya. Semua orang yang berada di kantin memperhatikan mereka.

Gisya menginjak kaki Tirta sekuat tenaga dan akhirnya tangan Tirta terlepas dari perutnya. Gisya bangkit dari pangkuan Tirta merapihkan pakaiannya yang berantakan dan membersihkan kuman yang menempel.

Gisya pergi meninggalkan kantin tanpa mempedulikan viera yang dia tinggalkan di sana.

"Tirta sialan! " umpat Gisya sambil berjalan tanpa arah tujuan. Tapi dia ingat kalau setelah istirahat adalah pelajaran olahraga. Gesya membalikan arah menuju loker dan tempat ganti pakaian khusus perempuan.

Setelah mengganti pakaiannya Gisya langsung menuju lapang basket. Gisya langsung menggiring bola dan memasukan ke dalam ring dengan satu kali percobaan. Istirahat memang belum selesai jadi banyak orang orang yang menontonnya.

Saat Gisya sedang pokus pada bolanya ada seorang cowok yang menuju padanya. Gisya yang menyadari itu dia berhenti untuk melihat apa yang akan di lakukan oleh cowok bertubuh tinggi itu. Gisya dapat menebak bahwa cowok itu kakak kelasnya lebih tepat kalau dia kelas XII.

.....

"Lo maukan jadi pacar gue?" entah untuk yang keberapa kalinya Gisya di tembak cowok di depan banyak orang.

Gisya menatap datar orang yang tengah berlutut di depannya sambil membawa sebatang bunga.

"Bangun!.. " Gisya mengucapkan dengan nada dingin. Lalu melangkahkan kakinya menjauh dari cowok itu. Tepi sebelum Gisya jauh melangkah tangannya di tahan oleh seseorang.

"Apa? " Gisya menatap cowok itu dengan tatapan dingin.
"Lo belum jawab pertanyaan gue! "
"lo pasti udah tau jawabannya! "Gisya menarik tangannya dan berlalu meninggalkan cowok itu.

"Gisya! " Gisya menghentikan langkahnya karna mendengar Viera memanggilnya.
"Lo harus ikut gue...  ayo! " Viera menarik tangan Gisya sampai di depan mading yang di kerumuni banyak orang.

Gisya menerobos kerumunan dan melihat apa yang menjadi penyebab banyak orang di depan mading. Gisya membeku melihat poto yang di pangpang di mading dan ternyata itu adalah poto dirinya yang terduduk di pangkuan Tirta.

"Tirta sialan! " Gisya bermain basket karna itu cara dirinya untuk menyalurkan emosinya yang di sebabkan oleh Tirta pada saat di kantin dan berakhir dirinya di tembak cowok. dia entah cowok ke berapa yang Gisya tolak. Lalu sekarang poto yang membuat dirinya merasa emosi setengah mati sampai kepalanya ingin pecah.

.....

"Vi loe mau ikut? " tanya Gisya pada Viera yang sedang asik berpoto.
"Kemana? " Viera masih belum mengalihkan pandangannya dari layar handphone.
"Jalan nanti malem "
"Tumben loe ngajak jalan, biasanya juga kalou di ajak jalan sama gue gak mau! "
"Mau apa enggak? " pinal Giaya.
"Iya iya gue mau kapan lagi seorang Gisya karisna ngajak gue jalan. Inikan kejadian yang langka banget"

....

Kali ini ceritanya masih pendek karna takut kalian bosen kalau terlalu panjang. 😊
Maap kalau ceritanya gak sesuai dengan apa yang kalian harapkan

Makasih😍 udah luangin waktunya buat baca cerita aku yang gak bagus bagus amat😁

Jangan lupa vote dan komen❤❤❤😍😘

Gisya karisnaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang