POSSESSIVE

0.3. Sang Anak Ayam

Lelah ataupun capek adalah teman bagi tubuh ku
Tapi itu bukan suatu hal yang dapat menjadi alasan untuk aku pergi.
Tidak akan pernah

GALAKSI ALBERT

-----------------------------------------------------------

"Gue mau balik, kalo lo masih mau disini gapapa" Ucap Galaksi pada Alena yang masih terlihat sibuk mengambil gambar dengan ponselnya

"Kok buru-buru, acaranya juga kan belum selesai" Ucap Alena

"Gue ada keperluan lain"

Alena menghela nafas, menghentikan kegiatannya,lalu memasukkan ponsel kedalam slimbag miliknya.

"Yaudah kalo gitu,aku juga mau pulang"

Galaksi hanya mengangguk sebagai respon, lalu mencari keberadaan Galang dan pamit pulang.

***

Tepat jam sepuluh malam, Galaksi tiba di rumahnya.

"Kok pulangnya cepet, sayang?" Sofia berkata lembut kepada putranya

"Alexa ga ikut kamu?" Tanyanya lagi saat tidak melihat Alexa

Galaksi menggeleng "Aku ada urusan tadi Bun, dia ga ikut"

"Tumben, biasanya ke mana-mana selalu bareng" Sofia terkekeh mengejek kearah putranya

"Aku bareng temen yang lain"

"Reina?" Sofia tau gadis itu karena sering nya datang mengerjakan proposal bersama Galaksi

"Bukan, namanya Alena ma, anak sekolah lain"

"Yakin cuma temen?"

"Iya ma"

"Mama ga mau anak mama jadi playboy, cukup Alexa aja yang nanti jadi menantu mama" Ucap Sofia, tangannya sibuk mengelus rambut Galaksi yang berbaring di pahanya.

"Alexa itu sahabat Galaksi ma, ga lebih" Galaksi berucap dengan mata terpejam menikmati sentuhan lembut pada kepalanya

"Tapi dia lebih cocok loh, kalo jadi pacar kamu, dia cantik dan kamu ganteng"

"Dia bandel ma, mama ga ada kapok-kapoknya ya, setiap dia main ke rumah pasti rumah mama jadi berantakan" Ucap Galaksi, tersenyum membayangkan tingkah laku absurd gadis itu

"Gapapa, mama suka kok" Sofia tetap kekeuh dengan pendiriannya

"Kamu udah makan? Kalo belum sana makan terus bawain juga buat Alexa, dia kan suka makanan buatan mama"

"Galaksi udah kenyang, bungkusin buat Alexa aja, nanti Galaksi bawain, aku mau bersih-bersih dulu"

Setelah mengatakan itu, Galaksi naik ke kamarnya yang berada di lantai dua, membuka bajunya lalu berjalan ke arah balkon. Dari sini, dia bisa melihat kondisi kamar Alexa, yang terletak tepat di samping kamarnya hanya terpisah beberapa meter saja.

Keadaan kamar Alexa gelap, sehingga Galaksi tidak bisa melihat isi kamar gadis itu

"Udah tidur? Tumben."

Melihat itu Galaksi kembali masuk ke kamarnya, membersihkan diri lalu turun di mana mamanya berada

"Ma,  ga udah di anterin deh, kayaknya Alexa udah tidur." Ucap Galaksi saat sudah tiba di dapur, terlihat rantang hijau sudah rapi di atas meja