Terkadang seseorang memilih menjauh
Bukan karena benci hanya saja ia merasa muak dengan keadaan.
Itu saja.QUEENZA RALEXA
-----------------------------------------------------------------
Sekarang hari minggu, dan Alexa baru bangun setelah seseorang membuka horden kamarnya, membuat cahaya dari sang surya masuk ke kamar alexa. Menciptakan silau yang cukup mengganggu tidur gadis berambut abu-abu itu.
Alexa membuka matanya pelan, berusaha menyesuaikan dengan cahaya yang membuat matanya silau. Lalu setelahnya matanya tertuju pada Mbok Atum yang baru saja selesai membuka horden.
"Maaf ya non, saya bangunin, soalnya saya khawatir udah jam segini non Alexa belum bangun, takut non kenapa-napa" ucap mbok Atum khawatir
"sekarang jam berapa, mbok?"
"Jam 12 siang non"
Pantas saja sinar matahari begitu terik masuk ke kamarnya, ternyata sudah siang.
"Yaudah makasih mbok Atum udah bangunin saya, mbok bisa keluar sekarang"
"Sekali lagi maaf ya non, udah masuk dan bangunin non tanpa seijin non Alexa" Mohon mbok Atum tidak enak, apalagi anak majikannya ini terkesan dingin dan cuek.
Alexa hanya mengangguk dan setelah itu mbok Atum pun keluar dari kamar Alexa.
Drrrrttt.... Mama calling..
Tanpa berniat bangun dari tidurnya, Alexa meraih ponselnya yang bergetar di atas nakas lalu melihat siapa yang menelpon, dan nama mamanya tertera disana
Menghembuskan nafas berat, Alexa menaruh hpnya tanpa mau mengangkat, namun bukannya berhenti karena terus di abaikan olehnya, Rania terus saja menelpon membuat Alexa terusik dan menjawab telpon
"Kamu dimana sayang?"
"Dirumah"
"Kamu ga lupa kan hari ini?"
"Hari minggu" Jawab Alexa malas
"Kamu lupa ya?" Ucap Rania kecewa
"Lupa apa sih ma?" Tanya Alexa, risih mendengar nada suara mamanya
"Hari ini launcing buku terbaru mama" Ucap Rania
"Oh, selamat, maaf Alexa ga bisa dateng" Ucap Alexa lalu menutup telpon sepihak
***
Disini alexa sekarang, berdiri di hadapan papanya yang baru saja sampai di rumah. Alexa melirik jam dinding yang berada di ruangan kerja milik papanya, 12. 41 itu yang tertera di sana. Lalu matanya beralih menatap papanya yang sibuk mencari berkas di laci kerja miliknya.
"Nyari apa pa? " tanya alexa sambil duduk di kursi yang terletak dihadapan meja kerja papanya.
Pranata mengangkat kepalanya dari laci lalu menatap putrinya yang sedang duduk bersila diatas kursi tamunya, putrinya sibuk membuka kulit kuaci lalu membuang kulitnya di lantai sembarangan. Padahal beliau bisa melihat ada tempat sampah di dekat putrinya.
Menggeleng dan memilih tidak menegur putrinya, Pranata kembali mencari berkas penting miliknya.
"berkas penting, papa simpan di map biru tapi tidak ada disini. Padahal papa ingat papa menyimpannya disini" jawab Pranata lalu memilih mencari di laci lain.
![](https://img.wattpad.com/cover/190300880-288-k421476.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
POSSESSIVE
Fiksi Remaja"Ngapain lo?!" tanya Alexa ketus saat melihat gadis cantik sudah berdiri dihadapannya, ralat didepan Galaksi, sahabatnya. Alena tersenyum ramah kepada Alexa lalu menatap Galaksi dengan senyuman mengembang "aku nyari Galaksi, pacar aku "jawabnya sa...