"Jimin-a aku harus bagaimana? Jungkook tidak ada di manapun, bagaimana caranya agar kita bisa menemukannya?"
Taehyung menggenggam ponsel Jungkook dengan erat, berharap ada pesan atau apapun petunjuk dari sana tentang keberadaan Jungkook
Malam sudah datang dan Taehyung masih bersama Jimin memutari kota menggunakan mobil, mencari Jungkook ke tempat yang biasa di datanginya
Sebelumnya mereka sudah mencari di tempat rekreasi itu namun mereka tidak menemukannya
Semua itu membuat Taehyung frustasi
"Aigo berhentilah menangis, mungkin dia sudah ada di rumah, bagaimana kalau kita pulang sekarang?"
"Aku tidak mau pulang jika belum bertemu Jungkook!!"
Air mata terus mengalir dari matanya, dia tidak bisa tenang, perasannya mengatakan bahwa Jungkook sedang dalam bahaya sekarang
Dia harus segera menemukan Jungkook sebelum sesuatu yang buruk terjadi padanya
##
"Aaarrrgghh!!!" Jungkook mengepalkan tangannya saat sekujur tubuhnya merasakan sakit yang luar biasa, seperti ditusuk menggunakan pisau sampai masuk ke tulangnya
Dia merasakan hal itu setelah pria berpakaian dokter itu menyuntiknya dengan cairan berwarna kuning tepat di lehernya
Tidak ada yang bisa dia lakukan selain pasrah dengan apa yang akan terjadi padanya, sudah hampir setengah jam dia merasakan sakit yang membuatnya ingin mati
Bahkan keringat sudah membasahi kaosnya, dia benar-benar putus asa, namun ada seseorang yang membuatnya ingin bertahan dalam situasi ini
Taehyung
Jungkook melihat kamera yang agak jauh darinya, dia tahu kamera itu sedang merekamnya dan rekaman itu akan digunakan sebagai pemancing agar Taehyung datang kemari
"Jangan kemari Taehyung-a!! Mereka orang jahat, jangan pernah kemari...jangan!!"
Jungkook terus memohon dan berdoa agar Taehyung tidak menemuinya, dia tidak ingin Taehyung merasakan sakit yang dia rasakan saat ini
"Kumohon...hentikan...kumohon!!"
Pria dengan pakain dokter itu membuka maskernya
Seokjin
Dia memperhatikan Jungkook yang sedang berteriak memohon agar dia menyudahi rasa sakitnya
Cairan ciptaannya memang dibuat agar si 'pasien' merasakan sakit yang luar biasa di tubuhnya seperti di tusuk-tusuk pisau walaupun hanya dengan dosis rendah
Seperti membunuh secara perlahan jika saja Jungkook tidak bisa menahan sakitnya sebentar lagi
"Apakah Taehyung akan merasakan hal yang sama?"
Klek
"Yoongi-ssi, bagaimana dengan target kita?"
Seokjin langsung menanyakan itu setelah mendengar seseorang masuk ke ruangannya, dia sudah sangat hafal dengan Yoongi bahkan hanya dengan mendengar derap langkah kakinya saja
"Aku sudah mengatur semuanya, dia akan segera datang kemari"
Yoongi melihat keadaan Jungkook yang kacau, "apa yang akan kau lakukan padanya hyung?"
"Aku akan terus menyiksanya sampai Taehyung datang"
Yoongi melirik Seokjin yang menyunggingkan senyuman kemenangannya, dia memang sudah merencanakan ini jauh-jauh hari, semuanya sudah dia persiapkan secara matang
"Kirimkan vidio itu pada Taehyung dan pastikan dia menerimanya, aku ingin dia datang malam ini juga"
##
Taehyung memandang keluar dari balkon kamar Jungkook, dia ingin sekali melapor ke polisi namun Jimin berkata bahwa dia harus menunggu 24 jam setelah hilangnya Jungkook baru dia bisa melapor polisi
Taehyung tidak bisa menunggu selama itu, dia tidak akan bisa tidur jika Jungkook belum terlihat di matanya malam ini
Ayah dan ibunya belum pulang, sedangkan Jimin pulang ke rumahnya karna dia sudah benar-benar lelah menemani Taehyung mencari keberadaan Jungkook
Jimin akan datang besok dan menemaninya ke kantor polisi untuk melapor
"Apakah aku harus memberitahu eomma dan appa?"
Baru saja Taehyung ingin menelpon ibunya, dia langsung mengurungkan niatnya saat melihat ada pesan masuk
"Jungkook-a?" mata Taehyung melebar saat melihat vidio yang memperlihatkan Jungkook disana
Tangan Taehyung gemetar saat melihat Jungkook diikat di sebuah kursi dengan ekspresi wajah yang menunjukkan kesakitan, dia terus berteriak pada Taehyung agar dia tidak datang kesana
Entah apa yang membuatnya sakit namun Taehyung tidak kuat melihatnya, terlalu mengerikan untuknya yang berhati lembut
"Kau melihatnya Taehyung-ssi? Apakah kau masih ingin melihat Jungkook mu kesakitan atau kau ingin dia mati?"
Ada sebuah suara yang dia yakini sebagai suara pria dalam vidio itu, namun orang itu tidak menunjukkan tubuhnya
Taehyung mengepalkan tangannya, dia sangat sedih melihat Jungkook yang seperti itu, dia tidak bisa hanya diam dan melihat
Air mata mulai menggenang di oelupuk matanya yang memerah karna menahan tangis
Dia senang karna akhirnya dia bisa menemukan keberadaan Jungkook, dia bisa melihat Jungkook, namun bukan Jungkook yang bahagia melainkan Jungkook yang sedih, dia merasakan sakit yang seharusnya tidak dia rasakan
Taehyung tidak ingin seperti itu
Seharusnya mereka bersenang-senang di kolam renang, seharusnya mereka pulang dengan wajah gembira
Bukan ini yang diharapkannya
"Jika kau tidak ingin itu terjadi maka keluarlah dari rumahmu sekarang, aku akan menunggumu disana dan pastikan tidak ada yang tahu dan tidak ada yang mengikutimu. Jika kau menurut maka aku akan melepaskan Jungkook. Mengerti?"
Vidio itu berakhir
Tanpa berpikir panjang Taehyung segera bergegas keluar dari rumahnya, dia berlari dengan cepat hingga dia menemukan sebuah mobil hitam yang terparkir tak jauh dari rumahnya
Air mata membasahi pipinya, dia harus segera mengikuti kemauan para penculik itu agar Jungkook tidak lagi kesakitan
Taehyung berjalan mendekati mobil itu sambil menghapus air matanya, dia tidak boleh terlihat cengeng, dia akan menyelamatkan Jungkook jadi dia harus bersikap seperti pria sejati
Kaca dari mobil itu terbuka saat Taehyung mendekat, Taehyung tidak bisa melihat dengan jelas siapa yang ada di dalam karna keadaan yang cukup gelap
"Duduk di belakang"
Taehyung segera melaksanakan perintah orang itu, dia duduk dengan tegang di belakang, jari-jari tangannya bertautan dengan gelisah
Sudah berkali-kali dia mengatakan pada hatinya untuk tenang dan jangan menangis, namun sepertinya itu tidak membantu banyak
Karna sekarang air matanya justru mengalir dengan deras dari matanya
"Ahjussi...kumohon jangan sakiti Jungkook..."

KAMU SEDANG MEMBACA
The Puppet - TaeKook (END)
FanfictionJeon Jungkook menemukan sebuah boneka puppet kayu di gudang tempat tinggal kakeknya Dia tidak tahu bahwa boneka puppet itu memiliki sebuah keajaiban yang tersembunyi "Apa ini?!!" "Apakah kau bercanda? Ini bukanlah negri dongeng" "Itu!!" "Jangan pern...