Jungkook duduk termenung di balkon kamarnya
Pandangannya kosong menatap lurus kedepan halaman rumahnya yang gelap
Dia terus meremas jari tangannya, memori tentang Taehyung terus berputar di kepalanya hingga tanpa disadari air matanya sudah turun membasahi pipinya
"Taehyung-a...apa yang sedang kau lakukan di sana? Apakah kau sudah makan? Apakah kau tidur dengan nyenyak disana?"
Jungkook menundukkan kepalanya, memijat pelipisnya yang berdenyut nyeri
Hampir seharian dia bahkan tidak bisa tidur bisa dilihat dari kantung matanya yang menghitam
Hoseok meminta Jungkook untuk pulang karna hasil pencarian akan dilaporkan dia pagi hari olehnya
Jika Taehyung belum juga ditemukan maka Hoseok akan memasukkannya ke dalam kasus penculikan besar dan dia akan melakukan pencarian keseluruh Korea, seperti yang sudah direncanakannya
Jungkook tidak menyadari bahwa ada seseorang di belakangnya, memperhatikannya sedaritadi
Park Jimin
Ada penyesalan dalam hatinya karna dia tidak mengawasi Taehyung, dia benar-benar tidak tahu bahwa kasusnya akan jadi serumit ini
Jimin tidak tahu bahwa target utama dari semua ini adalah Taehyung
Seandainya Jimin tetap bersama Taehyung sedikit lebih lama lagi maka semua ini mungkin tidak akan terjadi
Jimin melangkan maju mendekati Jungkook
"Jungkook-a..." Jimin memanggil Jungkook dengan suara nyaris tak terdengar
Jungkook tidak mengangkat kepalanya, namun dia sudah sangat hafal dengan suara dari pria dengan wajah menggemaskan itu
Jimin tahu bahwa dia pasti sangat kehilangan, dia belum pernah melihat Jungkook separah ini sebelumnya
"Jungkook-a, aku yakin Taehyung pasti baik-baik saja, kau harus berpikir..."
"Apa? Baik-baik saja kau bilang?! Berpikir apa? Apakah kau pernah kehilangan seseorang yang spesial bagimu sebelumnya? Apakah kau pernah merasakan hal yang aku rasakan sekarang?!!"
Jungkook berdiri lalu menatap Jimin dengan mata bengkaknya, "aku sudah mencoba untuk tenang seperti kata kalian...tapi aku tidak bisa, Taehyung sangat berharga bagiku!! Aku tidak bisa tenang dan berpikir positif seperti katamu Park Jimin!!"
Jungkook meremas dadanya lalu merosot kebawah, air matanya menetes ke karpet berbulu di bawahnya
"Bisa saja dia sedang disiksa di sana, entah apa yang akan dilakukannya pada Taehyung, mungkin saja bisa lebih buruk dari yang mereka lakukan padaku. Mereka orang jahat dan Taehyung sedang bersama mereka!!"
"Taehyung hanyalah seorang pria polos yang tidak tahu apa-apa, aku tidak bisa berhenti memikirkannya yang gemetar ketakutan karna tidak ada aku di sampingnya...seharusnya aku ada di sana bersamanya, memeluknya dan menenangkannya..."
Jimin duduk di samping Jungkook, dia merangkul punggung sahabatnya yang bergetar hebat itu
"Tenanglah Jungkook-a..." tidak ada yang bisa dikatakan oleh Jimin selain menenangkan Jungkook, lidahnya keluh karna menahan tangis saat mengingat bagaimana wajah khawatir Taehyung yang kehilangan Jungkook
Dia bahkan tidak memikirkan dirinya yang terluka, yang dia pikirkan hanyalah menemui Jungkook dan memastikannya baik-baik saja
Jimin tahu rasa sayang Taehyung sangat besar pada Jungkook, begitupun sebaliknya
##
"Lapor detektive, kami menemukan sebuah gedung dua lantai yang nampak mencurigakan, gedung itu sepertinya kosong, kami belum memeriksanya, kami menunggu perintahmu"
Namjoon melihat gedung tempat Taehyung disekap dari kejauhan. Namjoon dan tim-nya berhasil menemukan gedung itu tepat pukul 4 pagi
Walaupun Namjoon tidak tahu bahwa itu adalah gedung yang dicarinya namun firasatnya mengatakan bahwa gedung itulah tempatnya
Namjoon selalu memiliki firasat yang baik
Dalam perjalanan mereka ke bukit dua, ada sedikit masalah karna sinyal yang sulit ditemukan, ditambah dengan jalanan yang berkelok-kelok menyulitkan mereka untuk sampai kesana dalam waktu yang cepat
"Masuk dan periksalah, jangan sampai lengah Namjoon-ssi. Aku sudah mendapat informasi, salah satu pelaku penculikan ini..."
Namjoon memberikan isyarat pada tim-nya untuk beegerak masuk kedalam gedung itu
"Adalah Min Yoongi, kau harus berhati-hati padanya karna dia sangat lincah seperti belut, sudah berkali-kali dia lolos dari kejaran polisi. Jika kau menemukannya di sana, jangan segan-segan untuk menangkapnya"
Namjoon sedikit terkejut mendengar nama Yoongi. Yoongi memang sudah menjadi buronan yang dicari polisi, dia memang sangat pandai mengelabuhi polisi, dia benar-benar licik
"Siap!!"
Namjoon melihat tim-nya mulai bergerak masuk kedalam gedung itu
"Jangan lupa untuk menemukan pria yang ada di foto, aku akan menuju ke gedung itu sekarang"
"Baik detektive!!"
Sambungan telponnya dimatikan, Namjoon segera menyiapkan senjatanya lalu segera menyusul tim-nya
Dia memasang alat di telinganya yang sudah terhubung dengan anggota tim-nya yang lain
"Elang...laporkan situasinya"
"Kami sudah masuk kedalam, tidak ada apapun..."
"Mwo?"
Namjoon menghentikan langkahnya saat salah satu anggota tim-nya mengatakan bahwa tidak ada apapun di dalam sana
"Tunggu...aku menemukan sesuatu!! Angkat tanganmu!!"
Namjoon segera berlari masuk kedalam gedung itu, di sepanjang lorong gedung itu dia memang tidak melihat apapun karna semua lampunya mati, hanya ada satu ruangan yang lampunya menyala
Namjoon membesarkan matanya saat melihat siapa yang ada di sana
Min Yoongi
Pria itu sedang berlutut dengan tangan yang naik keatas, pandangan matanya lurus mengarah kearah sebuah boneka kayu yang diletakkan diatas kursi
Sebuah boneka puppet yang tangan dan kakinya diikat di kursi itu
Namjoon melihat banyak genangan darah di bawah kursi itu
Dia tidak tahu kenapa, namun boneka puppet itu terlihat familiar untuknya
Namjoon mengeluarkan foto dari kantung celananya, dia mencoba mencocokkan foto yang ada di tangannya dengan boneka puppet itu
"Apa...maksudnya ini?"
Semua yang ada di boneka puppet itu sama persis dengan pria yang ada di fotonya
Namjoon mengalihkan pandangannya kearah Yoongi yang masih dalam posisi yang sama dengan mulut yang terbungkam rapat
Namjoon mengeluarkan ponselnya lalu menghubungi Hoseok
"Lapor detektive, sepertinya aku menemukan sesuatu yang akan mengejutkanmu..."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Puppet - TaeKook (END)
FanfictionJeon Jungkook menemukan sebuah boneka puppet kayu di gudang tempat tinggal kakeknya Dia tidak tahu bahwa boneka puppet itu memiliki sebuah keajaiban yang tersembunyi "Apa ini?!!" "Apakah kau bercanda? Ini bukanlah negri dongeng" "Itu!!" "Jangan pern...