Jungkook mengintip kedalam gudang melalui jendela atas, butuh perjuangan untuk mengumpulkan box-box kayu agar dia sampai keatas jendela itu
Sialnya dia tidak menemukan jendela yang terletak di bawah, hanya ada jendela kecil di bagian atas gudang itu hingga dia harus menumpuk box-box tinggi sampai dia bisa meraih jendela itu
Dia manajamkan matanya, memastikan bahwa boneka puppet itu masih disana. Dia mengedarkan pandangannya, mencari dengan teliti disetiap jengkal gudang yang gelap itu
Jungkook membesarkan matanya saat melihat boneka puppet itu masih disana, sedang duduk dengan lutut yang ditekuk, memainkan sesuatu dengan jarinya di lantai gudang
Baju putihnya sangat kontras dengan kegelapan gudang itu hingga Jungkook mudah menemukannya
Semua membuktikan bahwa Jungkook tidak bermimpi, sekarang semua terlihat jelas bahwa boneka itu hidup
"Aku pasti sudah gila"
Boneka itu menolehkan kepalanya kearah Jungkook hingga membuat dia hampir saja terjatuh karna terkejut jika dia tidak memegang pinggiran jendela itu
"Itu??!!"
Jungkook segera menundukkan kepalanya, "aigo dia melihatku? Memanggilku?" Jungkook menepuk-nepuk telinganya, jantungnya kembali berdebar, dia sangat takut
Jungkook menarik nafas lalu menghembuskannya, berulang hingga dia merasa debaran di jantungnya mulai mereda hingga dia memiliki keberanian untuk melihat kembali kedalam
Jungkook kembali melihat kejendela, memastikan bahwa boneka itu tidak akan mendekatinya
Dan betapa terkejutnya Jungkook saat melihat boneka itu tepat di depan matanya
"Aaaahhhhkkkhh!!"
"Itu!!"
##
"Harabeoji!!"
Jungkook memeluk erat kakeknya yang sedang membaca buku di kursi kesayangannya
"Aigo...ada apa ini?!"
"Harabeoji!! Jawablah pertanyaanku sekarang juga"
Kakek membenarkan posisi kacamatanya yang miring karna ulah Jungkook, "apa yang terjadi?"
"Harabeoji...itu tentang boneka puppet di gudang, sebenarnya dia kenapa?"
"Kenapa? Memangnya ada apa? Kenapa kau belakangan ini sering sekali menanyakan boneka itu, apakah kau terobsesi dengannya?"
"Dia hidup!!"
Kakek membesarkan matanya, tidak percaya dengan apa yang dikatakan oleh cucu kesayangannya itu
"Dia hidup, dia berjalan, bergerak, bicara dan bernafas seperti manusia. Harabeoji pasti tahu kan? Apakah ada sesuatu yang terjadi dengan boneka itu? Apakah ada ibu peri seperti di dongeng?"
Pandangan kakek Jungkook mengarah lurus kedepan, pikirannya melayang pada masa lalu saat pertama kali dia dititipkan boneka puppet itu oleh ayahnya
Ada salah satu ucapan dari ayahnya yang sangat diingatnya
"Jungkook-a.. sepertinya Taehyung sudah memilihmu"
"Ne?"
Kakek meremas tangan Jungkook, "boneka itu akan hidup saat dia menemukan seseorang yang dicarinya, itulah yang dikatakan oleh kakek buyutmu padaku. Sepertinya aku bukanlah orang yang dicarinya, kau" kakek Jungkook memegang pundang cucunya
Jungkook tidak mengerti dengan ucapan kakeknya, apa maksudnya? Dia dipilih oleh boneka itu? Dia menghidupkan boneka itu?
"Jadi? Dia hidup karna aku? Aku adalah peri?"
"Tolong ambilkan kotak kayu kecil di laci meja itu" kakek menunjuk meja yang terbuat dari kayu dengan model jadul yang ada di pojok ruangan
Jungkook segera menuruti perintah kakeknya, dia membuka laci dan melihat ada sebuah kotak kayu kecil dengan ukiran-ukiran indah disana
"Ini apa?" Jungkook menyerahkan kotak itu pada kakeknya, dia membuka kotak itu lalu mengeluarkan sebuah kunci dengan model super kuno dari sana
"Kunci?"
"Jungkook-a..." kakek menarik tangan Jungkook lalu menaruh kunci itu di telapak tangannya
"Jagalah boneka itu, aku tidak tahu apa fungsi dari kunci ini namun kau harus menyimpannya dengan baik karna kunci ini berhubungan dengan boneka puppet itu, jangan sampai hilang"
"Harabeoji..."
"Dengarkan, boneka itu adalah penyelamat, dia menyelamatkan kakek buyutmu dari kemiskinan dulu, dia adalah pembawa keberuntungan. Jadi kau harus menjaganya karna dia adalah harta yang sangat berharga"
Jungkook mengerutkan alisnya, bagaimana bisa sebuah boneka membawa keberuntungan? Jungkook tidak percaya dengan hal seperti itu
"Tapi kenapa harus aku? Aku tidak bermaksud untuk membangunkannya dan bagaimana bisa aku merawatnya? Aku tidak bisa. Tidak bisakah dia kembali menjadi boneka?"
"Kau tidak bisa berpaling dari boneka itu Jungkook-a karna itu sudah menjadi takdirmu, kau harus menerimanya, suka ataupun tidak. Kau sudah terlanjur membuka peti itu dan dia melihatmu, kau tidak bisa menghindarinya lagi"
##
"Aaarrrrgghh!!" Jungkook melempar kotak kunci yang diberikan oleh kakeknya. Dadanya bergerak naik turun dengan cepat, dia emosi
Emosi karna tidak bisa memikirkan jalan keluar dari masalah ini
Dia frustasi, dia bahkan tidak tahu harus bagaimana. Pikirannya sudah buntu hingga yang tersisa dipikirannya hanya menerima dan menerima
Tapi Jungkook tidak bisa
"Seharusnya aku tidak membuka peti itu" Jungkook menjambak rambutnya, "kenapa aku selalu melakukan hal bodoh!! Jika aku tidak membukanya semua tidak akan seperti ini!!"
"Brengsek!!" Jungkook menendang pinggiran lemari
Jungkook duduk di pinggir tempat tidurnya, dia meremas rambutnya. Dia bahkan takut pada boneka itu, bagaimana bisa dia merawatnya seperti adik? Merawat diri sendiri pun dia belum bisa
"Kenapa dia memilihku? Kenapa bukan harabeoji? Atau appa, eomma? Dari sekian banyak orang yang membuka petinya, kenapa harus aku? Kenapa?!!"
##
Kruuuk
Taehyung memegan perutnya, dia bingung dengan suara-suara aneh yang muncul di perutnya sejak tadi, bahkan ada perasaan aneh di sana
"Apa ini? Apakah perutku bisa bicara? Perut? Kau kenapa?" Taehyung mengusap perutnya, namun tidak ada jawaban disana hingga dia memutuskan untuk bersandar pada dinding gudang itu dengan kaki yang diluruskan kedepan
"Perut pun tidak mau bicara denganku" Taehyung mengerucutkan bibirnya
Sekarang badannya terasa sangat lemas setelah dia bermain-main dengan alat-alat yang ada di gudang, dia terus bermain hingga tak sadar perutnya berbunyi dan dia tidak tahu sebabnya apa
"Apakah itu akan datang?" Taehyung menaiki box-box kayu yang disusun olehnya saat dia melihat Jungkook mengintip dari balik jendela yang ada di atas gudang itu
Entah sudah berapa kali dia melihat keluar, namun Jungkook tetap tidak ada di sana
Dia kecewa, tentu saja. Di gudang gelap itu tidak ada yang bisa diajaknya bicara, ketika Taehyung mengajak benda-benda yang ada di sana bicara, mereka hanya diam, tidak menanggapinya
Taehyung tidak menyukainya
"Itu...kau kemana? Tidak bisakah kau kesini? Aku kesepian dan perutku terus bicara, sepertinya dia merindukanmu juga"
Taehyung terus melihat keluar, berharap Jungkook akan muncul dari balik rumah besar itu. Walaupun Taehyung tahu bahwa Jungkook terus berteriak saat melihatnya
Entah apa yang ada di wajahnya hingga membuat Jungkook berteriak, dia selalu bertanya-tanya
Dia mengarahkan pandangannya kebawah, ada sesuatu yang terlintas di pikirannya
"Apakah aku bisa loncat dari sini?"
![](https://img.wattpad.com/cover/200619608-288-k517763.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
The Puppet - TaeKook (END)
Fiksi PenggemarJeon Jungkook menemukan sebuah boneka puppet kayu di gudang tempat tinggal kakeknya Dia tidak tahu bahwa boneka puppet itu memiliki sebuah keajaiban yang tersembunyi "Apa ini?!!" "Apakah kau bercanda? Ini bukanlah negri dongeng" "Itu!!" "Jangan pern...