Saat kamu yakin akan mimpi mu. Percayalah, mimpi mu hari ini adalah kenyataan di hari esok.
.
Perasaan excited membuncah di dada Alexa, matanya yang berbinar tak mampu menutupi betapa tak menyangkanya ia bisa menjadi salah satu pelajar IAS yang begitu ia idam idamkan selama hidupnya.
Suasana hijau yang dulunya hanya ia lihat disitus pribadi IAS kini terpampang jelas dihadapannya.
Gerbang bergaya victoria berwarna hitam legam tampak menjulang tinggi ke atas dan menyebar mengikuti halaman luas tempat IAS berada, dengan bentuk logo mewah klasik berpaduan antar silver, gold dan juga hitam yang begitu terlihat megah.
Saat bus memasuki gerbang, ada lima orang security berseragam hitam nampak sibuk memeriksa driver juga bus. Mata Alexa berbinar kembali sesaat setelah memasuki gerbang yang kini halamannya benar benar luas terhempas begitu memukau sepanjang mata melihat.
Tiga puluh murid dari bus terakhir telah datang, bergabung dengan rombongan dari kalangan yang berbeda beda dan huftt beberapa anak anak yang lain sudah mendapatkan teman yang berakhir membuat kubunya masing masing.
Alexa yang memakai baju casual bertopi hitam, matanya tak lepas meniliti bangunan modern namun kali ini bergaya Eropa yang menjulang tinggi lalu melebar ke sayap kanan dan kiri, taman tamannya begitu terawatt dengan susunan yang benar benar rapi bahkan ada air mancur berukuran besar di tengah tengah taman tersebut dan beberapa meja juga kursi serta payung yang besar sedang memayungi pelajar pelajar IAS yang merupakan kakak tingkatnya di akedemi mi.
Beberapa kakak tingkat ada yang sibuk menulis ataupun membaca di sebuah buku diatas meja, ada yang sudah mengalihkan kegiatannya untuk memperhatikan anak anak baru IAS yang baru saja akan bergabung dengan mereka esok, dan ada yang benar benar tidak memperdulikan rombongan yang baru saja datang.
Rambut panjang yang gadis itu sengaja ia ikat satu nampak melambai lambai karena angin yang mempermainkannya.
Setelah semua bus dipastikan telah tiba, barulah tiga orang yang diantaranya dua pria dan satu perempuan yang berada ditengah tengah kedua pria tersebut.
Perempuan itu berambut darkblue bermata hitam yang memiliki darah asia menatap ramah namun terlihat tegas disaat yang bersamaan.
“Kami ucapkan Selamat datang pada semua pelajar IAS, kami senang hati karena sudah memilih kami dan bergabung dengan kami semua.” Sambut perempuan itu dengan senyum kecilnya.
“Perkenalkan nama ku Carlott Cronith, kalian bisa memanggilku Carlo. Aku leader bagian strategi yang mendapatkan tugas langsung dari atasan untuk menyambut kalian.” Kata Carlott kembali lalu matanya beralih pada pria disamping kirinya.
“Pria disamping kiri ku ini bernama Akbar Ahmad yang bisa kalian panggil Akbar, ia leader bagian persenjataan.” Pria yang bernama Akbar memiliki tubuh yang tak terlalu berotot namun terasa pas untuknya, darah orang timur begitu jelas diwajahnya.
Lalu Carlott menatap pria disamping Kanannya “Lalu pria disebelah kanan ku ini bernama Toles Mertopa, panggil ia Kak Toles, ia leader kemiliteran.”
Pria bernama Toles ini merupakan pria berumur tiga puluh tahun keatas bertubuh sangat berotot dan juga tinggi, ia merupakan darah orang barat asli bermata hijau Zamrud.
“Tour akan diadakan esok hari. Hari ini kami hanya menyambut dan mengantarkan kalian dimana tempat asrama kalian sudah tersedia.” Jelas Carlott kembali.
“Atur barisan kalian dengan rapi. Sebelah kiri barisan laki laki dan sebelah kanan barisan perempuan.” Kata miss Carlott dengan anggung.
“Sayang sekali kita berbeda asrama.” Bisik Jimmy.
“Kita masih bisa bertemu di luar asrama.” Jawab Alexa.
Jimmy tersenyum “Aku senang bisa mendapatkan temen seperti mu, Alexa. Sampai jumpa.” Kata Jimmy yang berlari kecil untuk bergabung dengan barisan anak laki laki.
“Barisan laki laki Ikut dengan ku dan Sir Akbar!” kata Toles bersuara berat dan tegas.
Melihat wajah Jimmy yang tegang karena mendengar suara Sir Toles membuat Alexa tertawa kecil melihatnya.
Netra abu abu Alexa bersibobrok dengan netra coklat tajam milik anak laki laki yang sepertinya memiliki darah Scotlandia, berkulit putih, berambut cokelat hampir semi gondrong, bertubuh tinggi yang kini sedang memakai baju hitam lengan panjang dan celana jeans biru pendek dan bersepatu hitam bertali.
“Ladies, kalian ikut dengan ku.” Suara Miss Carlott menyadarkan Alexa, buru buru menoleh dan memutuskan tatapan pada remaja lelaki tersebut.
Alexa menyelipkan anak rambutnya yang keluar dari ikatan sembari mengikuti wanita cantik didepannya yang memiliki body goals dan berambut panjang bergelombang, terlihat sangat feminim dengan senyum manis namun lebih berkesan memberikan peringatan, setidaknya itu menurut Alexa.
Asrama laki laki berada di barat sedangkan asrama perempuan berada di Timur, bangunan kedua asrama ini dari luar hampir tidak ada bedanya. Pintu asrama menggunakan kaca keseluruhan dengan bagian tengahnya tampak buram, didepan pintu sudah ada dua wanita tambun yang sedang tersenyum ramah pada mereka semua.
“Selamat Pagi, Miss Carlott.”
“Pagi Madam Jodee dan Madam Elina. Pagi ini kita kedatangan anggota baru IAS.”Ucap Carlott pada kedua Madam tersebut.
“Pagi gadis gadis cantik. Perkenalkan aku madam Jodee yang merupakan kepala asrama perempuan.” Madam Jodee memperkenalkan diri, ia merupakan wanita tambun berkulit hitam, berwajah cantik yang menguarkan aura positif.
“Hallo, sayang. Perkenalkan saya Madam Elina yang merupakan assiten kepala Asrama, jika kalian membutuhkan bantuan ku, aku tentu selalu ada. Madam juga tak kalah gaul dengan kalian.” Madam Elina memperkenalkan diri, memberikan kedipan genit diakhir kalimatnya yang membuat kami semua tertawa.
Ia wanita tambun berkulit putih, berwajah cantik sama seperti Madam Jodee yang juga sama menguarkan aura positif. Kedua wanita yang seperti Ibu yang siap dengan tanggung jawab menjaga anak perempuan seperti kami.
“Aku berikan tanggung jawab ini pada mu Madam.” Ucap Miss Carlott pada Madam Jodee.
“Tentu, aku dengan senang hati menerima tanggung jawab ini.”
Miss Carlott menaruh perhatian penuh pada barisan perempuan.“Anak anak, kalian akan diberitahu oleh Madam Elina tentang kamar kalian dan juga peraturan peraturan yang berlaku selama kalian bergelar murid IAS. Ingat! Besok pukul 08.00 kalian sudah berkumpul kembali disini dan kita akan memulai tour satu hari. Selamat beristirahat.” Kata Miss Carlott.
“Thank you, Miss.” Jawab kami serempak pada Miss Carlott.
“You are welcome. Saya permisi Madam Jodee, Madam Elina.” Pamit perempuan cantik itu.
“Thank you.” Ucap Madam Jodee, Miss Carlott mengangguk dan melenggang pergi.
Terlihat dimata kedua madam dihadapan mereka melihatnya dengan tulus, tersenyum ramah dan gesturenya yang seakan semuanya adalah keluarga.
Alexa mengangguk, ia dan semua menyangkut IAS kini adalah keluarga semenjak namanya tertulis sebagai salah satu orang yang lulus dalam akademi ini.
Note :
Long time no see guys, aku kembali bersama part part yang akan di update dan sekaligus dengan karya karya baru yang segera akan launching. hehehe.
Selamat membaca dan semoga menyenangkan.
Terima Kasih sudah menjadi pembaca yang setia.
KAMU SEDANG MEMBACA
Fraternitas
ActionAlex aydin Orlando dan Alexa aqila Orlando adalah dua kembar tak identik. Alex dan Alexa sama sama mengarungi, menghadapi dan menyelesaikan apapun persoalan dunia kejam ini dengan bersama sama hingga tiba saatnya saat takdir seakan sedang ingin berm...