Chapter 20

18 2 1
                                    

*

Tour hari ini sudah selesai setelah makan siang dengan penutupan dari Miss Carlott, Sir Akbar dan Sir Toles.
Besok adalah hari pertama new student akan duduk di kelas mereka.

Alexa juga Arya memilih kembali ke kamar asrama mereka, Alexa membuka pintu kamar mereka menggunakan kartu. Keyla pun sudah berada di kamarnya.

"Kyaaaa seragam ku." Teriak Arya setelah melihat empat potong seragam sekolah sudah tertata rapi di ranjangnya.

"Ini keren." Ujar Alexa.

"Aku akan mencobanya." Arya segera masuk ke dalam kamar mandi.

Alexa mensejajarkan kemeja seragamnya, bercermin lalu tersenyum. Impiannya memakai seragam sudah di penuhi.

Ia merogoh sakunya, sedikit kecewa tak mendapatkan kabar dari Alex. Apa Alex baik baik saja? Pikirnya khawatir.

"Lihat diriku, aku adalah calon agent Arya."

Alexa menengadah, Arya sudah keluar dari kamar mandi lengkap sepasang pakaian yang merupakan pakaian serba hitam dengan model yang akan mengikuti lekuk tubuh si pamakainya.

Ketukan pintu membuat suasana sedikit bising "Itu pasti Keyla." Tebak Arya.

Alexa membuka pintu, Keyla sudah berada di depan sembari melenggak masuk memamerkan seragamnya.

"Tak perlu menatap terpesona padaku, aku tahu kalau aku penuh penosa." Ujar Keyla percaya diri.
Arya mendengus mendengar perkataan Keyla yang menurutnya terlalu percaya diri, Alexa terkekeh.

"Kalian nampak mempesona." Komentar Alexa pada kedua temannya.

"Kau harusnya juga memakai seragam." Ujar Arya bersedekap dada.

"Aku lelah, besok saja aku memakainya." Jawab Alexa.

"Ok, baiklah. Aku akan disini dulu."

"Kau mau apa disini?" Tanya Arya.

Keyla memasang wajah malas melihat Arya "Untuk bersantai tentu saja."

"Kau memiliki pendingin di kamar mu, kenapa harus kemari."

"Aku tidak tahu kau punya masalah apa dengan ku, tapi aku tidak peduli dan akan disini dulu." ujar Keyla mengambil posisi berbaring pada ranjang Alexa.

Alexa merapikan seragam seragamnya memakaikan hanger lalu menggantung pada lemarinya "Kau tidak ingin berganti pakaian, Keyla? Seragam mu bisa kusut."

Keyla bangun dari tidurnya, memperhatikan seragam yang sedang ia gunakan. "Boleh aku pinjam kaos mu? Aku menggunakan hotpants" Ujar Keyla sembari memperlihatkan hotpants hitam yang ia gunakan.

Keyla berjalan ke arah lemari Alexa, memilih kaos setelah mendapatkan izin dari pemiliknya. Ia memilih kaos hitam bertuliskan Danger di depannya. Melipat seragamnya dan menyimpan diatas meja, kembali membaringkan dirinya.

"Apa tidak masalah dengan Alen?" Tanya Alexa mengambil kursi anyaman sebagai kursi santai.
Arya sudah bersandar pada kepala ranjangnya, sibuk bersama ponselnya.

"Dia pasti sudah bersama dengan temannya." Jawab Keyla.

Mereka bertiga kembali bersantai, lagu terdengar dari ponsel Arya.

Tak terasa sudah pukul empat sore, Arya meregangkan tubuhnya setelah lelah berbaring. Keyla masih sibuk bernyanyi, dan Alexa sendiri sudah bersiap untuk mandi.

"Kau tidak mandi, Keyla, Arya." Tanya Alexa, membuka lemarinya untuk berganti pakaian setelah mandi.

"Aku malas." Ucap serentak Keyla dan Arya. Alexa menggeleng.

FraternitasTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang