FIVE BASTARD BOY

PART 17 'Love psycho '

Sudah hampir 2 minggu jade tinggal bersama matt ia bagaikan mayat hidup, selama tinggal di mansion matt ia tak di ijinkan meninggalkan kamar semua hanya matt yang mengutus ia bahkan tak mengijinkan pelayan masuk kedalam kamar Jade

Selama itu juga matt kerap memberikan suntikan yang membuat badan Jade semakin lemas dan tak berdaya hingga ia berdiri saja sangat sulit badan yang semakin pucat benar benar membuat nya seperti mayat hidup belum lagi matt kerap meminta nya untuk melayani nya layaknya seorang istri jade lelah ia lelah dengan semua ini ia ingin mati saja

"Baby?" Suara pria brengsek itu menggangu lamunan jade yah pasti matt sedang membawa makanan dan sebuah suntikan di dalam celana yang ia kenakan, perlahan matt mendekat ke arah Jade berbaring

"Sayang aku membawa makanan ayo makan dulu " saat seperti ini matt memang seperti malaikat jika kalian menilai nya dari luar ia tampan dan sangat perhatian terutama saat ia tak marah tapi, jika sudah marah bahkan iblis pun mungkin tak ada bandingan nya

"Matt" ucap Jade dengan suara lemas nya

"Iya sayang kenapa kau mau apa katakan akan aku turuti semua mau mu kau ingin apa hem?" Jade masih diam sambil menahan air mata

"CEPAT KATAKAN KAU INGIN APA HA! KAU INGIN MATI HA! KAU INGIN APA JIKA ITU MAU MU AKU TAK AKAN PERNAH MELAKUKAN NYA SAMPAI AKU MATI BARU KAU JUGA AKAN MATI KAU MENGERTI!" matt melepaskan cengkeraman nya dari rahang jade lalu ia menyuntikkan obat tersebut sebelum perlahan lahan jade mulai lemas dan menutup matanya

"Maaf, maaf kan aku jade aku melakukan ini agar kau selalu ada di sisi ku aku tak ingin kau pergi, aku tak ingin kau kembali kepada mereka para manusia bodoh, jika itu sampai  terjadi maka aku sendiri yang akan membunuh mereka dan diri mu begitu pula dengan aku, dengan begitu kita akan hidup bersama bahagia selalu di surga"

Sebelum matt pergi ia mencium kening jade lalu pergi dan mengunci kembali kamar Jade
________________________________

Tak lama kemudian matt pun pergi mengunakan mobil nya keluar dari dalam hutan yah, mansion matt berada di dalam hutan dan orang orang mungkin tak akan percaya bahwa ada mansion megah di tengah hutan ia sengaja membangun ini semua dari awal rencana nya dan akhirnya ia bisa mewujudkan semua impiannya tersebut tinggal bersamaan orang yang ia cintai dan tidak ada yang menggangu

___________________________

Beberapa jam kemudian matt pun sudah sampai di kantor yah, ada masalah di kantornya akibat perbuatan manusia yang rakus akan harta sehingga membuat mereka korupsi

"Ini tuan dokumen dokumen yang anda minta "

"Langsung saja kau bunuh orang tersebut dan pasti kan seluruh keluarga nya menderita "

"Baik tuan " setelah karyawan itu pergi matt pun melihat lihat dokumen dokumen kantor yang telah beberapa minggu ia tinggalkan demi jade

Tok tok

"Kak, kau kembali aku senang melihatnya, bagaimana ke ada an jade?"

"Apa perduli mu, jangan bilang kau menyukai nya aku tak akan segan segan menghabisi mu juga walaupun kau adik ku" nick yang mendengar itu mencoba bersabar menghadapi kakak nya yang temperatur ini

"Tidak kak, bagaimana mungkin aku menghianati mu yang telah bersusah payah menemukan Jade"

"Aku tak percaya siapa pun "

"Terserah kau saja oh iya kemarin aku mendapat kan kabar dari orang suruhan ku kata mereka Lann sudah membaik dan ia tengah merencanakan membunuh mu karena kau tega membunuh saudara  nya Jess"

"Hahahaa ...... sungguh lelucon mu ITU sangat lucu hahahaa....."

"Apanya yang lucu ?" Seketika raut wajah matt kembali serius dan sorot mata yang tajam yang seakan akan siap untuk bertarung

"Tidak ada yang bisa membunuh ku hanya tuhan lah yang bisa jadi untuk apa aku takut, selama uang dan pisau di sisi ku tak ada yang akan aku takutkan baiklah sepertinya aku harus kembali ke mansion pasti ratu ku sangat merindukan ku"

"Oh iya  lalu Ale...."

"Biarkan saja dulu dia biarkan dia merencanakan semua nya tapi ingat kita juga harus waspada terutama yang ku dengar ayah nya juga ikut serta dan jika mereka berdua bersatu maka koneksi ku tak akan seimbang walupun kau dan aku sudah jadi satu maka dari ini kita harus lebih meningkatkan kekayaan kita dengan begitu jade akan aman dengan uang yang aku punya, Kau mengerti kan baiklah aku pergi" nick yang melihat Matt perlahan keluar dari ruangan nya pun hanya bisa menghela nafas dengan kasar sebelum ia tersenyum sinis

"Kau bisa mendapat kan semua sekarang Matt tapi ingat aku juga akan merebut semua kebahagian mu satu persatu seperti kau merebut kebahagian ku bodoh kau kira aku tak tau apa yang selama ini telah kau sembunyikan? Kau pembunuh ! Aaghr......." nick membuang semua dokumen di atas meja dan membuat nya berantakan yah ia sangat dendam kepada Matt ia tau ia tau bahwa Matt lah yang membunuh ke dua orang tua nya ia tau jika vitamin yang Matt berikan selama ini bukaan vitamin pengingat tali vitamin pelupa ia monster yah matt adalah monster

"Aku akan mengambil jade dan membunuh nya di Depan mata mu seperti kau melakukan nya ke pada ku "
________________________________

Matt sudah kembali ke mansion ia pun langsung pergi ke kamar jade dan ia tersenyum mendapati makanan yang telah habis dan melihat jade tidur meringkuk hati matt terasa sakit saat melihat mata jade yang sembab ia selalu sedih

"Jade apa kau tak ingat diri ku Matt, kakak mu saat di panti kanapa kau bisa lupa kau tau, aku menjadi seperti ini karena aku gila mencari mu aku ingin bertemu dengan mu aku ingin bahagia dengan mu tapi sekarang kau tak bahagia dengan ku Jade, aku tak peduli jika kau tak bahagia yang terpenting adalah aku selalu ada di dekat ku" tak sadar Matt meneteskan air mata nya dan ia pun ikut tidur bersama Jade sambil memeluknya dari belakang

Tanpa matt tau, sebenarnya Jade tidak tidur ia sudah terbangun sejak ia mendengar suara mobil matt yang kembali. Jade tak menyangka jika matt adalah kakak nya saat di panti juga cinta pertama nya ia sakit hati saat mendengar ia berubah karena dirinya, jade berjanji akan membuat matt kembali lagi seperti dulu matt yang ceria dan baik hari bukan seorang psycho gila

Jade memutar badannya dan membalas pelukan matt

"I love you "