Terdengar beberapa kali suara keributan dari luar mansion, jade penasaran tentang keributan tersebut Ia pun membuka pintu dan melihat keadaan di luar. Betapa terkejutnya dia melihat para bodyguard dan beberapa pelayan sudah tergeletak di atas tanah. mereka tidak mati mungkin hanya tidak sadarkan diri dan tidak lama kemudian turunlah seseorang laki-laki dari helikopter yang di bawa betapa terkejutnya jade, saat dia tahu bahwa laki-laki tersebut adalah......
___________________________"Matt, kau?" Tak sepatah kata pun keluar dari mulutnya, Matt masih menutup rapat bibir nya dan berjalan ke arah Jade. Perlahan Jade pun merasa takut akan tatapan mengintimidasi yang di berikan Matt.
"Matt, kau datang bagaimana kau tau aku disini?" Lagi lagi ia hanya diam, dan tak menjawab pertanyaan Jade.
"Matt, mau membuat ku takut " air mata Jade pun muali berjatuhan, perlahan Matt pun mengusap dengan lembut air mata tersebut dan tersenyum Ia membawa Jade masuk ke dalam dan Duduk di depan taman. Sunyi tak ada siapa pun di dalam mansion ini entah apa yang telah Matt lakukan.
"Matt, aku..."
Shutt....
"Bukan kah sudah cukup Nick bersama mu. Saat kita pulang"
"Tidak! Ak...aku sudah mencintai Nick, aku bahagia di sini. Matt ku mohon biar kan aku disini "
" Tapi, aku hanya menganggap mu sebagai sahabat, tidak lebih"
" Kau, setelah semua perjuangan yang di lakukan ternyata ini smeua balasan yang aku terima, kau lebih memilih bersama laki laki brengsek itu dari pada diriku." Ucap Matt sambil mencengkram kuat pundak Jade.
"Sudah cukup, lepaskan tangan mu dari istri ku." Jade terkejut saat menyadari Nick ada di belakang mereka. Iya pun tak mengerti dengan situasi saat ini.
" Kau sudah mendapat kan jawabannya bukan, jadi mulai saat ini berhentikan mengganggu hubungan kami" Matt merasa sedikit tidak terikat bahwa ia kalah dari adik tirinya tersebut, tapi apa boleh buat ia tidak mau nyakitin wanita yang ia cintai. Ia tidak mau wanita yang ia cintai membenci nya.
" Baiklah, aku pergi. Jade terimakasih atas jawaban mu dan Nick aku titip Jade jaga dia baik baik jika kau melakukan sesuatu yang membahayakan nyawanya Dengan tangan ku sendiri lah, aku akan menghabisi nyawamu"
"Cih... "
" Ku dengar kau hamil, itu artinya sebentar lagi aku akan menjadi seorang paman." Air mata Jade terharu mendengar kan semua ucapan Matt, ia kita Matt akan berbuat jahat kepada dirinya. Tenyata ia hanya ingin mendengar kan pengakuan.
"Nick, untuk sekali saja ijinkan aku memeluk istri mu" Nick menganggukkan kepala nya.
Matt memeluk Jade Dengan hangat, layaknya pelukan kakak untuk adik tercinta.
" Bolehkan aku memanggil ku kakak, seperti dulu saat kita masih di panti."
" Tentu" air mata bahagia menetes dari kedua belah pihak. Matt lega bahwa Jade tidak membenci dirinya.
" Itu artinya aku boleh kan sering sering berkunjung menemui mu?"
" Apa! Tidak aku tidak meng..."
" Ayolah Nick, aku yakin Matt tidak akan macam macam"
" Tapi, dia dulu mencintai mu bey, tidak aku tidak mau terjadi kesalahpahaman"
"Ish... Menyebalkan" Jade berjalan masuk terlebih dahulu meninggal kan Matt dan Nick.
" Sekarang urusan mu sudah selesai, dan kau boleh pergi"
"Baiklah, Nick sekali lagi ku ucapkan terimakasih kau sudah mengizinkan aku bertemu Jade."" Yah, aku tau aku baik sejak dulu" ucap nya sembari mengantar kan Matt keluar dari mansion nya.
" Jika kau butuh bantuan Jagan malu untuk meminta kepada ku, karena ku rasa Alex sebentar lagi akan melakukan sesuatu"
"Iya aku tau itu, dan tak kan ku biarkan pria bermuka dua tersebut mengusik keluarga ku."
" Baiklah aku pulang dulu" mereka berpelukan kayaknya saudara. Yah sepertinya kesalahpahaman di antara mereka sudah selesai dan mereka bisa menerima satu sama lain. Dan sekarang masalah utama nya adalah Alex.
KAMU SEDANG MEMBACA
FIVE BASTARD BOY
Romance#rang 1 'bastard ' #rang 3' Blood Di incar oleh 5 pria Bastard sekaligus,,,,,,, Apa jadi nya jika kau harus tinggal dan hidup bersama mereka tanpa tau kapan malaikat akan datang menolong mu? Akankah, ada keajaiban datang atau kau akan terus bersam...